Follow Us :              

DPD Perbarindo Berikan Literasi Digital Bagi UMKM Jateng, Ganjar : Dampingi UMKM Bangkit di Masa Pemulihan Ekonomi

  29 December 2021  |   12:00:00  |   dibaca : 656 
Kategori :
Bagikan :


DPD Perbarindo Berikan Literasi Digital Bagi UMKM Jateng, Ganjar : Dampingi UMKM Bangkit di Masa Pemulihan Ekonomi

29 December 2021 | 12:00:00 | dibaca : 656
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah pendampingan digitalisasi terhadap UMKM oleh DPD Perbarindo (Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia) Jawa Tengah. Dia berharap lewat kegiatan ini akan semakin banyak UMKM yang bisa bangkit di masa pemulihan ekonomi pasca pandemi. 

Hal itu disampaikan Gubernur usai menghadiri acara Kesepakatan Bersama Program Pendampingan Digitalisasi 5000 UMKM binaan BPR-BPRS di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, Rabu (29/12). Gubernur mengatakan, UMKM seringkali terganjal masalah biaya dalam hal pengembangan usahanya. 

“Perbankan itu bisa memberikan fasilitas yang banyak. Pemerintah umpama punya KUR, kami di Bank Jateng juga punya. Ada kredit milenial, biar anak-anak muda juga bisa (untuk) jualan,” terangnya. 

Pemprov Jawa Tengah, lanjutnya, pada beberapa tahun belakangan ini telah intens melakukan pendampingan terhadap UMKM. Tidak hanya pada inovasi produk tetapi juga memberikan literasi digital pada para pengusaha kecil. 

“Kita tidak bisa lagi cari market yang tradisional (yang) itu-itu melulu, tidak bisa. Kita mesti cari juga potensial market yang lain. Sekarang menggunakan marketplace, menggunakan medsos, ini jangkauannya bisa melompat tanpa disadari,” katanya. 

Gubernur mengatakan, dari hasil kerja keras Dinas Koperasi dan UMKM selama ini dalam melakukan literasi digital untuk meningkatkan penjualan, membuat banyak UMKM takjub. Mereka tidak menyangka hasil penjualan mereka naik dan meluas secara signifikan.  

“Nah mereka hanya butuh dididik literasi digitalnya. Kalau itu bisa kita dorong, UKM kita akan bisa muncul. Tapi itu tidak bisa terjadi kalau kita tidak melatih dan mendampingi (mereka),” tegasnya. 

Untuk itu, Gubernur menegaskan, kolaborasi antar pihak dalam rangka literasi digital ini sangat perlu. Dia berterimakasih pada Perbarindo Jawa Tengah karena bersedia mengambil inisiatif tersebut. 

“Nah inilah kolaborasi yang coba kita bangun, Perbarindo penting untuk kita gandeng,” tandasnya. 

Sementara itu, Ketua Perbarindo DPD Jawa Tengah, Dadi Sumarsana menjelaskan jika pendampingan digital ini nantinya akan memberi kemudahan bagi UMKM untuk mendapatkan kredit. Aplikasi yang dibuat, juga didesain semudah mungkin untuk digunakan oleh para pelaku usaha. 

“Jadi mengedukasi UMKM secara digital. Melakukan pembukuan yang mereka serasa sedang bermain smartphone, hasilnya akan jadi neraca, arus kas dan sebagainya dan diharapkan akan menjadi akses ke BPR dan menjadi cepat analisa kreditnya,” tandas Dadi.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah pendampingan digitalisasi terhadap UMKM oleh DPD Perbarindo (Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia) Jawa Tengah. Dia berharap lewat kegiatan ini akan semakin banyak UMKM yang bisa bangkit di masa pemulihan ekonomi pasca pandemi. 

Hal itu disampaikan Gubernur usai menghadiri acara Kesepakatan Bersama Program Pendampingan Digitalisasi 5000 UMKM binaan BPR-BPRS di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, Rabu (29/12). Gubernur mengatakan, UMKM seringkali terganjal masalah biaya dalam hal pengembangan usahanya. 

“Perbankan itu bisa memberikan fasilitas yang banyak. Pemerintah umpama punya KUR, kami di Bank Jateng juga punya. Ada kredit milenial, biar anak-anak muda juga bisa (untuk) jualan,” terangnya. 

Pemprov Jawa Tengah, lanjutnya, pada beberapa tahun belakangan ini telah intens melakukan pendampingan terhadap UMKM. Tidak hanya pada inovasi produk tetapi juga memberikan literasi digital pada para pengusaha kecil. 

“Kita tidak bisa lagi cari market yang tradisional (yang) itu-itu melulu, tidak bisa. Kita mesti cari juga potensial market yang lain. Sekarang menggunakan marketplace, menggunakan medsos, ini jangkauannya bisa melompat tanpa disadari,” katanya. 

Gubernur mengatakan, dari hasil kerja keras Dinas Koperasi dan UMKM selama ini dalam melakukan literasi digital untuk meningkatkan penjualan, membuat banyak UMKM takjub. Mereka tidak menyangka hasil penjualan mereka naik dan meluas secara signifikan.  

“Nah mereka hanya butuh dididik literasi digitalnya. Kalau itu bisa kita dorong, UKM kita akan bisa muncul. Tapi itu tidak bisa terjadi kalau kita tidak melatih dan mendampingi (mereka),” tegasnya. 

Untuk itu, Gubernur menegaskan, kolaborasi antar pihak dalam rangka literasi digital ini sangat perlu. Dia berterimakasih pada Perbarindo Jawa Tengah karena bersedia mengambil inisiatif tersebut. 

“Nah inilah kolaborasi yang coba kita bangun, Perbarindo penting untuk kita gandeng,” tandasnya. 

Sementara itu, Ketua Perbarindo DPD Jawa Tengah, Dadi Sumarsana menjelaskan jika pendampingan digital ini nantinya akan memberi kemudahan bagi UMKM untuk mendapatkan kredit. Aplikasi yang dibuat, juga didesain semudah mungkin untuk digunakan oleh para pelaku usaha. 

“Jadi mengedukasi UMKM secara digital. Melakukan pembukuan yang mereka serasa sedang bermain smartphone, hasilnya akan jadi neraca, arus kas dan sebagainya dan diharapkan akan menjadi akses ke BPR dan menjadi cepat analisa kreditnya,” tandas Dadi.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu