Follow Us :              

CJIBF, Sehari Raih Investasi Rp. 6 Triliun, Ganjar Optimis Investasi Jateng Cerah

  10 November 2021  |   14:00:00  |   dibaca : 1059 
Kategori :
Bagikan :


CJIBF, Sehari Raih Investasi Rp. 6 Triliun, Ganjar Optimis Investasi Jateng Cerah

10 November 2021 | 14:00:00 | dibaca : 1059
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Jawa Tengah menjadi salah satu daerah incaran para investor besar dunia. Terbukti dalam sehari perhelatan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2021 berhasil menarik sebanyak 26 investor besar untuk berinvestasi dengan total nilai investasi Rp. 6 triliun. 

Dalam acara CJIBF yang digelar secara hybrid itu di Hotel Tentrem Semarang,
sebanyak 265 peserta ikut bergabung. Diantara para peserta, terdapat para investor besar dari 10 negara asing, diantaranya Amerika Serikat, China, Australia, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Jerman, India dan Spanyol. Beberapa perusahaan bahkan langsung melakukan tandatangan kerjasama investasi untuk beberapa daerah di Jawa Tengah. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri mengatakan, acara CJIBF rencananya akan digelar selama dua hari hingga Kamis besok. 

"Hari ini sudah ada 26 calon investor yang menyatakan komitmennya untuk investasi. Di luar itu, ada 20 calon investor lain yang juga sudah siap masuk. Kita akan genjot terus terkait investasi ini karena memang potensi di Jateng sangat besar," ucapnya yakin. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang hadir dalam acara itu mengatakan, tidak mudah mengundang investor di tengah kondisi pandemi saat ini. Namun, pihaknya terus berupaya agar investasi tetap bisa berjalan. 

"Apalagi sekarang pandemi sudah membaik, maka kita lakukan jemput bola. CJIBF ini acara tahunan, dan karena pandemi sudah membaik maka saya minta digenjot lagi," katanya. 

Pengembangan kawasan industri sebagai daya tarik investasi, juga menjadi perhatian. "Maka kita dorong terus agar investasi bisa tumbuh, termasuk kita mendorong agar kawasan industri termasuk kawasan ekonomi khusus di Jateng (agar) bisa segera dioperasionalkan," jelasnya. 

Agar Jateng mampu menjadi daerah yang menarik bagi investasi, Ganjar Pranowo mengatakan, semua pihak diminta untuk mendukung, terutama para kepala daerah.  Kepala daerah harus bisa mempermudah calon investor menanamkan modalnya di Jawa Tengah. 

"Kemudahan-kemudahan itu yang mereka butuhkan, stabilitas sosial dan politik juga penting bagi mereka. Tidak boleh lagi ada yang dipersulit, ada pungli dan hal lain yang membuat calon investor kesulitan," tegasnya. 

Gubernur juga berharap akan lebih banyak lagi calon investor yang masuk ke Jateng. Hal ini diyakini karena potensi yang dimiliki Jateng sangat besar. 

"Rp. 6 triliun itu hari ini saja, dan potensinya masih akan berkembang, karena ini akan kita lanjutkan. Banyak insentif yang kita berikan, selain soal pajak dari pusat, kita di sini (juga) memberikan kemudahan bisnis, kemudahan perizinan hingga penyiapan kawasan-kawasan industri khusus," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Jawa Tengah menjadi salah satu daerah incaran para investor besar dunia. Terbukti dalam sehari perhelatan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2021 berhasil menarik sebanyak 26 investor besar untuk berinvestasi dengan total nilai investasi Rp. 6 triliun. 

Dalam acara CJIBF yang digelar secara hybrid itu di Hotel Tentrem Semarang,
sebanyak 265 peserta ikut bergabung. Diantara para peserta, terdapat para investor besar dari 10 negara asing, diantaranya Amerika Serikat, China, Australia, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Jerman, India dan Spanyol. Beberapa perusahaan bahkan langsung melakukan tandatangan kerjasama investasi untuk beberapa daerah di Jawa Tengah. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri mengatakan, acara CJIBF rencananya akan digelar selama dua hari hingga Kamis besok. 

"Hari ini sudah ada 26 calon investor yang menyatakan komitmennya untuk investasi. Di luar itu, ada 20 calon investor lain yang juga sudah siap masuk. Kita akan genjot terus terkait investasi ini karena memang potensi di Jateng sangat besar," ucapnya yakin. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang hadir dalam acara itu mengatakan, tidak mudah mengundang investor di tengah kondisi pandemi saat ini. Namun, pihaknya terus berupaya agar investasi tetap bisa berjalan. 

"Apalagi sekarang pandemi sudah membaik, maka kita lakukan jemput bola. CJIBF ini acara tahunan, dan karena pandemi sudah membaik maka saya minta digenjot lagi," katanya. 

Pengembangan kawasan industri sebagai daya tarik investasi, juga menjadi perhatian. "Maka kita dorong terus agar investasi bisa tumbuh, termasuk kita mendorong agar kawasan industri termasuk kawasan ekonomi khusus di Jateng (agar) bisa segera dioperasionalkan," jelasnya. 

Agar Jateng mampu menjadi daerah yang menarik bagi investasi, Ganjar Pranowo mengatakan, semua pihak diminta untuk mendukung, terutama para kepala daerah.  Kepala daerah harus bisa mempermudah calon investor menanamkan modalnya di Jawa Tengah. 

"Kemudahan-kemudahan itu yang mereka butuhkan, stabilitas sosial dan politik juga penting bagi mereka. Tidak boleh lagi ada yang dipersulit, ada pungli dan hal lain yang membuat calon investor kesulitan," tegasnya. 

Gubernur juga berharap akan lebih banyak lagi calon investor yang masuk ke Jateng. Hal ini diyakini karena potensi yang dimiliki Jateng sangat besar. 

"Rp. 6 triliun itu hari ini saja, dan potensinya masih akan berkembang, karena ini akan kita lanjutkan. Banyak insentif yang kita berikan, selain soal pajak dari pusat, kita di sini (juga) memberikan kemudahan bisnis, kemudahan perizinan hingga penyiapan kawasan-kawasan industri khusus," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu