Follow Us :              

Amankan PTM Jateng, Ganjar Siap Kerjasama Dengan Unicef

  28 September 2021  |   12:00:00  |   dibaca : 1060 
Kategori :
Bagikan :


Amankan PTM Jateng, Ganjar Siap Kerjasama Dengan Unicef

28 September 2021 | 12:00:00 | dibaca : 1060
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Unicef mengapresiasi berbagai langkah Gubernur Ganjar Pranowo dalam melindungi keamanan dan kesehatan siswa, guru maupun orang tua pada pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah. 

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Unicef Indonesia di Surabaya, Ermi Ndoen usai bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di kantornya, Selasa (28/9/2021). Pertemuan ini, terjadi usai Ganjar membaca pernyataan dari WHO dan Unicef agar anak Indonesia segera memulai PTM. 

Ganjar mengapresiasi kesigapan Unicef yang responsif dalam berkomunikasi dengan pihaknya terkait pelaksanaan PTM. 

"Ketika WHO sama Unicef ingin kita PTM-nya cepat dibuka saya komunikasi dengan mereka, ini maksud pernyataannya apa, karena kami punya syarat, epidemiologis, vaksin, kesiapan prokes yang ada di sekolah, maka kami tidak tergesa-gesa," kata Ganjar. 

Respon cepat dari Unicef ini disambut baik oleh Ganjar. Pihaknya juga dengan senang hati menerima berbagai masukan dan siap bekerjasama, termasuk dalam penerapan aplikasi untuk pengawasan sekolah pelaksana PTM. 

Terkait aplikasi, sebenarnya saat ini penggunaannya hanya untuk pemantauan di desa, namun Ganjar melihat peluang piranti ini juga bisa dipakai untuk pemantauan di sekolah. 

"Sebenarnya ada aplikasi yang bisa di transform. Mereka sudah punya berbasis desa, maka saya minta hari ini mbok basisnya sekolahan. Sehingga (dengan aplikasi) kita bisa cek satu persatu bagaimana pelaksanaannya (dan) cara mereka melakukan proses belajar mengajar. Dan (itu) cukup dengan WA maka bagus," kata Ganjar. 

Permintaan Ganjar ini disambut baik Unicef. Ermi mengatakan pihaknya akan berusaha memenuhi harapan gubernur Jawa Tengah itu. 

"Kami akan coba kembangkan di Jawa Tengah sehingga kita bisa punya data real-time untuk memantau apakah sekolah itu aman atau tidak untuk kegiatan tatap muka," ujarnya. 

Ermi berharap dengan aplikasi tersebut bisa membantu pelaksanaan PTM di Jateng terus berjalan dan meminimalisir munculnya klaster-klaster penyebaran Covid-19. 

Selain praktis, Ganjar juga memuji adanya sistem penghargaan yang ditawarkan Unicef. Menurutnya hal ini menarik karena akan memacu pihak sekolah, siswa maupun guru untuk berlomba menjadi percontohan pelaksanaan PTM yang baik. 

"Maka nanti beberapa sekolah yang melanggar ya tidak dapat reward dan sistem ini harapan nanti bisa kita pakai untuk memantau, ya tentu saja selebihnya kita lakukan percepatan vaksin untuk pelajar," tandas Ganjar. 

Dijumpai usai pertemuannya dengan Ganjar Ermi mengatakan, sebenarnya pelaksanaan PTM di Jawa Tengah sudah sangat bagus bahkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Terutama keterlibatan seluruh komponen dalam menciptakan PTM yang sehat dan aman. 

"Unicef sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Pak Gub dan komponen masyarakat di Jawa Tengah. Sangat bagus.  Contoh yang baik bagaimana kesiapan pemerintah dalam mendukung terciptanya sekolah yang sehat dan aman untuk kegiatan tatap muka ke depan," puji Ermi.


Bagikan :

SEMARANG - Unicef mengapresiasi berbagai langkah Gubernur Ganjar Pranowo dalam melindungi keamanan dan kesehatan siswa, guru maupun orang tua pada pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah. 

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Unicef Indonesia di Surabaya, Ermi Ndoen usai bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di kantornya, Selasa (28/9/2021). Pertemuan ini, terjadi usai Ganjar membaca pernyataan dari WHO dan Unicef agar anak Indonesia segera memulai PTM. 

Ganjar mengapresiasi kesigapan Unicef yang responsif dalam berkomunikasi dengan pihaknya terkait pelaksanaan PTM. 

"Ketika WHO sama Unicef ingin kita PTM-nya cepat dibuka saya komunikasi dengan mereka, ini maksud pernyataannya apa, karena kami punya syarat, epidemiologis, vaksin, kesiapan prokes yang ada di sekolah, maka kami tidak tergesa-gesa," kata Ganjar. 

Respon cepat dari Unicef ini disambut baik oleh Ganjar. Pihaknya juga dengan senang hati menerima berbagai masukan dan siap bekerjasama, termasuk dalam penerapan aplikasi untuk pengawasan sekolah pelaksana PTM. 

Terkait aplikasi, sebenarnya saat ini penggunaannya hanya untuk pemantauan di desa, namun Ganjar melihat peluang piranti ini juga bisa dipakai untuk pemantauan di sekolah. 

"Sebenarnya ada aplikasi yang bisa di transform. Mereka sudah punya berbasis desa, maka saya minta hari ini mbok basisnya sekolahan. Sehingga (dengan aplikasi) kita bisa cek satu persatu bagaimana pelaksanaannya (dan) cara mereka melakukan proses belajar mengajar. Dan (itu) cukup dengan WA maka bagus," kata Ganjar. 

Permintaan Ganjar ini disambut baik Unicef. Ermi mengatakan pihaknya akan berusaha memenuhi harapan gubernur Jawa Tengah itu. 

"Kami akan coba kembangkan di Jawa Tengah sehingga kita bisa punya data real-time untuk memantau apakah sekolah itu aman atau tidak untuk kegiatan tatap muka," ujarnya. 

Ermi berharap dengan aplikasi tersebut bisa membantu pelaksanaan PTM di Jateng terus berjalan dan meminimalisir munculnya klaster-klaster penyebaran Covid-19. 

Selain praktis, Ganjar juga memuji adanya sistem penghargaan yang ditawarkan Unicef. Menurutnya hal ini menarik karena akan memacu pihak sekolah, siswa maupun guru untuk berlomba menjadi percontohan pelaksanaan PTM yang baik. 

"Maka nanti beberapa sekolah yang melanggar ya tidak dapat reward dan sistem ini harapan nanti bisa kita pakai untuk memantau, ya tentu saja selebihnya kita lakukan percepatan vaksin untuk pelajar," tandas Ganjar. 

Dijumpai usai pertemuannya dengan Ganjar Ermi mengatakan, sebenarnya pelaksanaan PTM di Jawa Tengah sudah sangat bagus bahkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Terutama keterlibatan seluruh komponen dalam menciptakan PTM yang sehat dan aman. 

"Unicef sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Pak Gub dan komponen masyarakat di Jawa Tengah. Sangat bagus.  Contoh yang baik bagaimana kesiapan pemerintah dalam mendukung terciptanya sekolah yang sehat dan aman untuk kegiatan tatap muka ke depan," puji Ermi.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu