Follow Us :              

Gandeng Pemprov Jateng, Ribuan Mahasiswa UNS Jalani KKN Tematik di Sejumlah Daerah

  08 July 2025  |   07:00:00  |   dibaca : 35 
Kategori :
Bagikan :


Gandeng Pemprov Jateng, Ribuan Mahasiswa UNS Jalani KKN Tematik di Sejumlah Daerah

08 July 2025 | 07:00:00 | dibaca : 35
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SURAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, melepas 3.800 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di berbagai kabupaten/kota di Jateng, dan daerah lainnya. Pelepasan itu dilakukan di halaman kampus pada Selasa, 8 Juli 2025.

Program KKN Tematik merupakan implementasi kerja sama yang dibangun antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan UNS Surakarta. 

Pada kesempatan itu, Wagub mengajak para mahasiswa untuk membantu program-program pembangunan Pemerintah Provinsi Jateng di sejumlah sektor, seperti infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata, penuntasan kemiskinan, dan program lainnya.

Guna menyukseskan berbagai program tersebut, Pemprov Jateng membutuhkan kolaborasi dengan sejumlah pihak, salah satunya perguruan tinggi. Misalnya untuk menuntaskan kemiskinan, Wagub mengajak para mahasiswa untuk menyosialisasikan program pemerintah, termasuk membantu input data terbaru masyarakat miskin di desa agar penerima program sosial lebih tepat sasaran.

Sementara di sektor perekonomian, Wagub berharap mahasiswa KKN bisa memberikan pendampingan kepada masyarakat, untuk mengembangkan ekonomi daerah dari potensi-potensi yang ada di wilayah sekitar. 

"Setelah KKN, saya titip minta hasil kajiannya, resume-nya, untuk panduan kami, khususnya yang ada di Jawa Tengah," katanya di sela acara pelepasan. 

Saat ini, Pemprov Jateng telah menjalin program kerja sama dengan 44 perguruan tinggi di Jateng, untuk mengakselerasi program-program yang telah digulirkan.  

Wagub mencontohkan, Pemprov bekerja sama dengan Universitas Diponegoro (Undip), dalam membuat kajian mengenai konsep hybrid sea wall atau tanggul laut berbasis perpaduan beton ringan dan rehabilitasi ekosistem mangrove.

Dalam kegiatan itu, Rektor UNS, Hartono, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk aktif bekerja sama dengan pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. Ia mengungkapkan, Pemprov Jateng sudah menggandeng kampusnya dengan menawarkan sebanyak 54 program.

"UNS mengambil 17 program, salah satunya menerjunkan mahasiswa KKN dengan berbagai tema (program yang akan dilaksanakan). Itu sejalan dalam semangat meningkatkan kerja sama dengan pemerintah, agar keberadaan UNS itu betul-betul dirasakan oleh masyarakat," katanya.

Salah seorang mahasiswa peserta KKN Tematik UNS Surakarta, Fahad Adi Nugroho, mengatakan, ia bersama timnya berencana untuk melakukan program pendampingan ekonomi masyarakat, dengan cara membuka rute pendakian baru di Gunung Bismo melalui Desa Mlandi, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. 
 
Fahad mengatakan, ia telah melakukan survei beberapa kali sebelum pemberangkatan KKN ini. Dalam rencana pembukaan jalur pendakian baru itu, ia akan bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.

Terkait dengan pembiayaan program itu, ia mengungkapkan, ada dukungan dari pihak kampus. Selain itu, timnya menawarkan proposal kepada sejumlah mitra calon sponsor untuk mendapatkan pembiayaan dari pihak-pihak lain. Nantinya, dana itu akan digunakan untuk melengkapi fasilitas di jalur pendakian. 

Farhad mengungkapkan, pada prosesnya ia terus mendampingi masyarakat setempat untuk menyelesaikan proses perizinan pendakiannya.


Bagikan :

SURAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, melepas 3.800 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di berbagai kabupaten/kota di Jateng, dan daerah lainnya. Pelepasan itu dilakukan di halaman kampus pada Selasa, 8 Juli 2025.

Program KKN Tematik merupakan implementasi kerja sama yang dibangun antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan UNS Surakarta. 

Pada kesempatan itu, Wagub mengajak para mahasiswa untuk membantu program-program pembangunan Pemerintah Provinsi Jateng di sejumlah sektor, seperti infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata, penuntasan kemiskinan, dan program lainnya.

Guna menyukseskan berbagai program tersebut, Pemprov Jateng membutuhkan kolaborasi dengan sejumlah pihak, salah satunya perguruan tinggi. Misalnya untuk menuntaskan kemiskinan, Wagub mengajak para mahasiswa untuk menyosialisasikan program pemerintah, termasuk membantu input data terbaru masyarakat miskin di desa agar penerima program sosial lebih tepat sasaran.

Sementara di sektor perekonomian, Wagub berharap mahasiswa KKN bisa memberikan pendampingan kepada masyarakat, untuk mengembangkan ekonomi daerah dari potensi-potensi yang ada di wilayah sekitar. 

"Setelah KKN, saya titip minta hasil kajiannya, resume-nya, untuk panduan kami, khususnya yang ada di Jawa Tengah," katanya di sela acara pelepasan. 

Saat ini, Pemprov Jateng telah menjalin program kerja sama dengan 44 perguruan tinggi di Jateng, untuk mengakselerasi program-program yang telah digulirkan.  

Wagub mencontohkan, Pemprov bekerja sama dengan Universitas Diponegoro (Undip), dalam membuat kajian mengenai konsep hybrid sea wall atau tanggul laut berbasis perpaduan beton ringan dan rehabilitasi ekosistem mangrove.

Dalam kegiatan itu, Rektor UNS, Hartono, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk aktif bekerja sama dengan pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. Ia mengungkapkan, Pemprov Jateng sudah menggandeng kampusnya dengan menawarkan sebanyak 54 program.

"UNS mengambil 17 program, salah satunya menerjunkan mahasiswa KKN dengan berbagai tema (program yang akan dilaksanakan). Itu sejalan dalam semangat meningkatkan kerja sama dengan pemerintah, agar keberadaan UNS itu betul-betul dirasakan oleh masyarakat," katanya.

Salah seorang mahasiswa peserta KKN Tematik UNS Surakarta, Fahad Adi Nugroho, mengatakan, ia bersama timnya berencana untuk melakukan program pendampingan ekonomi masyarakat, dengan cara membuka rute pendakian baru di Gunung Bismo melalui Desa Mlandi, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. 
 
Fahad mengatakan, ia telah melakukan survei beberapa kali sebelum pemberangkatan KKN ini. Dalam rencana pembukaan jalur pendakian baru itu, ia akan bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.

Terkait dengan pembiayaan program itu, ia mengungkapkan, ada dukungan dari pihak kampus. Selain itu, timnya menawarkan proposal kepada sejumlah mitra calon sponsor untuk mendapatkan pembiayaan dari pihak-pihak lain. Nantinya, dana itu akan digunakan untuk melengkapi fasilitas di jalur pendakian. 

Farhad mengungkapkan, pada prosesnya ia terus mendampingi masyarakat setempat untuk menyelesaikan proses perizinan pendakiannya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu