Follow Us :              

Pemprov Beli Paket Sembako di Kios Warga

  13 May 2020  |   11:00:00  |   dibaca : 1938 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Beli Paket Sembako di Kios Warga

13 May 2020 | 11:00:00 | dibaca : 1938
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Berbekal tujuan untuk menggerakkan perputaran ekonomi warga, Pemprov Jateng membeli sembako yang akan disalurkan sebagai bantuan sosial kepada masyarakat Jawa Tengah di kios-kios milik warga. 

Langkah ini mendapatkan tanggapan positif dari pemilik warung karena dapat membantu meningkatkan pendapatan di tengah pandemi covid-19 ini. Seperti yang diungkapkan oleh Suyat, pemilik kios SRC Restu Anda di Jalan Kelud Utara, Petompon, Gajahmungkur, Kota Semarang.

Suyat menjelaskan, warung atau SRC Restu Anda miliknya mendapat amanah untuk menyediakan 242 paket bahan pangan. Paket itu akan didistribusikan di sekitar wilayah Gajahmungkur.

"Kami senang bisa bekerjasama. Ini untuk mengeratkan diri pihak UKM dengan pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kami dari UKM mendapat kepercayaan," ujarnya saat ditemui di warung, Rabu (13/5/2020).

Bantuan sosial masyarakat terdampak covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahap pertama sendiri telah disalurkan pada Rabu (13/5/2020). 

Pendistribusian dilakukan oleh petugas pengantar pos. Pelepasan penyaluran bantuan dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kantor Pos Jalan Imam Bardjo Semarang. Total bantuan sosial yang disalurkan adalah 28.471 paket untuk tiga kota yakni Kota Semarang, Solo, dan Salatiga. 

*Stiker Bantuan*

Bantuan yang disalurkan Pemprov Jateng ditempeli stiker bertuliskan "Tetep Semangat, Corona Pasti Minggat". Di bawahnya terdapat hastag #dirumahsaja #jagajarak #pakaimasker #cucitanganpakaisabun.

Ganjar mengatakan stiker tersebut untuk memberikan semangat bagi masyarakat dalam menghadapi pandemi.

"Kalau semangat saling menjaga dan membantu, maka inilah gotong-royong," tuturnya.

Ganjar juga menyebutkan bahwa pemberian stiker berslogan semangat itu untuk menepis ramainya bantuan yang diberi label tertentu.

"Iya, supaya tidak terlalu ramai," ucapnya.


Bagikan :

SEMARANG - Berbekal tujuan untuk menggerakkan perputaran ekonomi warga, Pemprov Jateng membeli sembako yang akan disalurkan sebagai bantuan sosial kepada masyarakat Jawa Tengah di kios-kios milik warga. 

Langkah ini mendapatkan tanggapan positif dari pemilik warung karena dapat membantu meningkatkan pendapatan di tengah pandemi covid-19 ini. Seperti yang diungkapkan oleh Suyat, pemilik kios SRC Restu Anda di Jalan Kelud Utara, Petompon, Gajahmungkur, Kota Semarang.

Suyat menjelaskan, warung atau SRC Restu Anda miliknya mendapat amanah untuk menyediakan 242 paket bahan pangan. Paket itu akan didistribusikan di sekitar wilayah Gajahmungkur.

"Kami senang bisa bekerjasama. Ini untuk mengeratkan diri pihak UKM dengan pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kami dari UKM mendapat kepercayaan," ujarnya saat ditemui di warung, Rabu (13/5/2020).

Bantuan sosial masyarakat terdampak covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahap pertama sendiri telah disalurkan pada Rabu (13/5/2020). 

Pendistribusian dilakukan oleh petugas pengantar pos. Pelepasan penyaluran bantuan dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kantor Pos Jalan Imam Bardjo Semarang. Total bantuan sosial yang disalurkan adalah 28.471 paket untuk tiga kota yakni Kota Semarang, Solo, dan Salatiga. 

*Stiker Bantuan*

Bantuan yang disalurkan Pemprov Jateng ditempeli stiker bertuliskan "Tetep Semangat, Corona Pasti Minggat". Di bawahnya terdapat hastag #dirumahsaja #jagajarak #pakaimasker #cucitanganpakaisabun.

Ganjar mengatakan stiker tersebut untuk memberikan semangat bagi masyarakat dalam menghadapi pandemi.

"Kalau semangat saling menjaga dan membantu, maka inilah gotong-royong," tuturnya.

Ganjar juga menyebutkan bahwa pemberian stiker berslogan semangat itu untuk menepis ramainya bantuan yang diberi label tertentu.

"Iya, supaya tidak terlalu ramai," ucapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu