Follow Us :              

Pengelolaan BRIDA, Ganjar Akan Bermitra dengan Perguruan Tinggi

  16 September 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 1386 
Kategori :
Bagikan :


Pengelolaan BRIDA, Ganjar Akan Bermitra dengan Perguruan Tinggi

16 September 2021 | 09:00:00 | dibaca : 1386
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi dukungan DPRD Jateng dalam percepatan pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). Hal itu disampaikan Ganjar dalam rapat paripurna tentang pembentukan susunan perangkat daerah, Kamis (16/9/2021) 

Menurutnya, dengan dukungan semua pihak, cita-cita memiliki lembaga riset dan inovasi yang mampu menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat itu bisa segera terwujud. 

"Terima kasih pada seluruh fraksi yang telah memberikan pandangan umum terkait rencana pembentukan BRIDA. Kami sependapat dengan pandangan umum yang disampaikan, bahwa pembentukan BRIDA harus didasarkan pada prinsip tepat fungsi dan memberikan nilai lebih pada peningkatan pelayanan publik di masyarakat," kata Ganjar saat menyampaikan tanggapan dari pandangan umum fraksi. 

Ia mengatakan beberapa masukan telah diberikan DPRD Jateng terkait pembentukan BRIDA ini. Dirinya sepakat, bahwa nantinya BRIDA tidak hanya diisi ASN, namun juga kalangan profesional. 

"Untuk SDM selain kita isi dengan SDM sendiri, kita bisa bermitra dengan perguruan tinggi atau lembaga riset lainnya, atau inovator dan peneliti yang cukup banyak, yang non ASN bisa kita ajak mengisi lembaga ini," jelasnya. 

Namun hal itu, lanjut Ganjar, tidak bisa dengan cepat dilakukan. Prinsipnya,  saat ini yang paling penting adalah membentuk lembaganya terlebih dahulu agar segera bisa berkontribusi. 

"Kita akan mulai tahap demi tahap, umpama kelembagaannya nanti kita cangkokkan dulu, semacam UPT. Kalau nanti sudah jalan, maka bisa kita tingkatkan lagi dengan SOTK baru, sekelas OPD yang lainnya," ungkapnya. 

Terkait rencana itu, Ganjar telah mengumpulkan para doktor dan pejabat fungsional yang ahli di Jateng untuk mengisi lembaga tersebut. Mereka sudah presentasi terkait banyak hal, termasuk politik kesehatan, pendidikan, lingkungan, energi dan sektor lainnya. 

"Ini pemanasan yang kita lakukan pararel dengan pembentukan BRIDA. Sementara dari BRIN Pusat, saya sudah komunikasi agar bisa mendapatkan bimbingan, sehingga BRIN Pusat bisa dan mereka siap mengadvokasi sekaligus mendampingi," jelasnya. 

Ganjar mengatakan memang sudah lama memimpikan adanya BRIDA di Jateng. 

"Rasa-rasanya kami memang pengen lebih cepat, karena kok penting betul. Ini jadi kegelisahan banyak orang, tapi belum banyak yang melakukan. Maka, saya minta ayo Jateng lebih dulu sambil kita belajar dan memperbaiki jika ada yang kurang," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi dukungan DPRD Jateng dalam percepatan pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). Hal itu disampaikan Ganjar dalam rapat paripurna tentang pembentukan susunan perangkat daerah, Kamis (16/9/2021) 

Menurutnya, dengan dukungan semua pihak, cita-cita memiliki lembaga riset dan inovasi yang mampu menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat itu bisa segera terwujud. 

"Terima kasih pada seluruh fraksi yang telah memberikan pandangan umum terkait rencana pembentukan BRIDA. Kami sependapat dengan pandangan umum yang disampaikan, bahwa pembentukan BRIDA harus didasarkan pada prinsip tepat fungsi dan memberikan nilai lebih pada peningkatan pelayanan publik di masyarakat," kata Ganjar saat menyampaikan tanggapan dari pandangan umum fraksi. 

Ia mengatakan beberapa masukan telah diberikan DPRD Jateng terkait pembentukan BRIDA ini. Dirinya sepakat, bahwa nantinya BRIDA tidak hanya diisi ASN, namun juga kalangan profesional. 

"Untuk SDM selain kita isi dengan SDM sendiri, kita bisa bermitra dengan perguruan tinggi atau lembaga riset lainnya, atau inovator dan peneliti yang cukup banyak, yang non ASN bisa kita ajak mengisi lembaga ini," jelasnya. 

Namun hal itu, lanjut Ganjar, tidak bisa dengan cepat dilakukan. Prinsipnya,  saat ini yang paling penting adalah membentuk lembaganya terlebih dahulu agar segera bisa berkontribusi. 

"Kita akan mulai tahap demi tahap, umpama kelembagaannya nanti kita cangkokkan dulu, semacam UPT. Kalau nanti sudah jalan, maka bisa kita tingkatkan lagi dengan SOTK baru, sekelas OPD yang lainnya," ungkapnya. 

Terkait rencana itu, Ganjar telah mengumpulkan para doktor dan pejabat fungsional yang ahli di Jateng untuk mengisi lembaga tersebut. Mereka sudah presentasi terkait banyak hal, termasuk politik kesehatan, pendidikan, lingkungan, energi dan sektor lainnya. 

"Ini pemanasan yang kita lakukan pararel dengan pembentukan BRIDA. Sementara dari BRIN Pusat, saya sudah komunikasi agar bisa mendapatkan bimbingan, sehingga BRIN Pusat bisa dan mereka siap mengadvokasi sekaligus mendampingi," jelasnya. 

Ganjar mengatakan memang sudah lama memimpikan adanya BRIDA di Jateng. 

"Rasa-rasanya kami memang pengen lebih cepat, karena kok penting betul. Ini jadi kegelisahan banyak orang, tapi belum banyak yang melakukan. Maka, saya minta ayo Jateng lebih dulu sambil kita belajar dan memperbaiki jika ada yang kurang," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu