SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu daerah primadona yang banyak dilirik investor Turki. Hal itu disampaikan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertandang ke rumah dinas Puri Gedeh Kota Semarang, Sabtu (1/5/2021) malam. 

Dalam pertemuan itu dibahas peluang kerja sama antara Turki dan Jawa Tengah. Iqbal menyatakan keinginan Turki untuk ikut mengembangkan potensi yang ada di Jawa Tengah. 

“Kami ingin berkontribusi melakukan sesuatu buat Jateng. Apalagi, saya melihat Pak Ganjar memiliki semangat luar biasa dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di provinsi ini," katanya 

Lebih lanjut, Iqbal menjelaskan banyak perusahaan di Turki yang berminat datang ke Jawa Tengah. Mereka tertarik melakukan usaha di provinsi yang mereka nilai memiliki iklim investasi yang kondusif ini. 

"Tadi saya diskusi soal kerja sama pengolahan pangan, teknologi pasca panen di Jateng. Turki cukup maju dalam teknologi itu, dan yang berminat invest dalam bidang ini sudah banyak," terang Iqbal. 

Selain membahas teknologi pengolahan pasca panen, bersama Ganjar, Iqbal juga membahas kerja sama bidang transportasi umum listrik serta  perdagangan antar negara. Menurut Iqbal kerajinan Jawa Tengah memiliki peluang pasar yang sangat baik di negara Turki. 

"Termasuk handycraft (kerajinan tangan) Jateng itu laku keras di Turki. Nanti kami akan bantu pasarkan di sana, termasuk kami bantu investor Turki untuk datang ke Jawa Tengah," pungkasnya. 

Peluang kerja sama itu disambut baik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya, dengan kerja sama itu, maka produk-produk Jawa Tengah akan tembus ke pasar internasional. 

"Beberapa waktu lalu saya kedatangan Dubes Ceko, selang beberapa hari saya ngobrol virtual dengan Dubes Inggris. Sama, membahas potensi kerja sama dengan kami. Maka, saya menyambut baik Pak Iqbal ini karena potensi kerja sama dengan Turki sangat menjanjikan," terang Ganjar. 

Selama ini, Ganjar memang giat menjalin komunikasi dengan para Dubes Indonesia di berbagai negara. Dalam komunikasi itu, dibahas berbagai kemungkinan potensi kerja sama yang bisa dilakukan. 

"Dan semua (duta besar) menyambut baik. Kita sering dibantu para Dubes itu memasarkan produk unggulan Jateng di berbagai negara. Termasuk dibantu memasarkan potensi investasi pada pengusaha-pengusaha (mereka) di sana," pungkasnya.