Follow Us :              

Pemantauan Info Cuaca BMKG dan Sosialisasi Jadi Perhatian Ganjar di Apel Siaga Banjarnegara

  18 November 2021  |   15:00:00  |   dibaca : 767 
Kategori :
Bagikan :


Pemantauan Info Cuaca BMKG dan Sosialisasi Jadi Perhatian Ganjar di Apel Siaga Banjarnegara

18 November 2021 | 15:00:00 | dibaca : 767
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BANJARNEGARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin apel kesiapsiagaan bencana di Lapangan Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Kamis (18/11). Meskipun dalam guyuran hujan, apel berlangsung lancar. Bahkan Gubernur menyebut momen apel di tengah hujan menjadi simbol kesiagaan dan ketangguhan. 

“Bapak ibu yang sangat saya hormati, seperti laporan komandan upacara tadi, hujan inilah yang membawa rezeki, hujan inilah yang membikin kita juga harus hati-hati,” ucap Ganjar mengawali sambutannya sebagai pemimpin upacara. Dengan mengenakan rompi dan topi oranye bertuliskan BPBD, Ganjar berdiri di tengah lapangan. 

Ganjar mengatakan, ia menyakini hujan menguyur deras saat itu, menjadi lambang  kesiapsiagaan dan ketangguhan seluruh peserta apel. 

“Semua yang hadir pada hari ini (harus) selalu yang pertama mengikuti info BMKG, memantau terus menerus kondisi cuaca, wabil khusus yang ada di Banjarnegara ini. Semuanya berkumpul  (apel) tumplek blek untuk siaga semuanya,” kata Ganjar. 

Seluruh komponen mulai dari TNI Polri, hingga relawan yang selalu ada di tengah masyarakat membantu kesiagaan bencana, diakui Gubernur, sangat berperan penting. 

“ini sesuatu yang penting, dimana masyarakat butuh kehadiran panjenengan, (anda) mulai dari informasi yang kita tangkap setiap hari seperti apa perkembangannya,” ujar Ganjar di tengah guyuran hujan yang makin deras. 

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo juga meminta seluruh komponen mulai dari Dinas Sosial, Kementerian Sosial,  Palang Merah Indonesia, relawan dan lainnya untuk selalu memastikan peralatan berfungsi dengan baik. Hal ini perlu untuk melengkapi elemen-elemen kesiagaan yang lain. 

“Dan sosialisasi menurut saya, menjadi suatu yang sangat penting. Alatnya berfungsi, sosialisasi terjadi, peta bencana dimiliki, cuaca yang ada tiap hari bisa kita pantau, maka kesiapsiagaan itu bisa kita laksanakan insyaallah,” ujar Ganjar. 

Ditemui usai apel, Ganjar menegaskan kesiapsiagaan di Banjarnegara sudah maksimal. Para petugas dan relawan saat ini juga telah disiagakan di wilayah atas Banjarnegara atau yang rawan bencana. 

“Bahkan ini sudah ada yang jalan karena ada longsor di Beji. Kita semua membackup, tinggal interaksi dengan masyarakat dalam bentuk sosialisasi agar mereka semua siap,” tandasnya.


Bagikan :

BANJARNEGARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin apel kesiapsiagaan bencana di Lapangan Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Kamis (18/11). Meskipun dalam guyuran hujan, apel berlangsung lancar. Bahkan Gubernur menyebut momen apel di tengah hujan menjadi simbol kesiagaan dan ketangguhan. 

“Bapak ibu yang sangat saya hormati, seperti laporan komandan upacara tadi, hujan inilah yang membawa rezeki, hujan inilah yang membikin kita juga harus hati-hati,” ucap Ganjar mengawali sambutannya sebagai pemimpin upacara. Dengan mengenakan rompi dan topi oranye bertuliskan BPBD, Ganjar berdiri di tengah lapangan. 

Ganjar mengatakan, ia menyakini hujan menguyur deras saat itu, menjadi lambang  kesiapsiagaan dan ketangguhan seluruh peserta apel. 

“Semua yang hadir pada hari ini (harus) selalu yang pertama mengikuti info BMKG, memantau terus menerus kondisi cuaca, wabil khusus yang ada di Banjarnegara ini. Semuanya berkumpul  (apel) tumplek blek untuk siaga semuanya,” kata Ganjar. 

Seluruh komponen mulai dari TNI Polri, hingga relawan yang selalu ada di tengah masyarakat membantu kesiagaan bencana, diakui Gubernur, sangat berperan penting. 

“ini sesuatu yang penting, dimana masyarakat butuh kehadiran panjenengan, (anda) mulai dari informasi yang kita tangkap setiap hari seperti apa perkembangannya,” ujar Ganjar di tengah guyuran hujan yang makin deras. 

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo juga meminta seluruh komponen mulai dari Dinas Sosial, Kementerian Sosial,  Palang Merah Indonesia, relawan dan lainnya untuk selalu memastikan peralatan berfungsi dengan baik. Hal ini perlu untuk melengkapi elemen-elemen kesiagaan yang lain. 

“Dan sosialisasi menurut saya, menjadi suatu yang sangat penting. Alatnya berfungsi, sosialisasi terjadi, peta bencana dimiliki, cuaca yang ada tiap hari bisa kita pantau, maka kesiapsiagaan itu bisa kita laksanakan insyaallah,” ujar Ganjar. 

Ditemui usai apel, Ganjar menegaskan kesiapsiagaan di Banjarnegara sudah maksimal. Para petugas dan relawan saat ini juga telah disiagakan di wilayah atas Banjarnegara atau yang rawan bencana. 

“Bahkan ini sudah ada yang jalan karena ada longsor di Beji. Kita semua membackup, tinggal interaksi dengan masyarakat dalam bentuk sosialisasi agar mereka semua siap,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu