Follow Us :              

Jenguk Pengungsi Merapi, Taj Yasin Bantu Relawan Memasak

  29 January 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 1065 
Kategori :
Bagikan :


Jenguk Pengungsi Merapi, Taj Yasin Bantu Relawan Memasak

29 January 2021 | 11:00:00 | dibaca : 1065
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

KAB.MAGELANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Merapi di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jumat (29/1/2021). Untuk mengecek kondisi pengungsian dan persediaan logistik.

Taj Yasin bersama istri Nawal Nur Arafah Yasin, berkeliling posko pengungsian sembari membagikan beras dan nasi kotak kepada pengungsi, juga makanan ringan untuk anak-anak. 

Saat berada di dapur umum, Taj Yasin membantu ibu-ibu relawan memasak untuk pengungsi. Tangan Taj Yasin dengan cekatan memasukan hati dan ampela ayam ke dalam wajan panas menggunakan sendok sayur.

"Tadi Pak Wagub Taj Yasin tiba-tiba mengambil sendok dan membantu membuat sambal goreng hati untuk menu besuk pagi. Ternyata orangnya ramah dan senang bergurau, jadi kami tidak canggung dibantu masak," kata Rini salah satu relawan.

Usai membantu masak dan mengecek kondisi pengungsi di Balai Desa Banyurojo. Taj Yasin juga berkunjung ke Balai Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan untuk memastikan kondisi pengungsi aman dan mengecek kecukupan kebutuhan logistik agar tidak mengalami kekurangan. 

Taj Yasin berharap para penduduk di lereng Gunung Merapi untuk mau mengikuti arahan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan tim siaga bencana. 

" Alhamdulillah di sini gotong royong masyarakat untuk membantu pengungsi sangat bagus. Saya berharap penduduk di lereng Gunung Merapi sesuai arahan dari BPBD dan tim siaga bencana. Kami tidak mau lagi seperti yang terjadi di tahun 2006 dan 2010, warga berkejar-kejaran dengan awan panas," ujar Taj Yasin.

Terkait status Gunung Merapi masih siaga dan beberapa hari lalu muncul semburan awan panas, Taj Yasin mengimbau warga tetap bertahan di pengungsian. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan pemkab (pemerintah kabupaten) dan pemerintah pusat untuk menanggulangi bencana Merapi.

"Saat ini lebih baik warga di pengungsian dulu, kalau kondisinya sudah aman baru bisa pulang," kata Taj Yasin.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Susanto menyebutkan, jumlah pengungsi dari Desa Paten, Kecamatan Dukun sebanyak 339 jiwa, dengan rincian sebanyak 265 jiwa berada di Posko Banyurojo dan 74 jiwa ditempatkan di Balai Desa Mertoyudan. 

"Kondisi pengungsi secara umum baik dan semua kebutuhan sudah terlayani. Termasuk tersedianya posko kesehatan dan logistik bagus, juga fasilitas-fasilitas darurat tersedia," kata Edi Susanto.


Bagikan :

KAB.MAGELANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Merapi di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jumat (29/1/2021). Untuk mengecek kondisi pengungsian dan persediaan logistik.

Taj Yasin bersama istri Nawal Nur Arafah Yasin, berkeliling posko pengungsian sembari membagikan beras dan nasi kotak kepada pengungsi, juga makanan ringan untuk anak-anak. 

Saat berada di dapur umum, Taj Yasin membantu ibu-ibu relawan memasak untuk pengungsi. Tangan Taj Yasin dengan cekatan memasukan hati dan ampela ayam ke dalam wajan panas menggunakan sendok sayur.

"Tadi Pak Wagub Taj Yasin tiba-tiba mengambil sendok dan membantu membuat sambal goreng hati untuk menu besuk pagi. Ternyata orangnya ramah dan senang bergurau, jadi kami tidak canggung dibantu masak," kata Rini salah satu relawan.

Usai membantu masak dan mengecek kondisi pengungsi di Balai Desa Banyurojo. Taj Yasin juga berkunjung ke Balai Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan untuk memastikan kondisi pengungsi aman dan mengecek kecukupan kebutuhan logistik agar tidak mengalami kekurangan. 

Taj Yasin berharap para penduduk di lereng Gunung Merapi untuk mau mengikuti arahan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan tim siaga bencana. 

" Alhamdulillah di sini gotong royong masyarakat untuk membantu pengungsi sangat bagus. Saya berharap penduduk di lereng Gunung Merapi sesuai arahan dari BPBD dan tim siaga bencana. Kami tidak mau lagi seperti yang terjadi di tahun 2006 dan 2010, warga berkejar-kejaran dengan awan panas," ujar Taj Yasin.

Terkait status Gunung Merapi masih siaga dan beberapa hari lalu muncul semburan awan panas, Taj Yasin mengimbau warga tetap bertahan di pengungsian. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan pemkab (pemerintah kabupaten) dan pemerintah pusat untuk menanggulangi bencana Merapi.

"Saat ini lebih baik warga di pengungsian dulu, kalau kondisinya sudah aman baru bisa pulang," kata Taj Yasin.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Susanto menyebutkan, jumlah pengungsi dari Desa Paten, Kecamatan Dukun sebanyak 339 jiwa, dengan rincian sebanyak 265 jiwa berada di Posko Banyurojo dan 74 jiwa ditempatkan di Balai Desa Mertoyudan. 

"Kondisi pengungsi secara umum baik dan semua kebutuhan sudah terlayani. Termasuk tersedianya posko kesehatan dan logistik bagus, juga fasilitas-fasilitas darurat tersedia," kata Edi Susanto.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu