Follow Us :              

Sekda Jateng Ajak Iwapi Kolaborasi Berdayakan Masyarakat Miskin

  23 November 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 520 
Kategori :
Bagikan :


Sekda Jateng Ajak Iwapi Kolaborasi Berdayakan Masyarakat Miskin

23 November 2021 | 10:00:00 | dibaca : 520
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengajak anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) terlibat dan berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah, salah satunya melalui program pemberdayaan masyarakat. 

"Mumpung bertemu ibu-ibu pengusaha, saya mohon bantuannya untuk berkolaborasi bagaimana melakukan pemberdayaan masyarakat di daerah kategori miskin. Anggota Iwapi dengan naluri bisnis tinggi, kalau hadir di desa-desa miskin akan muncul ide-ide memberdayakan masyarakat dan potensi yang ada," pinta Sekda saat  membuka diskusi panel dan Musda IX DPD IWAPI Jateng, di Kantor Kesbangpol Jateng, Selasa (23/11/2021). 

Keterlibatan Iwapi dalam pengentasan kemiskinan, salah satunya dengan bersinergi dengan berbagai instansi pemerintah. Di antaranya dengan Dinas Koperasi dan UMKM terkait pengembangan UMKM, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) mengenai kesetaran gender dan pemberdayaan perempuan. 

"Berbicara masalah kemiskinan, RTLH,  penyediaan air bersih, dan jambanisasi itu mungkin lebih mudah solusinya. Karena begitu disediakan anggarannya oleh pemerintah maupun CSR akan selesai. Tetapi yang sulit adalah pemberdayaan masyarakatnya karena butuh proses," terang Sekda. 

Karenanya, para perempuan anggota Iwapi yang merupakan para pengusaha, selain aktif berbisnis juga diharapkan terlibat dalam pemberdayaan masyarakat di daerah kategori miskin. Iwapi di kabupaten dan kota bersinergi dengan dinas-dinas pemerintah di daerah untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan. 

Hal itu penting dilakukan karena program bantuan sosial dari pemerintah pusat selama ini hanya tiga bulan sekali sehingga perlu diantisipasi agar kebutuhan pokok sehari-hari tetap terpenuhi. Langkah ini diharapkan mampu membantu Pemprov Jawa Tengah dalam memberikan bantuan jangka panjang, selain bantuan fisik seperti program pemugaran rumah tidak layak huni, jambanisasi, penyediaan air bersih dan listrik. 

"Melalui Musda Jateng 2021, Iwapi Jateng diharapkan akan lebih berkembang, semakin kuat, solid, kolaboratif, harmonis, serta dapat berkontribusi kepada pemerintah dan masyarakat," pungkasnya 

Ketua Umum DPP Iwapi, Nita Yudi mengatakan, Iwapi Jateng siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk melaksanakan program kerja strategis pemerintah. Hal itu seperti yang selama ini dilakukan DPP Iwapi dengan pemerintah pusat melalui berbagai pelatihan. 

"Saya berharap dalam musda ini akan terpilih ketua umum yang mumpuni, berpotensi, dan memiliki tiga O plus 1 N. Yaitu otak artinya pintar, ongkos yakni ekonominya cukup, dan otot yang berarti fisiknya kuat, sedangkan N yaitu networking," jelasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengajak anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) terlibat dan berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah, salah satunya melalui program pemberdayaan masyarakat. 

"Mumpung bertemu ibu-ibu pengusaha, saya mohon bantuannya untuk berkolaborasi bagaimana melakukan pemberdayaan masyarakat di daerah kategori miskin. Anggota Iwapi dengan naluri bisnis tinggi, kalau hadir di desa-desa miskin akan muncul ide-ide memberdayakan masyarakat dan potensi yang ada," pinta Sekda saat  membuka diskusi panel dan Musda IX DPD IWAPI Jateng, di Kantor Kesbangpol Jateng, Selasa (23/11/2021). 

Keterlibatan Iwapi dalam pengentasan kemiskinan, salah satunya dengan bersinergi dengan berbagai instansi pemerintah. Di antaranya dengan Dinas Koperasi dan UMKM terkait pengembangan UMKM, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) mengenai kesetaran gender dan pemberdayaan perempuan. 

"Berbicara masalah kemiskinan, RTLH,  penyediaan air bersih, dan jambanisasi itu mungkin lebih mudah solusinya. Karena begitu disediakan anggarannya oleh pemerintah maupun CSR akan selesai. Tetapi yang sulit adalah pemberdayaan masyarakatnya karena butuh proses," terang Sekda. 

Karenanya, para perempuan anggota Iwapi yang merupakan para pengusaha, selain aktif berbisnis juga diharapkan terlibat dalam pemberdayaan masyarakat di daerah kategori miskin. Iwapi di kabupaten dan kota bersinergi dengan dinas-dinas pemerintah di daerah untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan. 

Hal itu penting dilakukan karena program bantuan sosial dari pemerintah pusat selama ini hanya tiga bulan sekali sehingga perlu diantisipasi agar kebutuhan pokok sehari-hari tetap terpenuhi. Langkah ini diharapkan mampu membantu Pemprov Jawa Tengah dalam memberikan bantuan jangka panjang, selain bantuan fisik seperti program pemugaran rumah tidak layak huni, jambanisasi, penyediaan air bersih dan listrik. 

"Melalui Musda Jateng 2021, Iwapi Jateng diharapkan akan lebih berkembang, semakin kuat, solid, kolaboratif, harmonis, serta dapat berkontribusi kepada pemerintah dan masyarakat," pungkasnya 

Ketua Umum DPP Iwapi, Nita Yudi mengatakan, Iwapi Jateng siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk melaksanakan program kerja strategis pemerintah. Hal itu seperti yang selama ini dilakukan DPP Iwapi dengan pemerintah pusat melalui berbagai pelatihan. 

"Saya berharap dalam musda ini akan terpilih ketua umum yang mumpuni, berpotensi, dan memiliki tiga O plus 1 N. Yaitu otak artinya pintar, ongkos yakni ekonominya cukup, dan otot yang berarti fisiknya kuat, sedangkan N yaitu networking," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu