Follow Us :              

Gubernur Tinjau Hasil Renovasi RTLH, 20 Hari Selesai Dengan Gotong Royong Warga

  18 July 2021  |   08:00:00  |   dibaca : 1327 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Tinjau Hasil Renovasi RTLH, 20 Hari Selesai Dengan Gotong Royong Warga

18 July 2021 | 08:00:00 | dibaca : 1327
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

KAB SEMARANG -Rona kebahagiaan terpancar di wajah Parti dan suaminya Purmanto. Rumah milik tuna netra pembuat besek di Dusun Gading, Desa Sumberejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang itu telah selesai direnovasi dalam waktu 20 hari. Mereka berterima kasih atas bantuan yang difasilitasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu . 

" Nggih Pak, sampun dados. Matur nuwun Pak Ganjar. (Iya Pak, sudah jadi. Terima kasih, Pak Ganjar)," ujar Parti saat melihat Ganjar tiba di halaman rumahnya, Minggu (18/7/2021). 

Dengan bersepeda, Ganjar sengaja datang ke lokasi untuk melihat hasil akhir renovasi rumah yang sudah ditinggali selama lebih dari setengah abad itu. 

Setelah memarkir sepeda, Ganjar mempersilakan Parti untuk membuka kunci pintu rumah baru itu. Kemudian mereka bersama-sama masuk dan melihat kondisi dalam rumah tersebut. 

Kondisi rumah sangat berbeda dengan saat pertama kali Ganjar datang pada 16 Juni 2021. Saat itu, rumah ini sangat tidak layak huni. Kontruksi rumah yang semua menggunakan kayu, sebagian besar sudah lapuk. Beberapa kayu yang menyekat ruang tengah dengan kamar pun tampak tak lagi utuh bahkan ada yang menggantung dan tidak menyangga ke tanah. Melihat kondisi tersebut, Ganjar pun meminta Kepala Disperakim Provinsi Jawa Tengah untuk segera merenovasi. 

Saat melihat perubahan besar pada rumah Parti dan Purmanto saat ini, Ganjar terlihat sangat puas. 

" Sing nyambut damel niki sinten ? (Yang mengerjakan renovasi ini siapa )?" tanya Ganjar. 

" Tiyang kathah, gugur gunung, ndalu kaliyan siang. (Orang banyak, kerja bakti, malam dan siang)," jelas Parti. 

Mendengar penjelasan itu, Ganjar memuji  jiwa gotong royong warga Dusun Gading, Desa Sumberejo. Dengan semangat membantu sesama yang tinggi, pengerjaan rumah bisa berjalan cepat. 

"Yang menarik buat saya, warga desa gotong royongnya luar biasa. Bongkar rumah tidak hanya dalam sehari tetapi setengah hari saja. Masyarakatnya guyub 'bruk’,"  ungkap Ganjar. 

Ganjar juga terlihat puas dengan penggunaan konsep rumah model Rumah Sistem Panel Instan (Ruspin) yang digunakan dalam renovasi ini. 

“Terus kemudian (hanya) satu hari mendirikan konstruksinya, maka dengan model Ruspin itu cepat. Total sampai berdiri itu cukup waktu 20 hari," tambahnya 

Ia berharap penggunaan Ruspin bisa lebih disosialisasikan ke masyarakat sebagai contoh konstruksi pembangunan rumah yang lebih baik. 

Sebagai buah tangan, Ganjar membawakan beberapa peralatan dapur bagi Parti yang dibelinya saat perjalanan dari Kota Semarang. 

" Niku kula sampun tukokake sapu, terus panci, baskom. Tukune ning dalan pas lewat Salatiga mau. (Itu saya sudah belikan sapu, terus panci, baskom. Belinya di jalan waktu lewat Salatiga tadi)," ujarnya.


Bagikan :

KAB SEMARANG -Rona kebahagiaan terpancar di wajah Parti dan suaminya Purmanto. Rumah milik tuna netra pembuat besek di Dusun Gading, Desa Sumberejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang itu telah selesai direnovasi dalam waktu 20 hari. Mereka berterima kasih atas bantuan yang difasilitasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu . 

" Nggih Pak, sampun dados. Matur nuwun Pak Ganjar. (Iya Pak, sudah jadi. Terima kasih, Pak Ganjar)," ujar Parti saat melihat Ganjar tiba di halaman rumahnya, Minggu (18/7/2021). 

Dengan bersepeda, Ganjar sengaja datang ke lokasi untuk melihat hasil akhir renovasi rumah yang sudah ditinggali selama lebih dari setengah abad itu. 

Setelah memarkir sepeda, Ganjar mempersilakan Parti untuk membuka kunci pintu rumah baru itu. Kemudian mereka bersama-sama masuk dan melihat kondisi dalam rumah tersebut. 

Kondisi rumah sangat berbeda dengan saat pertama kali Ganjar datang pada 16 Juni 2021. Saat itu, rumah ini sangat tidak layak huni. Kontruksi rumah yang semua menggunakan kayu, sebagian besar sudah lapuk. Beberapa kayu yang menyekat ruang tengah dengan kamar pun tampak tak lagi utuh bahkan ada yang menggantung dan tidak menyangga ke tanah. Melihat kondisi tersebut, Ganjar pun meminta Kepala Disperakim Provinsi Jawa Tengah untuk segera merenovasi. 

Saat melihat perubahan besar pada rumah Parti dan Purmanto saat ini, Ganjar terlihat sangat puas. 

" Sing nyambut damel niki sinten ? (Yang mengerjakan renovasi ini siapa )?" tanya Ganjar. 

" Tiyang kathah, gugur gunung, ndalu kaliyan siang. (Orang banyak, kerja bakti, malam dan siang)," jelas Parti. 

Mendengar penjelasan itu, Ganjar memuji  jiwa gotong royong warga Dusun Gading, Desa Sumberejo. Dengan semangat membantu sesama yang tinggi, pengerjaan rumah bisa berjalan cepat. 

"Yang menarik buat saya, warga desa gotong royongnya luar biasa. Bongkar rumah tidak hanya dalam sehari tetapi setengah hari saja. Masyarakatnya guyub 'bruk’,"  ungkap Ganjar. 

Ganjar juga terlihat puas dengan penggunaan konsep rumah model Rumah Sistem Panel Instan (Ruspin) yang digunakan dalam renovasi ini. 

“Terus kemudian (hanya) satu hari mendirikan konstruksinya, maka dengan model Ruspin itu cepat. Total sampai berdiri itu cukup waktu 20 hari," tambahnya 

Ia berharap penggunaan Ruspin bisa lebih disosialisasikan ke masyarakat sebagai contoh konstruksi pembangunan rumah yang lebih baik. 

Sebagai buah tangan, Ganjar membawakan beberapa peralatan dapur bagi Parti yang dibelinya saat perjalanan dari Kota Semarang. 

" Niku kula sampun tukokake sapu, terus panci, baskom. Tukune ning dalan pas lewat Salatiga mau. (Itu saya sudah belikan sapu, terus panci, baskom. Belinya di jalan waktu lewat Salatiga tadi)," ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu