Follow Us :              

Peresmian Mall Pelayanan Publik Ke-7 di Jateng, Ganjar Minta Perizinan UKM Digenjot

  19 March 2021  |   09:30:00  |   dibaca : 1438 
Kategori :
Bagikan :


Peresmian Mall Pelayanan Publik Ke-7 di Jateng, Ganjar Minta Perizinan UKM Digenjot

19 March 2021 | 09:30:00 | dibaca : 1438
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SALATIGA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo, meresmikan Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Salatiga, Jumat (19/3/2021). Adanya MPP di Kota Salatiga, menjadi MPP yang ketujuh di Provinsi Jawa Tengah setelah Kabupaten Banyumas, Kabupaten Batang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati dan Kota Surakarta.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mendorong seluruh kabupaten dan kota di daerahnya untuk ikut membuat MPP. Sebab, MPP menjadi wujud nyata dalam melayani masyarakat dengan mudah, murah dan cepat dalam semua hal termasuk perizinan.

"Mall Pelayanan Publik merupakan wujud nyata mewujudkan reformasi birokrasi. Dengan cara ini, maka tujuan negara melayani masyarakat bisa terwujud," kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga meminta untuk meningkatkan aplikasi pelayanan publik pada masyarakat. Menurutnya, pandemi menjadi momentum untuk mewujudkan itu.

"Karena pandemi, jadi ini momentum untuk meningkatkan pelayanan publik. Tidak perlu bertemu atau datang ke kantor, pengembangan aplikasi-aplikasi pelayanan publik harus terus didorong," tegas Ganjar.

Terkait perizinan, Ganjar meminta semua daerah di Provinsi Jawa Tengah untuk proaktif menjemput bola para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Sebab, banyak pelaku UKM yang belum punya legalitas dan tidak memahami cara pengurusan izin.

"Harus proaktif jemput bola. Izin-izin UKM harus didorong karena saat ini banyak masyarakat yang menggeluti bidang ini. Data kami saja, hingga November 2020 sampai Maret 2021, ada 4.515 UKM yang mengajukan izin. Tentu di luar itu masih banyak, sehingga ini harus terus didorong," tandas Ganjar.

Sementara itu, Tjahjo Kumolo mengapresiasi Kota Salatiga yang membuat Mall Pelayanan Publik itu. Menurutnya, kunci sukses menggerakkan roda pemerintahan dan mewujudkan pemerintahan yang baik adalah dengan meningkatkan pelayanan publik.

"Inti dari reformasi birokrasi adalah menyederhanakan struktur organisasi yang meliputi hal-hal pelayanan publik. Maka saya mengapresiasi peresmian Mall Pelayanan Publik di Salatiga ini, termasuk daerah lain di Jawa Tengah sebagai upaya meningkatkan pelayanan pada masyarakat," ucap Tjahjo.

Selain itu, Tjahjo juga setuju dengan upaya mendorong inovasi-inovasi pelayanan publik dengan memanfaatkan aplikasi. 

"Pak Ganjar sudah memberikan contoh, bagaimana mempermudah pelayanan masyarakat menggunakan medsos. Beliau bisa melayani dengan cepat segala persoalan masyarakat hanya menggunakan handphone. Kepala daerah lain harus juga mengikuti," pungkas Tjahjo.


Bagikan :

SALATIGA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo, meresmikan Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Salatiga, Jumat (19/3/2021). Adanya MPP di Kota Salatiga, menjadi MPP yang ketujuh di Provinsi Jawa Tengah setelah Kabupaten Banyumas, Kabupaten Batang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati dan Kota Surakarta.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mendorong seluruh kabupaten dan kota di daerahnya untuk ikut membuat MPP. Sebab, MPP menjadi wujud nyata dalam melayani masyarakat dengan mudah, murah dan cepat dalam semua hal termasuk perizinan.

"Mall Pelayanan Publik merupakan wujud nyata mewujudkan reformasi birokrasi. Dengan cara ini, maka tujuan negara melayani masyarakat bisa terwujud," kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga meminta untuk meningkatkan aplikasi pelayanan publik pada masyarakat. Menurutnya, pandemi menjadi momentum untuk mewujudkan itu.

"Karena pandemi, jadi ini momentum untuk meningkatkan pelayanan publik. Tidak perlu bertemu atau datang ke kantor, pengembangan aplikasi-aplikasi pelayanan publik harus terus didorong," tegas Ganjar.

Terkait perizinan, Ganjar meminta semua daerah di Provinsi Jawa Tengah untuk proaktif menjemput bola para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Sebab, banyak pelaku UKM yang belum punya legalitas dan tidak memahami cara pengurusan izin.

"Harus proaktif jemput bola. Izin-izin UKM harus didorong karena saat ini banyak masyarakat yang menggeluti bidang ini. Data kami saja, hingga November 2020 sampai Maret 2021, ada 4.515 UKM yang mengajukan izin. Tentu di luar itu masih banyak, sehingga ini harus terus didorong," tandas Ganjar.

Sementara itu, Tjahjo Kumolo mengapresiasi Kota Salatiga yang membuat Mall Pelayanan Publik itu. Menurutnya, kunci sukses menggerakkan roda pemerintahan dan mewujudkan pemerintahan yang baik adalah dengan meningkatkan pelayanan publik.

"Inti dari reformasi birokrasi adalah menyederhanakan struktur organisasi yang meliputi hal-hal pelayanan publik. Maka saya mengapresiasi peresmian Mall Pelayanan Publik di Salatiga ini, termasuk daerah lain di Jawa Tengah sebagai upaya meningkatkan pelayanan pada masyarakat," ucap Tjahjo.

Selain itu, Tjahjo juga setuju dengan upaya mendorong inovasi-inovasi pelayanan publik dengan memanfaatkan aplikasi. 

"Pak Ganjar sudah memberikan contoh, bagaimana mempermudah pelayanan masyarakat menggunakan medsos. Beliau bisa melayani dengan cepat segala persoalan masyarakat hanya menggunakan handphone. Kepala daerah lain harus juga mengikuti," pungkas Tjahjo.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu