Follow Us :              

Besok Hari Terakhir SPMB Tahap II, Program Sekolah Kemitraan Gubernur Sudah Serap 2.238 Siswa Miskin

  08 July 2025  |   00:00:00  |   dibaca : 42 
Kategori :
Bagikan :


Besok Hari Terakhir SPMB Tahap II, Program Sekolah Kemitraan Gubernur Sudah Serap 2.238 Siswa Miskin

08 July 2025 | 00:00:00 | dibaca : 42
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Seleksi Penerimaan Siswa Baru (SPMB) Tahap II untuk pendidikan SMA dan SMK swasta melalui program Sekolah Kemitraan yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan berakhir pada Rabu, 9 Juli 2025. 

Penerimaan siswa melalui program kemitraan dengan sekolah swasta yang digagas oleh Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., tersebut dibuka hingga pukul 17.00 WIB.

SPMB Tahap II ini merupakan lanjutan dari SPMB Tahap I yang sudah dibuka sebelumnya. Dengan adanya tahap II ini, Pemprov Jateng masih memberikan kesempatan mengakses pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu yang belum mendapatkan sekolah.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Kustrisaptono, mengatakan, dari 139 sekolah yang menjalin kemitraan dengan Pemprov Jateng di program SPMB ini, sudah ada 14 sekolah yang kuotanya sudah penuh, dengan masing-masing sekolah diisi sebanyak 36 siswa. 

Para calon siswa yang belum mendapatkan sekolah bisa mendaftar di sekolah-sekolah lain, dengan sisa kuota penerimaan yang bervariasi.

Ia menyampaikan, pada SPMB Tahap I ada sebanyak 1.913 siswa dengan kategori afirmasi atau dari keluarga kurang mampu yang sudah mendaftar. Sedangkan dalam dua hari penyelenggaraan SPMB Tahap II, sudah ada 325 siswa yang mendaftar. Hingga kini, sudah ada 2.238 siswa yang terdaftar dalam program tersebut.

Kustrisaptono mengungkapkan, masih tersedia kuota bagi warga kurang mampu yang ingin mengakses pendidikan, melalui sekolah-sekolah swasta yang menjalin kemitraan dengan Pemprov Jateng tersebut. 

"SPMB Tahap II ini dibuka. Ayo segera mendaftar," katanya. 

Diketahui, Pemprov Jateng sudah menerima sekitar 70 ribu siswa afirmasi yang masuk di SPMB sekolah SMA dan SMK Negeri Tahun 2025, di luar pelaksanaan program kemitraan.

Sementara itu, Kepala SMK Ibu Kartini Kota Semarang, Muhdlor, mengatakan, sekolah yang ia pimpin menjadi mitra pemerintah pada program SPMB tahun ini. Sekolahnya memiliki kuota 36 kursi, dan saat ini sudah ada 11 orang siswa yang mendaftar di tahap pertama SPMB. Diketahui, ada 7 siswa yang sudah melakukan daftar ulang, sedangkan sebagian siswa mundur, karena lokasi rumah dan sekolah yang dirasa terlampau jauh.

Pihak sekolah merasa diuntungkan dengan adanya program ini. Pertama, sekolah bisa menjadi mitra pemerintah untuk mempromosikan agar sekolah semakin dikenal masyarakat. Kedua, adanya alokasi anggaran bagi siswa afirmasi menjadikan sekolah lebih bisa berbuat banyak untuk mencerdaskan generasi muda.

"(Ketiga) kita jemput bola. Siswa yang berasal dari wilayah (Kecamatan) Gajahmungkur, Kota Semarang kita lacak dan hubungi. Kalau sudah daftar di sekolah lain ya silakan, tetapi kalau belum, maka kita ajak mendaftar di sini," terangnya.

Pada SPMB Tahap II ini, SMK Ibu Kartini per Selasa (8/06/2025) sudah mendapatkan 3 siswa tambahan. Mereka akan bergabung dengan 7 siswa sebelumnya, dan akan mendapatkan pendidikan secara gratis.

Sebelumnya, Gubernur Jateng, mengatakan, program Sekolah Kemitraan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi anak-anak dari latar belakang ekonomi miskin. Selain itu, upaya ini juga dilakukan untuk menggerus angka putus sekolah di Jawa Tengah.

"Ini gratis bagi siswa miskin di sekolah swasta yang ditunjuk. Pemprov telah mengalokasikan Rp2 juta per siswa," katanya.


Bagikan :

SEMARANG - Seleksi Penerimaan Siswa Baru (SPMB) Tahap II untuk pendidikan SMA dan SMK swasta melalui program Sekolah Kemitraan yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan berakhir pada Rabu, 9 Juli 2025. 

Penerimaan siswa melalui program kemitraan dengan sekolah swasta yang digagas oleh Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., tersebut dibuka hingga pukul 17.00 WIB.

SPMB Tahap II ini merupakan lanjutan dari SPMB Tahap I yang sudah dibuka sebelumnya. Dengan adanya tahap II ini, Pemprov Jateng masih memberikan kesempatan mengakses pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu yang belum mendapatkan sekolah.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Kustrisaptono, mengatakan, dari 139 sekolah yang menjalin kemitraan dengan Pemprov Jateng di program SPMB ini, sudah ada 14 sekolah yang kuotanya sudah penuh, dengan masing-masing sekolah diisi sebanyak 36 siswa. 

Para calon siswa yang belum mendapatkan sekolah bisa mendaftar di sekolah-sekolah lain, dengan sisa kuota penerimaan yang bervariasi.

Ia menyampaikan, pada SPMB Tahap I ada sebanyak 1.913 siswa dengan kategori afirmasi atau dari keluarga kurang mampu yang sudah mendaftar. Sedangkan dalam dua hari penyelenggaraan SPMB Tahap II, sudah ada 325 siswa yang mendaftar. Hingga kini, sudah ada 2.238 siswa yang terdaftar dalam program tersebut.

Kustrisaptono mengungkapkan, masih tersedia kuota bagi warga kurang mampu yang ingin mengakses pendidikan, melalui sekolah-sekolah swasta yang menjalin kemitraan dengan Pemprov Jateng tersebut. 

"SPMB Tahap II ini dibuka. Ayo segera mendaftar," katanya. 

Diketahui, Pemprov Jateng sudah menerima sekitar 70 ribu siswa afirmasi yang masuk di SPMB sekolah SMA dan SMK Negeri Tahun 2025, di luar pelaksanaan program kemitraan.

Sementara itu, Kepala SMK Ibu Kartini Kota Semarang, Muhdlor, mengatakan, sekolah yang ia pimpin menjadi mitra pemerintah pada program SPMB tahun ini. Sekolahnya memiliki kuota 36 kursi, dan saat ini sudah ada 11 orang siswa yang mendaftar di tahap pertama SPMB. Diketahui, ada 7 siswa yang sudah melakukan daftar ulang, sedangkan sebagian siswa mundur, karena lokasi rumah dan sekolah yang dirasa terlampau jauh.

Pihak sekolah merasa diuntungkan dengan adanya program ini. Pertama, sekolah bisa menjadi mitra pemerintah untuk mempromosikan agar sekolah semakin dikenal masyarakat. Kedua, adanya alokasi anggaran bagi siswa afirmasi menjadikan sekolah lebih bisa berbuat banyak untuk mencerdaskan generasi muda.

"(Ketiga) kita jemput bola. Siswa yang berasal dari wilayah (Kecamatan) Gajahmungkur, Kota Semarang kita lacak dan hubungi. Kalau sudah daftar di sekolah lain ya silakan, tetapi kalau belum, maka kita ajak mendaftar di sini," terangnya.

Pada SPMB Tahap II ini, SMK Ibu Kartini per Selasa (8/06/2025) sudah mendapatkan 3 siswa tambahan. Mereka akan bergabung dengan 7 siswa sebelumnya, dan akan mendapatkan pendidikan secara gratis.

Sebelumnya, Gubernur Jateng, mengatakan, program Sekolah Kemitraan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi anak-anak dari latar belakang ekonomi miskin. Selain itu, upaya ini juga dilakukan untuk menggerus angka putus sekolah di Jawa Tengah.

"Ini gratis bagi siswa miskin di sekolah swasta yang ditunjuk. Pemprov telah mengalokasikan Rp2 juta per siswa," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu