Follow Us :              

Tinjau SMA Tawangmangu, Gubernur Minta Kontraktor Lakukan Perbaikan

  31 January 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 668 
Kategori :
Bagikan :


Tinjau SMA Tawangmangu, Gubernur Minta Kontraktor Lakukan Perbaikan

31 January 2022 | 11:00:00 | dibaca : 668
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Ganjar Pranowo memperingatkan kontraktor pelaksana proyek di Jawa Tengah agar selalu memegang teguh integritas. Gubernur tidak ingin kualitas pekerjaan di wilayahnya dibawah standar, seperti yang ditemukannya saat sidak bangunan SMA Tawangmangu, Minggu (30/1) kemarin. 

“Ini warning (pembelajaran) untuk semua, maka saya minta untuk OPD (Organisasi Operangkat Daerah) yang punya pekerjaan itu musti mengecek,” himbau Gubernur usai memimpin rapat Covid-19 di kantornya, Senin (31/1). 

Dia mengatakan, pengecekan tersebut akan dilakukan secara langsung oleh dirinya atau oleh jajarannya. Tujuannya, agar hasil akhir perbaikan yang dilakukan sesuai dengan standar yang disepakati dalam kontrak kerja. 

Sejak awal ide pembangunan SMA Tawangmangu, Gubernur telah memiliki harapan besar. Sebagai SMA pertama di wilayah itu, masyarakat setempat juga sangat menunggu-nunggu keberadaan gedung sekolah yang yang telah sangat lama mereka nantikan, termasuk Gubernur Ganjar Pranowo yang berasal dari Tawangmangu. Mendapati kualitas bangunan sekolah  ternyata di bawah standar yang diharapkan, dia menjadi kecewa. Tembok yang diharapkan semua dari batu bata ternyata terbuat dari hardboard

“Kan orang kalau lihat bangunan itu, kalau bukan insinyur pasti bilang, wah apik (bagus). Semua yang kemarin masuk ke sekolah itu tidak ada yang bilang tidak bagus. Begitu saya lihat detailnya, saya bilang ini sih tidak bagus. Sekarang saya suruh cek, ya audit kecil, teknis,” jelasnya. 

Atas ketidakpuasan tersebut, Gubernur kemarin telah meminta kontraktor segera memperbaiki hasil kerja mereka tersebut. Dan terkait alasan ketidaksesuaian hasil kerja tersebut, Gubernur mengaku belum menerima klarifikasi apapun darinya. 

“(Alasan kontraktor?) Ya tidak tahu, belum ketemu. Katanya sudah selesai. Selesai apa? Begitu saya dikasih tahu, (tembok) itu kan tidak kelihatan esbes, ketika saya tendang jebol, maka saya kemudian telepon, Anda perbaiki atau pidana,” tegasnya. 

“Kalau hari ini dia punya waktu enam bulan untuk disiapkan, maka saya pastikan kalau kualitasnya begitu tidak saya terima. Kemarin sudah saya telepon untuk memperbaiki, maka butuh kita kontrol terus menerus,” tegasnya. 

Guna memantau perbaikan itu, Gubernur mengatakan pihaknya akan menurunkan tim untuk mengawal dan mengawasi perbaikan bangunan SMA Tawangmangu tersebut. 

“Kita kirimkan tim dari kita lengkap, insinyur-insinyur kita minta untuk mengecek terus, kemudian inspektorat kita mengecek, dinas kita mengecek, dan sekarang sudah ada yang ke sana. Saya minta untuk panggil pengawas, panggil kontraktornya,” katanya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Ganjar Pranowo memperingatkan kontraktor pelaksana proyek di Jawa Tengah agar selalu memegang teguh integritas. Gubernur tidak ingin kualitas pekerjaan di wilayahnya dibawah standar, seperti yang ditemukannya saat sidak bangunan SMA Tawangmangu, Minggu (30/1) kemarin. 

“Ini warning (pembelajaran) untuk semua, maka saya minta untuk OPD (Organisasi Operangkat Daerah) yang punya pekerjaan itu musti mengecek,” himbau Gubernur usai memimpin rapat Covid-19 di kantornya, Senin (31/1). 

Dia mengatakan, pengecekan tersebut akan dilakukan secara langsung oleh dirinya atau oleh jajarannya. Tujuannya, agar hasil akhir perbaikan yang dilakukan sesuai dengan standar yang disepakati dalam kontrak kerja. 

Sejak awal ide pembangunan SMA Tawangmangu, Gubernur telah memiliki harapan besar. Sebagai SMA pertama di wilayah itu, masyarakat setempat juga sangat menunggu-nunggu keberadaan gedung sekolah yang yang telah sangat lama mereka nantikan, termasuk Gubernur Ganjar Pranowo yang berasal dari Tawangmangu. Mendapati kualitas bangunan sekolah  ternyata di bawah standar yang diharapkan, dia menjadi kecewa. Tembok yang diharapkan semua dari batu bata ternyata terbuat dari hardboard

“Kan orang kalau lihat bangunan itu, kalau bukan insinyur pasti bilang, wah apik (bagus). Semua yang kemarin masuk ke sekolah itu tidak ada yang bilang tidak bagus. Begitu saya lihat detailnya, saya bilang ini sih tidak bagus. Sekarang saya suruh cek, ya audit kecil, teknis,” jelasnya. 

Atas ketidakpuasan tersebut, Gubernur kemarin telah meminta kontraktor segera memperbaiki hasil kerja mereka tersebut. Dan terkait alasan ketidaksesuaian hasil kerja tersebut, Gubernur mengaku belum menerima klarifikasi apapun darinya. 

“(Alasan kontraktor?) Ya tidak tahu, belum ketemu. Katanya sudah selesai. Selesai apa? Begitu saya dikasih tahu, (tembok) itu kan tidak kelihatan esbes, ketika saya tendang jebol, maka saya kemudian telepon, Anda perbaiki atau pidana,” tegasnya. 

“Kalau hari ini dia punya waktu enam bulan untuk disiapkan, maka saya pastikan kalau kualitasnya begitu tidak saya terima. Kemarin sudah saya telepon untuk memperbaiki, maka butuh kita kontrol terus menerus,” tegasnya. 

Guna memantau perbaikan itu, Gubernur mengatakan pihaknya akan menurunkan tim untuk mengawal dan mengawasi perbaikan bangunan SMA Tawangmangu tersebut. 

“Kita kirimkan tim dari kita lengkap, insinyur-insinyur kita minta untuk mengecek terus, kemudian inspektorat kita mengecek, dinas kita mengecek, dan sekarang sudah ada yang ke sana. Saya minta untuk panggil pengawas, panggil kontraktornya,” katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu