Follow Us :              

Ponpes di Jateng Harus Terdaftar di Pemerintah

  10 January 2022  |   14:00:00  |   dibaca : 1112 
Kategori :
Bagikan :


Ponpes di Jateng Harus Terdaftar di Pemerintah

10 January 2022 | 14:00:00 | dibaca : 1112
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

WONOGIRI- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyebut pondok pesantren di Jawa Tengah wajib mengantongi izin dari pemerintah. Hal itu disampaikan saat meresmikan Pondok Pesantren dan Madrasah Nurul Anwar di Kecamatan Tirtomoyo Wonogiri, Senin (10/01/2022). 

Kewajiban tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 30 tahun 2020 tentang Pendirian dan Penyelenggaraan Pesantren.  Pesantren diwajibkan memiliki izin terdaftar pada Kementerian Agama, baik yang telah didirikan maupun yang akan didirikan. Izin tersebut diwujudkan dalam bentuk Piagam Statistik Pesantren (PSP) yang memuat Nomor Statistik Pesantren (NSP).  

Wagub itu juga memastikan Pondok Pesantren Nurul Anwar sudah terdaftar di pemerintah. Berdasarkan informasi yang diterimanya, Pondok Pesantren yang dia resmikan tersebut sudah terdaftar di Kementerian Agama. Dia menegaskan, izin terdaftar ini merupakan syarat wajib. 

"Setelah kita meresmikan tadi, kita tanya apakah sudah didaftarkan di pemerintah. Alhamdulillah sudah, sehingga nanti kita bisa lebih mudah lagi untuk menginformasikan, "ini lho pondok pesantren yang benar-benar taat, administrasinya juga betul". Sehingga keluhan masyarakat saat ini terkait penyalahgunaan lembaga pendidikan keagamaan, yang akhirnya menjadi jelek (reputasi ponpes), bisa kita antisipasi," paparnya 

Terkait Ponpes Nurul Anwar, Taj Yasin berharap pondok tersebut nantinya dapat memberikan pendidikan agama Islam yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. 

"Pondok Pesantren Nurul Anwar saat ini yang diresmikan, juga ada madrasahnya, ada MI (Madrasah Ibtidaiyah) terpadu. Harapannya bisa memberikan nuansa islami yang benar-benar memiliki sanad literasi yang tersambung sampai kepada Nabi Muhammad SAW," tutur Wagub Taj Yasin saat ditemui usai melakukan peresmian. 

Di samping transfer ilmu agama, imbuhnya, harus ada pula peningkatan kualitas akhlak. Akhlak ini yang akan menjaga para santri dari hal-hal yang tidak baik. 

"Jadi pondok pesantren itu selain memberikan ilmu, juga memberikan literasi sanad spiritual, sehingga menjaga (ahlak) murid-muridnya," tandasnya.


Bagikan :

WONOGIRI- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyebut pondok pesantren di Jawa Tengah wajib mengantongi izin dari pemerintah. Hal itu disampaikan saat meresmikan Pondok Pesantren dan Madrasah Nurul Anwar di Kecamatan Tirtomoyo Wonogiri, Senin (10/01/2022). 

Kewajiban tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 30 tahun 2020 tentang Pendirian dan Penyelenggaraan Pesantren.  Pesantren diwajibkan memiliki izin terdaftar pada Kementerian Agama, baik yang telah didirikan maupun yang akan didirikan. Izin tersebut diwujudkan dalam bentuk Piagam Statistik Pesantren (PSP) yang memuat Nomor Statistik Pesantren (NSP).  

Wagub itu juga memastikan Pondok Pesantren Nurul Anwar sudah terdaftar di pemerintah. Berdasarkan informasi yang diterimanya, Pondok Pesantren yang dia resmikan tersebut sudah terdaftar di Kementerian Agama. Dia menegaskan, izin terdaftar ini merupakan syarat wajib. 

"Setelah kita meresmikan tadi, kita tanya apakah sudah didaftarkan di pemerintah. Alhamdulillah sudah, sehingga nanti kita bisa lebih mudah lagi untuk menginformasikan, "ini lho pondok pesantren yang benar-benar taat, administrasinya juga betul". Sehingga keluhan masyarakat saat ini terkait penyalahgunaan lembaga pendidikan keagamaan, yang akhirnya menjadi jelek (reputasi ponpes), bisa kita antisipasi," paparnya 

Terkait Ponpes Nurul Anwar, Taj Yasin berharap pondok tersebut nantinya dapat memberikan pendidikan agama Islam yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. 

"Pondok Pesantren Nurul Anwar saat ini yang diresmikan, juga ada madrasahnya, ada MI (Madrasah Ibtidaiyah) terpadu. Harapannya bisa memberikan nuansa islami yang benar-benar memiliki sanad literasi yang tersambung sampai kepada Nabi Muhammad SAW," tutur Wagub Taj Yasin saat ditemui usai melakukan peresmian. 

Di samping transfer ilmu agama, imbuhnya, harus ada pula peningkatan kualitas akhlak. Akhlak ini yang akan menjaga para santri dari hal-hal yang tidak baik. 

"Jadi pondok pesantren itu selain memberikan ilmu, juga memberikan literasi sanad spiritual, sehingga menjaga (ahlak) murid-muridnya," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu