Foto : Istimewa (Humas Jateng)
Foto : Istimewa (Humas Jateng)
KLATEN - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengecek peningkatan Jalan Tegalmulyo-Surowono dan ruas Surowono-Jatirajeg, Kabupaten Klaten, Senin (23/5). Ganjar melihat lalu lintas truk ODOL (Over Dimension, Over Load) (kelebihan volume, kelebihan beban), menjadi faktor rusaknya jalan.
Guna mengatasi hal itu, Gubernur akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengontrol lalu lintas truk. Selain itu juga untuk mengatur aktivitas penambangan galian C.
“Jadi angkutan pasirnya ternyata banyak yang ODOL. Jadi kita minta bantuan dari kepolisian untuk ngecek galian-galian C, apalagi yang ilegal, karena itu betul-betul merusak,” ujarnya.
Kerusakan bukan hanya jalan, tetapi juga kerusakan lingkungan. Apalagi jalan tersebut merupakan jalur evakuasi Merapi.
“Kalau ini tidak dikontrol maka (rawan) bencana di sekitar lereng Merapi yang ada di Klaten. Ini bahaya. (Kepolisian) kita minta (bantu) karena itu kewenangan di ranah penegak hukum,” tegas Ganjar.
Sebagai informasi, Pemprov mengalokasikan Bantuan Keuangan tahun anggaran 2020 untuk ruas Tegalmuyo- Surowono sebesar Rp14 miliar dan untuk ruas Surowono-Jatirajeg sebesar Rp16 miliar.
Bantuan untuk peningkatan jalan juga diberikan Pemprov Jateng untuk Kota Semarang. Dana bantuan senilai Rp13 miliar digunakan Pemkot Semarang untuk betonisasi ruas Palir-Kaliancar.
Kabupaten Magelang juga mendapat bantuan serupa yang digunakan untuk peningkatan jembatan Kali Tangsi dan Kali Senowo. Jembatan Kali Tangsi mendapat Rp8,45 miliar, sedangkan jembatan Senowo sebesar Rp7,25 miliar.
KLATEN - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengecek peningkatan Jalan Tegalmulyo-Surowono dan ruas Surowono-Jatirajeg, Kabupaten Klaten, Senin (23/5). Ganjar melihat lalu lintas truk ODOL (Over Dimension, Over Load) (kelebihan volume, kelebihan beban), menjadi faktor rusaknya jalan.
Guna mengatasi hal itu, Gubernur akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengontrol lalu lintas truk. Selain itu juga untuk mengatur aktivitas penambangan galian C.
“Jadi angkutan pasirnya ternyata banyak yang ODOL. Jadi kita minta bantuan dari kepolisian untuk ngecek galian-galian C, apalagi yang ilegal, karena itu betul-betul merusak,” ujarnya.
Kerusakan bukan hanya jalan, tetapi juga kerusakan lingkungan. Apalagi jalan tersebut merupakan jalur evakuasi Merapi.
“Kalau ini tidak dikontrol maka (rawan) bencana di sekitar lereng Merapi yang ada di Klaten. Ini bahaya. (Kepolisian) kita minta (bantu) karena itu kewenangan di ranah penegak hukum,” tegas Ganjar.
Sebagai informasi, Pemprov mengalokasikan Bantuan Keuangan tahun anggaran 2020 untuk ruas Tegalmuyo- Surowono sebesar Rp14 miliar dan untuk ruas Surowono-Jatirajeg sebesar Rp16 miliar.
Bantuan untuk peningkatan jalan juga diberikan Pemprov Jateng untuk Kota Semarang. Dana bantuan senilai Rp13 miliar digunakan Pemkot Semarang untuk betonisasi ruas Palir-Kaliancar.
Kabupaten Magelang juga mendapat bantuan serupa yang digunakan untuk peningkatan jembatan Kali Tangsi dan Kali Senowo. Jembatan Kali Tangsi mendapat Rp8,45 miliar, sedangkan jembatan Senowo sebesar Rp7,25 miliar.
Berita Terbaru