Foto : Slam (Humas Jateng)
Foto : Slam (Humas Jateng)
JEPARA - Makanan Pong Blosok khas Pulau Parang sukses membuat penasaran Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Saat melakukan pengecekan vaksinasi di sana, Ganjar disuguhi makanan berwarna kuning dengan taburan kelapa muda di atasnya itu.
"Gaes, ini ada makanan khas Pulau Parang. Namanya apa tadi Bu? Pong Blosok. Dibuat dari apa ini dan cara membuatnya gimana," tanya Ganjar pada ibu-ibu di sana.
Seorang perangkat desa kemudian menjelaskan pada Ganjar proses pembuatan makanan bernama unik ini.
"Kenapa disebut Pong Blosok,
sebenarnya karena dibuat dari singkong bosok, yakni singkong yang dibusukkan. Kemudian saripatinya diambil, dibersihkan dengan air terus menerus sampai jernih kemudian diolah," terangnya.
Ketertarikan Ganjar pada Pong Blosok membuatnya ingin mendokumentasikan pengalamannya ini lewat vlog.
Dengan detil dan tepat ia mengulang penjelasan bapak perangkat desa agar follower -nya bisa memahami dengan baik setiap tahapan prosesnya.
"Ternyata ini bahannya singkong yang dibusukkan, kemudian diambil saripatinya diperas dan dicuci sampai bersih. Aku ora ngerti, (tidak tahu) apakah di dalamnya masih ada gizinya atau tidak," candanya.
Sebelum mencoba makanan 'asing' itu, Ganjar mengaku tergelitik ingin tahu mengapa penamaan makanan itu Pong Blosok, bukan Pong Bosok. Sayang tidak satupun warga di situ yang mengetahui alasannya. Mereka mengatakan memang itu nama makanan itu sejak dulu.
Berseleroh, Ganjar mengarang alasan versinya sendiri, "Atau mungkin dulu yang ngomong anak kecil ya, jadi bukannya Bosok tapi Blosok."
Meskipun nama makanan ini tidak menarik, namun ternyata cita rasa makanan ini enak. Acungan jempol dari Ganjar dan Atikoh meneguhkan pendapat ini.
"Ini enak ya, rasanya gurih. Ada kelapanya. Bikin ketagihan. Tapi ini bisa buat gemuk nggak ya kira-kira," candanya.
Menanggapi gurauan Ganjar, Petinggi Pulau Parang, Muh Zaenal Arifin menyahut santai bahwa makanan itu tidak akan membuat gemuk tetapi pasti membuat kenyang.
JEPARA - Makanan Pong Blosok khas Pulau Parang sukses membuat penasaran Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Saat melakukan pengecekan vaksinasi di sana, Ganjar disuguhi makanan berwarna kuning dengan taburan kelapa muda di atasnya itu.
"Gaes, ini ada makanan khas Pulau Parang. Namanya apa tadi Bu? Pong Blosok. Dibuat dari apa ini dan cara membuatnya gimana," tanya Ganjar pada ibu-ibu di sana.
Seorang perangkat desa kemudian menjelaskan pada Ganjar proses pembuatan makanan bernama unik ini.
"Kenapa disebut Pong Blosok,
sebenarnya karena dibuat dari singkong bosok, yakni singkong yang dibusukkan. Kemudian saripatinya diambil, dibersihkan dengan air terus menerus sampai jernih kemudian diolah," terangnya.
Ketertarikan Ganjar pada Pong Blosok membuatnya ingin mendokumentasikan pengalamannya ini lewat vlog.
Dengan detil dan tepat ia mengulang penjelasan bapak perangkat desa agar follower -nya bisa memahami dengan baik setiap tahapan prosesnya.
"Ternyata ini bahannya singkong yang dibusukkan, kemudian diambil saripatinya diperas dan dicuci sampai bersih. Aku ora ngerti, (tidak tahu) apakah di dalamnya masih ada gizinya atau tidak," candanya.
Sebelum mencoba makanan 'asing' itu, Ganjar mengaku tergelitik ingin tahu mengapa penamaan makanan itu Pong Blosok, bukan Pong Bosok. Sayang tidak satupun warga di situ yang mengetahui alasannya. Mereka mengatakan memang itu nama makanan itu sejak dulu.
Berseleroh, Ganjar mengarang alasan versinya sendiri, "Atau mungkin dulu yang ngomong anak kecil ya, jadi bukannya Bosok tapi Blosok."
Meskipun nama makanan ini tidak menarik, namun ternyata cita rasa makanan ini enak. Acungan jempol dari Ganjar dan Atikoh meneguhkan pendapat ini.
"Ini enak ya, rasanya gurih. Ada kelapanya. Bikin ketagihan. Tapi ini bisa buat gemuk nggak ya kira-kira," candanya.
Menanggapi gurauan Ganjar, Petinggi Pulau Parang, Muh Zaenal Arifin menyahut santai bahwa makanan itu tidak akan membuat gemuk tetapi pasti membuat kenyang.
Berita Terbaru