Follow Us :              

Akhir Maret, Pemprov Jateng Cairkan Bosda Siswa Madrasah Aliyah

  04 March 2020  |   10:30:00  |   dibaca : 1201 
Kategori :
Bagikan :


Akhir Maret, Pemprov Jateng Cairkan Bosda Siswa Madrasah Aliyah

04 March 2020 | 10:30:00 | dibaca : 1201
Kategori :
Bagikan :

Foto : Irfani (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Irfani (Humas Jateng)

Semarang – Akhir Maret mendatang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mencairkan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) senilai Rp 26,57 miliar untuk 177.114 siswa Madrasah Aliyah (MA) negeri dan swasta.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Jateng Imam Maskur mengatakan, program yang baru pertama kali dilaksanakan di Jawa Tengah ini menyasar siswa di 694 sekolah. Setiap siswa akan menerima bantuan Rp 150 ribu per tahun. Bantuan itu dicairkan dua kali, yakni pada Maret dan Oktober, melalui rekening masing-masing sekolah.

“Saat ini kami masih memvalidasi data, baik jumlah siswa maupun akreditasi madrasahnya, tapi insyaallah akhir Maret akan cair. Mekanismenya sebagaimana insentif guru madrasah, yaitu pencairannya melalui mekanisme hibah kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama," katanya saat konferensi pers di lantai 1 Kantor Gubernur, Rabu (4/3/2020).

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen berharap pemberian bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dalam mengakses pendidikan. Selain itu juga meningkatkan kualitas dan akses pendidikan MA negeri dan swasta. 

Lebih lanjut, Taj Yasin berharap bantuan ini juga meningkatkan angka harapan sekolah yang berdampak pada peningkatan kualitas SDM di Jawa Tengah dan kesejahteraan masyarakat. 

"Kalau soal jumlah, harapan kami tiap tahun bisa bertambah nominalnya untuk per orangnya. Dengan mereka sejahtera, upaya pengentasan kemiskinan di Jateng juga terlaksana. Apalagi, selama Maret 2019 – September 2019  jumlah orang miskin di Jawa Tengah telah berkurang 63.830 ribu orang atau 0,22 persen," paparnya.


Bagikan :

Semarang – Akhir Maret mendatang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mencairkan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) senilai Rp 26,57 miliar untuk 177.114 siswa Madrasah Aliyah (MA) negeri dan swasta.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Jateng Imam Maskur mengatakan, program yang baru pertama kali dilaksanakan di Jawa Tengah ini menyasar siswa di 694 sekolah. Setiap siswa akan menerima bantuan Rp 150 ribu per tahun. Bantuan itu dicairkan dua kali, yakni pada Maret dan Oktober, melalui rekening masing-masing sekolah.

“Saat ini kami masih memvalidasi data, baik jumlah siswa maupun akreditasi madrasahnya, tapi insyaallah akhir Maret akan cair. Mekanismenya sebagaimana insentif guru madrasah, yaitu pencairannya melalui mekanisme hibah kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama," katanya saat konferensi pers di lantai 1 Kantor Gubernur, Rabu (4/3/2020).

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen berharap pemberian bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dalam mengakses pendidikan. Selain itu juga meningkatkan kualitas dan akses pendidikan MA negeri dan swasta. 

Lebih lanjut, Taj Yasin berharap bantuan ini juga meningkatkan angka harapan sekolah yang berdampak pada peningkatan kualitas SDM di Jawa Tengah dan kesejahteraan masyarakat. 

"Kalau soal jumlah, harapan kami tiap tahun bisa bertambah nominalnya untuk per orangnya. Dengan mereka sejahtera, upaya pengentasan kemiskinan di Jateng juga terlaksana. Apalagi, selama Maret 2019 – September 2019  jumlah orang miskin di Jawa Tengah telah berkurang 63.830 ribu orang atau 0,22 persen," paparnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu