Follow Us :              

Susur Sungai Bersama Gibran, Gubernur Jateng Terinspirasi Revitalisasi Bengawan Solo

  29 March 2022  |   17:00:00  |   dibaca : 923 
Kategori :
Bagikan :


Susur Sungai Bersama Gibran, Gubernur Jateng Terinspirasi Revitalisasi Bengawan Solo

29 March 2022 | 17:00:00 | dibaca : 923
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SOLO -  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyusuri Sungai Bengawan Solo dengan perahu karet, Selasa (29/3) petang. Saat itu arus Sungainya sedang tinggi dan cukup deras. Ganjar menilai, deras arus sungai Bengawan Solo justru punya keindahan tersendiri dan berpotensi tinggi untuk wisata. 

Gubernur tiba di Taman Bengawan Solo, Banjarsari sekitar pukul 17.30. Kedatangannya disambut Wali Kota Gibran, Direktu Utama Bank Jateng, Supriyatno dan sejumlah pejabat Bank Jateng lainnya. Masyarakat yang melihat kedatangan Ganjar Pranowo langsung berebut mendekati untuk berswafoto bersama. 

Ganjar dan Gibran dengan mengenakan jaket pelampung atau life vest serta helm keselamatan terlihat sangat menikmati derasnya arus Sungai Bengawan Solo hari itu. Sepanjang menyusuri sungai mereka terus memacu andrenalin.  

Sepuluh menit memacu andrenalin, perahu yang ditumpangi Ganjar dan Gibran berhenti di bantaran Taman Sunan Jogo Kali, Jebres, yang dibangun secara gotongroyong mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan warga. 

Ganjar tampak puas dan menikmati susur sungai Bengawan Solo yang legendaris dan memiliki keindahan tersendiri. Menurutnya dua hal ini berpotensi tinggi menjadi objek wisata. Selain wisata air, Ganjar juga melihat potensi untuk olahraga air. Misalnya olahraga dayung. “Banyak banget. Olahraga juga bisa, coba lomba rowing di situ kan top itu,” katanya. 

Namun masih sangat disayangkan dibalik potensi tersebut persoalan sampah yang masih terlihat di tepian sungai, belum bisa terselesaikan. 

“Butuh partisipasi semua pihak (untuk) tidak membuang sampah sembarangan di sungai. Kita jaga itu dengan baik dan terus kita tanami seluruh DASnya. Itu harus menjadi halaman depan kita,” kata Ganjar. Apalagi parapet yang sudah lengkap baru di satu sisi saja. 

“Maka tadi saya sampaikan pada teman-teman, Bengawan Solo ini keren. Tapi kondisinya belum baik-baik saja, maka mesti kita sengkuyung (tangani) bareng-bareng sepanjang aliran sungainya,” katanya. 

Partisipasi masyarakat, termasuk industri untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai, sangat dibutuhkan. “Jadi jangan buang limbah dan sampah, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan,” tandasnya. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga mengakui fakta yang disampaikan Ganjar tersebut, “Tadi kan sudah bagus ya, dari pintu air juga sudah ada jogging track. (Itu) jadi salah satu destinasi baru (di Solo) tapi seperti disampaikan pak Gubernur tadi, airnya masih kotor,” ucapnya prihatin. 

Terkait kondisi itu Ganjar sangat berharap masyarakat segera menyadari untuk menjaga kebersihan Bengawan Solo agar kembali seperti yang digambarkan Gesang dalam lagunya. Dia ingin Sungai Bengawan Solo direvitalisasi sehingga tidak hanya indah tetapi juga bermanfaat sebagai sarana transformasi, seperti yang tergambar dalam Lagu Bengawan Solo. 

“Kalau hari ini kita coba lakukan revitalisasi, kita perbaiki lagi, (dan) semua mau terlibat, itu (Bengawan Solo) akan kembali lagi fungsinya,” tandas Ganjar.


Bagikan :

SOLO -  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyusuri Sungai Bengawan Solo dengan perahu karet, Selasa (29/3) petang. Saat itu arus Sungainya sedang tinggi dan cukup deras. Ganjar menilai, deras arus sungai Bengawan Solo justru punya keindahan tersendiri dan berpotensi tinggi untuk wisata. 

Gubernur tiba di Taman Bengawan Solo, Banjarsari sekitar pukul 17.30. Kedatangannya disambut Wali Kota Gibran, Direktu Utama Bank Jateng, Supriyatno dan sejumlah pejabat Bank Jateng lainnya. Masyarakat yang melihat kedatangan Ganjar Pranowo langsung berebut mendekati untuk berswafoto bersama. 

Ganjar dan Gibran dengan mengenakan jaket pelampung atau life vest serta helm keselamatan terlihat sangat menikmati derasnya arus Sungai Bengawan Solo hari itu. Sepanjang menyusuri sungai mereka terus memacu andrenalin.  

Sepuluh menit memacu andrenalin, perahu yang ditumpangi Ganjar dan Gibran berhenti di bantaran Taman Sunan Jogo Kali, Jebres, yang dibangun secara gotongroyong mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan warga. 

Ganjar tampak puas dan menikmati susur sungai Bengawan Solo yang legendaris dan memiliki keindahan tersendiri. Menurutnya dua hal ini berpotensi tinggi menjadi objek wisata. Selain wisata air, Ganjar juga melihat potensi untuk olahraga air. Misalnya olahraga dayung. “Banyak banget. Olahraga juga bisa, coba lomba rowing di situ kan top itu,” katanya. 

Namun masih sangat disayangkan dibalik potensi tersebut persoalan sampah yang masih terlihat di tepian sungai, belum bisa terselesaikan. 

“Butuh partisipasi semua pihak (untuk) tidak membuang sampah sembarangan di sungai. Kita jaga itu dengan baik dan terus kita tanami seluruh DASnya. Itu harus menjadi halaman depan kita,” kata Ganjar. Apalagi parapet yang sudah lengkap baru di satu sisi saja. 

“Maka tadi saya sampaikan pada teman-teman, Bengawan Solo ini keren. Tapi kondisinya belum baik-baik saja, maka mesti kita sengkuyung (tangani) bareng-bareng sepanjang aliran sungainya,” katanya. 

Partisipasi masyarakat, termasuk industri untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai, sangat dibutuhkan. “Jadi jangan buang limbah dan sampah, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan,” tandasnya. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga mengakui fakta yang disampaikan Ganjar tersebut, “Tadi kan sudah bagus ya, dari pintu air juga sudah ada jogging track. (Itu) jadi salah satu destinasi baru (di Solo) tapi seperti disampaikan pak Gubernur tadi, airnya masih kotor,” ucapnya prihatin. 

Terkait kondisi itu Ganjar sangat berharap masyarakat segera menyadari untuk menjaga kebersihan Bengawan Solo agar kembali seperti yang digambarkan Gesang dalam lagunya. Dia ingin Sungai Bengawan Solo direvitalisasi sehingga tidak hanya indah tetapi juga bermanfaat sebagai sarana transformasi, seperti yang tergambar dalam Lagu Bengawan Solo. 

“Kalau hari ini kita coba lakukan revitalisasi, kita perbaiki lagi, (dan) semua mau terlibat, itu (Bengawan Solo) akan kembali lagi fungsinya,” tandas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu