Follow Us :              

Tinjau Banjir, Taj Yasin Apresiasi Pemkab Kudus Menyiapkan Pengobatan Gratis

  10 February 2021  |   13:00:00  |   dibaca : 869 
Kategori :
Bagikan :


Tinjau Banjir, Taj Yasin Apresiasi Pemkab Kudus Menyiapkan Pengobatan Gratis

10 February 2021 | 13:00:00 | dibaca : 869
Kategori :
Bagikan :

Foto : Irfani (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Irfani (Humas Jateng)

KAB.KUDUS - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meninjau lokasi banjir di Desa Jetiskapuan dan Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus (10/2/2021). 

Selain meninjau rumah warga yang terdampak banjir, Taj Yasin yang akrab dipanggil Gus Yasin juga membawa bantuan logistik serta memastikan kesehatan para pengungsi.

Saat berada di tempat pengungsian yakni Balai Desa Karangrowo, Gus Yasin bersama Plt Bupati Kudus Hartopo berjumpa dengan pengungsi lansia bernama Sarijah (70) warga Dukuh Krajan, Desa Jetiskapuan yang mengeluhkan lututnya sakit, hingga kesulitan beribadah.

"Sakit, tetapi tidak terlalu, sakit begitu yang saya rasakan pak. saya bersyukur sama Gusti Allah, ketika bisa jalan saya ingin menjalankan salat berjamaah" tutur Sarijah.

Merespon hal tersebut, Gus Yasin dan Hartopo membujuk Sarijah untuk memeriksakan saktinya di Rumah Sakit. Hartopo juga menjelaskan, untuk tidak perlu khawatir dengan biaya karena dengan menggunakan KTP, berobat di Puskesmas akan dibiayai pemerintah.

"Diperiksakan di Puskesmas, periksa gratis dibiayai pemerintah. Ibu ke puskesmas kalau perlu ke Rumah Sakit, dibawa ke rumah sakit" jelas Hartopo.

Untuk menenangkan Sarijah, Gus Yasin memberi semangat dan mendoakannya agar penyakit yang dideritanya selama sepuluh tahun bisa sembuh.

Usai mendoakan Sarijah, Gus Yasin mengecek pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi para pengungsi. Selain itu, ia juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kudus atas kesigapannya dalam menangani pengungsi.

" Alhamdulillah Kabupaten Kudus sigap. Kepala Puskesmas juga setiap hari kontrol di sini. Pengobatannya gratis, ditanggung pemerintah," beber Gus Yasin.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ngempak Sri Wahyuni menuturkan, setiap hari ada pengungsi yang berobat. Per tanggal 10 Februari sudah 25 pengungsi yang berobat.

"Obat-obatan yang disediakan cukup. (Obat) panas, batuk, pilek, dan diare. Tapi alhamdulillah tidak ada yang diare," kata Sri Wahyuni.


Bagikan :

KAB.KUDUS - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meninjau lokasi banjir di Desa Jetiskapuan dan Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus (10/2/2021). 

Selain meninjau rumah warga yang terdampak banjir, Taj Yasin yang akrab dipanggil Gus Yasin juga membawa bantuan logistik serta memastikan kesehatan para pengungsi.

Saat berada di tempat pengungsian yakni Balai Desa Karangrowo, Gus Yasin bersama Plt Bupati Kudus Hartopo berjumpa dengan pengungsi lansia bernama Sarijah (70) warga Dukuh Krajan, Desa Jetiskapuan yang mengeluhkan lututnya sakit, hingga kesulitan beribadah.

"Sakit, tetapi tidak terlalu, sakit begitu yang saya rasakan pak. saya bersyukur sama Gusti Allah, ketika bisa jalan saya ingin menjalankan salat berjamaah" tutur Sarijah.

Merespon hal tersebut, Gus Yasin dan Hartopo membujuk Sarijah untuk memeriksakan saktinya di Rumah Sakit. Hartopo juga menjelaskan, untuk tidak perlu khawatir dengan biaya karena dengan menggunakan KTP, berobat di Puskesmas akan dibiayai pemerintah.

"Diperiksakan di Puskesmas, periksa gratis dibiayai pemerintah. Ibu ke puskesmas kalau perlu ke Rumah Sakit, dibawa ke rumah sakit" jelas Hartopo.

Untuk menenangkan Sarijah, Gus Yasin memberi semangat dan mendoakannya agar penyakit yang dideritanya selama sepuluh tahun bisa sembuh.

Usai mendoakan Sarijah, Gus Yasin mengecek pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi para pengungsi. Selain itu, ia juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kudus atas kesigapannya dalam menangani pengungsi.

" Alhamdulillah Kabupaten Kudus sigap. Kepala Puskesmas juga setiap hari kontrol di sini. Pengobatannya gratis, ditanggung pemerintah," beber Gus Yasin.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ngempak Sri Wahyuni menuturkan, setiap hari ada pengungsi yang berobat. Per tanggal 10 Februari sudah 25 pengungsi yang berobat.

"Obat-obatan yang disediakan cukup. (Obat) panas, batuk, pilek, dan diare. Tapi alhamdulillah tidak ada yang diare," kata Sri Wahyuni.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu