Follow Us :              

Pertamina Buka Gerai di Desa, Wagub : Harus Didukung

  09 September 2020  |   10:00:00  |   dibaca : 921 
Kategori :
Bagikan :


Pertamina Buka Gerai di Desa, Wagub : Harus Didukung

09 September 2020 | 10:00:00 | dibaca : 921
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG – Inovasi Pertamina untuk membuka gerai pertamina shop (pertashop) di desa, didukung Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen. Menurutnya, gerai-gerai tersebut nantinya bisa menjadi salah satu penggerak ekonomi di desa
“Jawa Tengah sudah me-launching program pertashop bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri. Melalui program ini, pemerintah berharap masyarakat bisa mendapatkan BBM, baik yang bersubsidi maupun non subsidi, dengan harga yang bisa dijangkau,” tutur Wagub usai mengikuti Rakor Percepatan Kerja Sama Kemendagri dan PT Pertamina secara virtual di Rumah Dinas Rinjani, Rabu (9/9/2020).

Taj Yasin menjelaskan, pendirian pertashop diutamakan untuk daerah-daerah yang jaraknya jauh dari SPBU. Di Jawa Tengah, masih cukup banyak juga daerah dengan kondisi tersebut. Selama ini, masyarakat yang jauh dari SPBU mendapatkan BBM melalui gerai bensin eceran. Sehingga, terjadi disparitas (perbedaan) harga. Kondisi tersebut tentu menambah pengeluaran, ketika mereka beraktivitas.
“Saya berharap ini bisa ditingkatkan dan karena tadi juklaknya ditujukan untuk meningkatkan peran desa, yang mana sejak pemerintahan Pak Jokowi bantuan keuangan banyak dialokasikan langsung di desa, maka desa ini memang didorong untuk melakukan pertumbuhan Bumdesnya,” katanya. 

Pertashop, lanjutnya, bisa dilakukan dengan skema investasi oleh lembaga di desa, yakni Bumdes dengan persetujuan pemerintah daerah. Prinsipnya, Pertamina menyerahkan penentuan skema, pada pilihan mitra yang dinilai menguntungkan. 
Taj Yasin juga membeberkan, Pertamina menyiapkan tiga grade usaha yang bisa dipilih. Yakni Gold, Platinum dan Diamond. Perbedaan masing-masing kategori adalah pada layanan yang diberikan. Semakin tinggi grade-nya, maka semakin banyak layanan yang bisa diberikan. Pihaknya berharap, Bumdes yang membuka unit usaha Pertashop dapat semakin meningkatkan grade-nya. 

Sehingga, semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat pertashop, tidak hanya sebagai konsumen, tapi juga pelaku ekonomi di dalamnya. Dengan begitu, akan meningkatkan perputaran ekonomi di desa. 
Di Jateng, Pertamina sudah membangun 62 pertashop. Di antaranya Desa Talang di Kabupaten Tegal, Desa Kalirejo di Kabupaten Pekalongan, Desa Limpakuwus di Kabupaten Banyumas, Desa Punggelan di Kabupaten Banjarnegara, dan Desa Selokarto di Kabupaten Batang.


Bagikan :

SEMARANG – Inovasi Pertamina untuk membuka gerai pertamina shop (pertashop) di desa, didukung Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen. Menurutnya, gerai-gerai tersebut nantinya bisa menjadi salah satu penggerak ekonomi di desa
“Jawa Tengah sudah me-launching program pertashop bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri. Melalui program ini, pemerintah berharap masyarakat bisa mendapatkan BBM, baik yang bersubsidi maupun non subsidi, dengan harga yang bisa dijangkau,” tutur Wagub usai mengikuti Rakor Percepatan Kerja Sama Kemendagri dan PT Pertamina secara virtual di Rumah Dinas Rinjani, Rabu (9/9/2020).

Taj Yasin menjelaskan, pendirian pertashop diutamakan untuk daerah-daerah yang jaraknya jauh dari SPBU. Di Jawa Tengah, masih cukup banyak juga daerah dengan kondisi tersebut. Selama ini, masyarakat yang jauh dari SPBU mendapatkan BBM melalui gerai bensin eceran. Sehingga, terjadi disparitas (perbedaan) harga. Kondisi tersebut tentu menambah pengeluaran, ketika mereka beraktivitas.
“Saya berharap ini bisa ditingkatkan dan karena tadi juklaknya ditujukan untuk meningkatkan peran desa, yang mana sejak pemerintahan Pak Jokowi bantuan keuangan banyak dialokasikan langsung di desa, maka desa ini memang didorong untuk melakukan pertumbuhan Bumdesnya,” katanya. 

Pertashop, lanjutnya, bisa dilakukan dengan skema investasi oleh lembaga di desa, yakni Bumdes dengan persetujuan pemerintah daerah. Prinsipnya, Pertamina menyerahkan penentuan skema, pada pilihan mitra yang dinilai menguntungkan. 
Taj Yasin juga membeberkan, Pertamina menyiapkan tiga grade usaha yang bisa dipilih. Yakni Gold, Platinum dan Diamond. Perbedaan masing-masing kategori adalah pada layanan yang diberikan. Semakin tinggi grade-nya, maka semakin banyak layanan yang bisa diberikan. Pihaknya berharap, Bumdes yang membuka unit usaha Pertashop dapat semakin meningkatkan grade-nya. 

Sehingga, semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat pertashop, tidak hanya sebagai konsumen, tapi juga pelaku ekonomi di dalamnya. Dengan begitu, akan meningkatkan perputaran ekonomi di desa. 
Di Jateng, Pertamina sudah membangun 62 pertashop. Di antaranya Desa Talang di Kabupaten Tegal, Desa Kalirejo di Kabupaten Pekalongan, Desa Limpakuwus di Kabupaten Banyumas, Desa Punggelan di Kabupaten Banjarnegara, dan Desa Selokarto di Kabupaten Batang.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu