Follow Us :              

Dilapori Bendungan Surut Karena Hulu nya Gundul, Taj Yasin Ajak Reboisasi

  09 November 2021  |   12:00:00  |   dibaca : 898 
Kategori :
Bagikan :


Dilapori Bendungan Surut Karena Hulu nya Gundul, Taj Yasin Ajak Reboisasi

09 November 2021 | 12:00:00 | dibaca : 898
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengajak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana melakukan penghijauan di daerah hulu Bendungan Lodan, Rembang. 

Ajakan tersebut dilontarkan setelah mendapat laporan kalau Bendungan Lodan sering mengalami air surut parah karena pada bagian hulunya gundul. 

"Kalau kita tanami lagi (hulu Bendungan Lodan) bagaimana?" Ajak Wagub yang disepakati oleh rombongan BBWS Pemali Juana, saat audiensi di ruang kerja Wagub, Selasa (09/11/2021). 

Wagub kemudian menanyakan bendungan mana saja yang perlu mendapatkan perhatian. Dia berniat segera ke Rembang untuk melihat secara langsung kondisi bendungan-bendungan di sana. 

"Nanti akhir bulan kita jadwalkan ke sana. Nanti kita undang pihak-pihak terkait agar bisa segera dikerjakan bersama. Biar kita dorong (wujudkan)," tambahnya. 

Ajakan tersebut disambut baik oleh Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, beserta rombongannya. Dia juga mengusulkan agar bendungan lainnya di wilayah Rembang juga perlu segera ditanami seperti Bendungan Banyukuwung, dan Bendungan Panohan. 

Kepada Taj Yasin, Rizaldi, melaporkan pihaknya akan membangun pipa transmisi di bendungan Banyukuwung pada tahun depan. Dia berharap dengan pembangunan tersebut dapat dimanfaatkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rembang untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Dia berharap, Wagub dapat memberikan arahan kepada Pemkab Rembang agar pembangunan pipa transmisi tersebut bisa disinkronkan dengan PDAM. 

Selain itu, Rizaldi  mengungkap air baku di Bendungan Panohan juga belum dimanfaatkan secara optimal. 

"Kemarin PDAM (Rembang) sudah mengajukan izin pengambilan air baku. Namun ambilnya dari bawah, bukan dari intake (pengeboran)," kata dia. 

Lebih jauh, Rizaldi mengatakan pihaknya bersiap melakukan pengisian air pada Bendungan Randugunting, Blora pada akhir bulan November 2021. Menurutnya, bendungan tersebut rampung lebih cepat dari perkiraan pembangunan. Apabila terisi penuh, lanjutnya, air di Bendungan Randugunting dapat dimanfaatkan untuk wilayah Blora, Pati, dan Rembang. 

"Kita sudah mulai bangun (Bendungan Randugunting) sejak 2018. Kalau agenda kita (pembangunan bendungan) selesai November 2022. Alhamdulillah banyak percepatan,  bisa (rampung) lebih maju. Kita targetkan akhir bulan ini sudah bisa pengisian. Desember bisa terisi. Pemanfaatannya untuk air baku, irigasi. Air baku yang dilayani, Blora, Pati, Rembang juga masuk ke situ," terangnya.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengajak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana melakukan penghijauan di daerah hulu Bendungan Lodan, Rembang. 

Ajakan tersebut dilontarkan setelah mendapat laporan kalau Bendungan Lodan sering mengalami air surut parah karena pada bagian hulunya gundul. 

"Kalau kita tanami lagi (hulu Bendungan Lodan) bagaimana?" Ajak Wagub yang disepakati oleh rombongan BBWS Pemali Juana, saat audiensi di ruang kerja Wagub, Selasa (09/11/2021). 

Wagub kemudian menanyakan bendungan mana saja yang perlu mendapatkan perhatian. Dia berniat segera ke Rembang untuk melihat secara langsung kondisi bendungan-bendungan di sana. 

"Nanti akhir bulan kita jadwalkan ke sana. Nanti kita undang pihak-pihak terkait agar bisa segera dikerjakan bersama. Biar kita dorong (wujudkan)," tambahnya. 

Ajakan tersebut disambut baik oleh Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, beserta rombongannya. Dia juga mengusulkan agar bendungan lainnya di wilayah Rembang juga perlu segera ditanami seperti Bendungan Banyukuwung, dan Bendungan Panohan. 

Kepada Taj Yasin, Rizaldi, melaporkan pihaknya akan membangun pipa transmisi di bendungan Banyukuwung pada tahun depan. Dia berharap dengan pembangunan tersebut dapat dimanfaatkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rembang untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Dia berharap, Wagub dapat memberikan arahan kepada Pemkab Rembang agar pembangunan pipa transmisi tersebut bisa disinkronkan dengan PDAM. 

Selain itu, Rizaldi  mengungkap air baku di Bendungan Panohan juga belum dimanfaatkan secara optimal. 

"Kemarin PDAM (Rembang) sudah mengajukan izin pengambilan air baku. Namun ambilnya dari bawah, bukan dari intake (pengeboran)," kata dia. 

Lebih jauh, Rizaldi mengatakan pihaknya bersiap melakukan pengisian air pada Bendungan Randugunting, Blora pada akhir bulan November 2021. Menurutnya, bendungan tersebut rampung lebih cepat dari perkiraan pembangunan. Apabila terisi penuh, lanjutnya, air di Bendungan Randugunting dapat dimanfaatkan untuk wilayah Blora, Pati, dan Rembang. 

"Kita sudah mulai bangun (Bendungan Randugunting) sejak 2018. Kalau agenda kita (pembangunan bendungan) selesai November 2022. Alhamdulillah banyak percepatan,  bisa (rampung) lebih maju. Kita targetkan akhir bulan ini sudah bisa pengisian. Desember bisa terisi. Pemanfaatannya untuk air baku, irigasi. Air baku yang dilayani, Blora, Pati, Rembang juga masuk ke situ," terangnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu