Follow Us :              

Tingkatkan Perekonomian Warga, Gubernur dan Wagub Jateng dampingi Wapres Tebar 50 Ribu Benih Ikan di Rowo Jombor 

  09 July 2025  |   09:30:00  |   dibaca : 30 
Kategori :
Bagikan :


Tingkatkan Perekonomian Warga, Gubernur dan Wagub Jateng dampingi Wapres Tebar 50 Ribu Benih Ikan di Rowo Jombor 

09 July 2025 | 09:30:00 | dibaca : 30
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

KLATEN - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, di Waduk Rowo Jombor, Kabupaten Klaten pada Rabu, 9 Juli 2025. 

Dalam kunjungan itu, Wapres bersama Gubernur, Wagub, dan Bupati Klaten menebar 50.000 benih ikan tawes dan nila hitam di waduk tersebut. 

Pada kesempatan itu, Gubernur Jateng mengatakan, penebaran benih ikan menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga persediaan ikan, meningkatkan hasil tangkapan nelayan, mendukung ketahanan pangan lokal, melestarikan keanekaragaman hayati perairan, dan mendukung sektor ekowisata pemancingan.

"Ini juga dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan dan ekonomi masyarakat sekitar," katanya. 

Selain menebar benih ikan, Wapres beserta Gubernur, Wagub, dan rombongan sempat berkeliling Kawasan Rowo Jombor dan menyapa masyarakat. Tak hanya itu, upaya pengembangan sektor pariwisata dan ekowisata di waduk seluas sekitar 198 hektare itu juga juga sempat dibahas.

"Waduk Rowo Jombor nanti akan dibuat event tahunan, sehingga pariwisatanya ada. Termasuk akan dibangun jogging track (trek lari/joging) untuk kegiatan masyarakat. Harapannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar waduk," ucap Gubernur.

Berdasarkan data yang ada, diketahui bahwa potensi yang dimiliki Waduk Rowo Jombor cukup besar. Waduk yang mulanya dibangun untuk menampung air, mengendalikan banjir, dan mengairi sawah saat musim kemarau itu, kini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat.

Setidaknya ada sekitar 195 nelayan perairan umum darat yang bergantung pada ekosistem di Waduk Rowo Jombor. Produksi ikan di waduk itu, diperkirakan mencapai 309,8 ton atau kurang lebih sebesar Rp7,7 miliar pada tahun 2024. Komoditas utamanya adalah ikan nila, tawes, dan ikan air tawar lainnya. 

Selain itu, ada 2 kelompok pembudi daya ikan, dengan kepemilikan keramba jaring apung (KJA) sebanyak 5-10 petak per orang dengan ukuran 6x12 meter yang berada di sekitar Rowo Jombor.

Sementara untuk sektor pariwisata, Rowo Jombor sudah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam, kuliner, dan pemancingan. Bahkan, pemerintah daerah menjadikan Kawasan Rowo Jombor sebagai pengembangan Desa Wisata Krakitan.


Bagikan :

KLATEN - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, di Waduk Rowo Jombor, Kabupaten Klaten pada Rabu, 9 Juli 2025. 

Dalam kunjungan itu, Wapres bersama Gubernur, Wagub, dan Bupati Klaten menebar 50.000 benih ikan tawes dan nila hitam di waduk tersebut. 

Pada kesempatan itu, Gubernur Jateng mengatakan, penebaran benih ikan menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga persediaan ikan, meningkatkan hasil tangkapan nelayan, mendukung ketahanan pangan lokal, melestarikan keanekaragaman hayati perairan, dan mendukung sektor ekowisata pemancingan.

"Ini juga dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan dan ekonomi masyarakat sekitar," katanya. 

Selain menebar benih ikan, Wapres beserta Gubernur, Wagub, dan rombongan sempat berkeliling Kawasan Rowo Jombor dan menyapa masyarakat. Tak hanya itu, upaya pengembangan sektor pariwisata dan ekowisata di waduk seluas sekitar 198 hektare itu juga juga sempat dibahas.

"Waduk Rowo Jombor nanti akan dibuat event tahunan, sehingga pariwisatanya ada. Termasuk akan dibangun jogging track (trek lari/joging) untuk kegiatan masyarakat. Harapannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar waduk," ucap Gubernur.

Berdasarkan data yang ada, diketahui bahwa potensi yang dimiliki Waduk Rowo Jombor cukup besar. Waduk yang mulanya dibangun untuk menampung air, mengendalikan banjir, dan mengairi sawah saat musim kemarau itu, kini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat.

Setidaknya ada sekitar 195 nelayan perairan umum darat yang bergantung pada ekosistem di Waduk Rowo Jombor. Produksi ikan di waduk itu, diperkirakan mencapai 309,8 ton atau kurang lebih sebesar Rp7,7 miliar pada tahun 2024. Komoditas utamanya adalah ikan nila, tawes, dan ikan air tawar lainnya. 

Selain itu, ada 2 kelompok pembudi daya ikan, dengan kepemilikan keramba jaring apung (KJA) sebanyak 5-10 petak per orang dengan ukuran 6x12 meter yang berada di sekitar Rowo Jombor.

Sementara untuk sektor pariwisata, Rowo Jombor sudah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam, kuliner, dan pemancingan. Bahkan, pemerintah daerah menjadikan Kawasan Rowo Jombor sebagai pengembangan Desa Wisata Krakitan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu