Follow Us :              

Manfaatkan Medsos untuk Tangani Aduan Warga, Gubernur dan Wagub Diapresiasi Mahasiswa

  19 December 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 973 
Kategori :
Bagikan :


Manfaatkan Medsos untuk Tangani Aduan Warga, Gubernur dan Wagub Diapresiasi Mahasiswa

19 December 2021 | 09:00:00 | dibaca : 973
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

SEMARANG - Sikap responsif pemerintahan  Ganjar Pranowo dan Taj Yasin sebagai kepala daerah tertinggi di Provinsi Jawa Tengah dalam menanganani beragam aduan warga yang masuk lewat media sosial mereka, diapresiasi positif para mahasiswa. Mereka menilai, selain lebih efektif, cara ini juga lebih mudah dilakukan warga. 

Pernyataan ini disampaikan Muhadi, mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur dalam acara Pelatihan Kepemimpinan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jawa Tengah di Balai Latihan Kerja (BLK) 2 di Semarang Minggu (19/12/2021). 

Pada Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Muhadi mengaku sering memantau media sosial milik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang menurutnya sangat aktif dan cepat merespon berbagai isu dan keluhan yang disampaikan masyarakat. 

"Jadi misal ada kerusakan jalan di mana, kemudian beliau langsung mention ke dinas terkait. Prosesnya itu cepat, dia update terus. Saya beberapa kali mengikuti itu, 'wah update terus nih' " kata Muhadi. 

Muhadi menambahkan, dia mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam memanfaatkan media sosial sebagai ruang yang menghubungkan antara masyarakat dengan kepala daerah. Selain mudah, komunikasi langsung dengan pemimpin daerah lewat media sosial juga sangat praktis. 

"Mungkin kita tidak lagi melulu berbicara harus ini harus ini tapi tinggal mention (di medsos) saja. Karena kan, teknologi semakin berkembang, kita memanfaatkan teknologi (medsos untuk) hal hal yang tidak bisa kita sampaikan secara langsung," terangnya. 

Menanggapi hal tersebut, Wagub menjelaskan bahwa dalam masa kepemimpinan Ganjar Pranowo-Taj Yasin, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dituntut kerja cepat menyelesaikan keluhan yang disampaikan masyarakat. Cara paling mudah adalah dengan membuka akses untuk bisa menghubungi mereka seluas-luasnya bagi masyarakat. 

"Ketika kita ada pelantikan SKPD, kita tanya 'Anda siap? Kalau siap, berarti panjenengan (anda) siap nomornya disebarkan ke masyarakat'. Artinya kita mengajak respon cepat terhadap masyarakat. Usulan-usulan apa saja yang disampaikan masyarakat harus kita respon," kata dia. 

Wagub mengatakan, bahkan aturan itu berlaku juga bagi dirinya sebagai sebagai wakil kepala daerah. Dirinya harus siap dihubungi dan diakses masyarakat kapan saja. Contohnya 
saat dirinya didatangi masyarakat Kendal yang meminta agar lampu penerangan jalan di wilayah mereka yang mati dapat segera diperbaiki. Atas aduan tersebut Wagub mengatakan, pihaknya langsung menghubungi pihak kabupaten untuk menangani karena jalan tersebut merupakan kewenangan kabupaten. 

"Kalau jalan tersebut kewenangan kita ya kita lakukan. Kalau punya kabupaten ya kita hormati, biar dikerjakan dulu," terangnya.


Bagikan :

SEMARANG - Sikap responsif pemerintahan  Ganjar Pranowo dan Taj Yasin sebagai kepala daerah tertinggi di Provinsi Jawa Tengah dalam menanganani beragam aduan warga yang masuk lewat media sosial mereka, diapresiasi positif para mahasiswa. Mereka menilai, selain lebih efektif, cara ini juga lebih mudah dilakukan warga. 

Pernyataan ini disampaikan Muhadi, mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur dalam acara Pelatihan Kepemimpinan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jawa Tengah di Balai Latihan Kerja (BLK) 2 di Semarang Minggu (19/12/2021). 

Pada Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Muhadi mengaku sering memantau media sosial milik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang menurutnya sangat aktif dan cepat merespon berbagai isu dan keluhan yang disampaikan masyarakat. 

"Jadi misal ada kerusakan jalan di mana, kemudian beliau langsung mention ke dinas terkait. Prosesnya itu cepat, dia update terus. Saya beberapa kali mengikuti itu, 'wah update terus nih' " kata Muhadi. 

Muhadi menambahkan, dia mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam memanfaatkan media sosial sebagai ruang yang menghubungkan antara masyarakat dengan kepala daerah. Selain mudah, komunikasi langsung dengan pemimpin daerah lewat media sosial juga sangat praktis. 

"Mungkin kita tidak lagi melulu berbicara harus ini harus ini tapi tinggal mention (di medsos) saja. Karena kan, teknologi semakin berkembang, kita memanfaatkan teknologi (medsos untuk) hal hal yang tidak bisa kita sampaikan secara langsung," terangnya. 

Menanggapi hal tersebut, Wagub menjelaskan bahwa dalam masa kepemimpinan Ganjar Pranowo-Taj Yasin, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dituntut kerja cepat menyelesaikan keluhan yang disampaikan masyarakat. Cara paling mudah adalah dengan membuka akses untuk bisa menghubungi mereka seluas-luasnya bagi masyarakat. 

"Ketika kita ada pelantikan SKPD, kita tanya 'Anda siap? Kalau siap, berarti panjenengan (anda) siap nomornya disebarkan ke masyarakat'. Artinya kita mengajak respon cepat terhadap masyarakat. Usulan-usulan apa saja yang disampaikan masyarakat harus kita respon," kata dia. 

Wagub mengatakan, bahkan aturan itu berlaku juga bagi dirinya sebagai sebagai wakil kepala daerah. Dirinya harus siap dihubungi dan diakses masyarakat kapan saja. Contohnya 
saat dirinya didatangi masyarakat Kendal yang meminta agar lampu penerangan jalan di wilayah mereka yang mati dapat segera diperbaiki. Atas aduan tersebut Wagub mengatakan, pihaknya langsung menghubungi pihak kabupaten untuk menangani karena jalan tersebut merupakan kewenangan kabupaten. 

"Kalau jalan tersebut kewenangan kita ya kita lakukan. Kalau punya kabupaten ya kita hormati, biar dikerjakan dulu," terangnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu