Follow Us :              

Hasil Program Desa Dampingan OPD, Dampaknya Langsung Dirasakan Masyarakat

  04 February 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 1230 
Kategori :
Bagikan :


Hasil Program Desa Dampingan OPD, Dampaknya Langsung Dirasakan Masyarakat

04 February 2021 | 11:00:00 | dibaca : 1230
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

KAB.KEBUMEN - Wakil Gubernur, Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meninjau hasil program desa dampingan Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah di Desa Pohkumbang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Kamis (4/2/2021).

Desa itu masuk dalam program "Satu Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan Menuju Desa Lebih Sejahtera" yang menjadi salah satu program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menangani kemiskinan.

Taj Yasin bersama istri Nawal Nur Arafah Yasin, berkeliling desa Pohkumbang untuk melihat beberapa program yang sedang berjalan. Seperti pemugaran rumah tak layak huni, pembangunan TPQ, pemasangan instalasi listrik dan pengerjaan kerajinan tangan dari daun pandan.

Melihat hasil dari program itu di Desa Pohkumbang, Taj Yasin mengatakan, dengan program tersebut penanganan kemiskinan di suatu desa menjadi lebih komprehensif. 

"Kita bisa melihat langsung, bagaimana dampak ketika kita mau fokus menangani di satu desa," kata Taj Yasin.

Selain itu, yang menarik menurut Taj Yasin yakni program pemberdayaan masyarakat. Hal itu dinilai dapat meningkatkan pendapatan di desa Pohkumbang.

"Yang menarik di sini, bagaimana memberdayakan masyarakat yang sudah berdaya. Tinggal kita promosikan, sehingga harga bisa naik, pemasaran bisa lancar," ujar Taj Yasin.

Selain itu, Taj Yasin juga mengapresiasi beberapa pihak yang ikut membantu program tersebut melalui bantuan pendanaan Corporate Social Responsibility dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melakukan pendampingan desa.

"Saya ucapkan terima kasih dan jangan pernah patah semangat. Terus bekerja dan berkarya untuk masyarakat. Sehingga dampaknya langsung dirasakan masyarakat,"

Taj Yasin mengatakan, pada 2020 lalu program ini sempat terhambat karena pandemi COVID-19. Namun, 2021 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan kembali melaksanakan pendampingan desa.  

"Saya berharap juga dari pemerintah kabupaten ikut andil dalam program satu OPD satu desa dampingan. Sehingga banyak desa yang kita bina kesejahteraannya terangkat," pungkas Taj Yasin.


Bagikan :

KAB.KEBUMEN - Wakil Gubernur, Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meninjau hasil program desa dampingan Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah di Desa Pohkumbang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Kamis (4/2/2021).

Desa itu masuk dalam program "Satu Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan Menuju Desa Lebih Sejahtera" yang menjadi salah satu program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menangani kemiskinan.

Taj Yasin bersama istri Nawal Nur Arafah Yasin, berkeliling desa Pohkumbang untuk melihat beberapa program yang sedang berjalan. Seperti pemugaran rumah tak layak huni, pembangunan TPQ, pemasangan instalasi listrik dan pengerjaan kerajinan tangan dari daun pandan.

Melihat hasil dari program itu di Desa Pohkumbang, Taj Yasin mengatakan, dengan program tersebut penanganan kemiskinan di suatu desa menjadi lebih komprehensif. 

"Kita bisa melihat langsung, bagaimana dampak ketika kita mau fokus menangani di satu desa," kata Taj Yasin.

Selain itu, yang menarik menurut Taj Yasin yakni program pemberdayaan masyarakat. Hal itu dinilai dapat meningkatkan pendapatan di desa Pohkumbang.

"Yang menarik di sini, bagaimana memberdayakan masyarakat yang sudah berdaya. Tinggal kita promosikan, sehingga harga bisa naik, pemasaran bisa lancar," ujar Taj Yasin.

Selain itu, Taj Yasin juga mengapresiasi beberapa pihak yang ikut membantu program tersebut melalui bantuan pendanaan Corporate Social Responsibility dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melakukan pendampingan desa.

"Saya ucapkan terima kasih dan jangan pernah patah semangat. Terus bekerja dan berkarya untuk masyarakat. Sehingga dampaknya langsung dirasakan masyarakat,"

Taj Yasin mengatakan, pada 2020 lalu program ini sempat terhambat karena pandemi COVID-19. Namun, 2021 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan kembali melaksanakan pendampingan desa.  

"Saya berharap juga dari pemerintah kabupaten ikut andil dalam program satu OPD satu desa dampingan. Sehingga banyak desa yang kita bina kesejahteraannya terangkat," pungkas Taj Yasin.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu