Follow Us :              

Sekda Minta KTNA Perkuat Digitalisasi Demi Gaet Generasi Muda dan Tingkatkan Kesejahteraan Petani

  25 May 2022  |   08:00:00  |   dibaca : 1825 
Kategori :
Bagikan :


Sekda Minta KTNA Perkuat Digitalisasi Demi Gaet Generasi Muda dan Tingkatkan Kesejahteraan Petani

25 May 2022 | 08:00:00 | dibaca : 1825
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

TEMANGGUNG - Organisasi Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) diharapkan mampu menarik generasi muda  bertani dan menerapkan digitalisasi sektor pertanian. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Jawa Tengah (Sekda Jateng), Sumarno, saat pelantikan Pengurus dan Rembug Utama KTNA Jateng masa bakti 2021-2026, di Balai Pelatihan Pertanian Jateng, Rabu (25/5/2022). 

Sekda mengatakan, KTNA mempunyai peran penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional dan membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Menurutnya, KTNA merupakan organisasi sebagai wadah musyawarah petani dan nelayan, sekaligus mitra kerja pemerintah dalam pembangunan pertanian. KTNA telah berperan sebagai komunikator petani dengan pemerintah dalam membantu memecahkan persoalan-persoalan pertanian. 

"Saya berharap kepada pengurus KTNA yang baru dilantik segera konsolidasi, menyusun program kerja, dan sebagai organisasi besar diharapkan dapat membantu meningkatkan posisi tawar para petani, nelayan, maupun peternak sehingga kesejahteraannya meningkat," kata Sumarno. 

Sumarno menambahkan keberadaan KTNA penting dalam membantu memajukan dan memberikan solusi berbagai persoalan di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Termasuk bagaimana agar program-program KTNA dapat menarik minat generasi muda Indonesia di bidang pertanian dan peternakan. 

Ia menjelaskan, selain persoalan tentang kurangnya minat generasi muda pada pertanian dan lemahnya posisi tawar petani, persoalan lain yang tidak kalah penting adalah penerapan teknologi informasi di bidang pertanian. Sebab, pada era serba teknologi digital seperti sekarang, semua tidak lepas dari teknologi informasi. 

"Mau tidak mau pengurus dan anggota KTNA juga harus masuk era digitalisasi, marketing atau pemasaran juga harus kesana. Jaringan distribusi dan sebagainya juga sekarang sudah harus digitalisasi. Ini menjadi tantangan kita semua," jelasnya. 

Disebutkan pengurus organisasi KTNA se-Indonesia tercatat lebih dari 600 ribu orang. Jumlah tersebut belum termasuk anggota. Karenanya Sekda berharap, dengan keanggotaan yang besar dan tersebar di penjuru nusantara, KTNA mampu membangun kekuatan untuk bersama untuk meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, dan peternak. 

KTNA juga diharapkan dapat membantu pemerintah Jateng dalam budidaya kedelai lokal. Hingga kini, masyarakat masih mengandalkan kedelai impor untuk kebutuhan pembuatan tempe, tahu, dan olahan lain yang berbahan baku kedelai. Impor kedelai yang sudah lama berlangsung, diharapkan dapat ditekan dan digantikan oleh kedelai lokal. 

"Kami berterimakasih kepada semua pengurus dan anggota KTNA yang selama ini telah berkontribusi kepada Jawa Tengah. Apalagi lirik Mars KTNA selaras dengan visi misi Jateng. Diantaranya terkait penanggulangan dan kesejahteraan masyarakat," katanya. 

Pada acara itu, Ketua Umum KTNA Nasional, Yadi Sofyan Noor mengatakan, selama ini pengurus selalu berupaya melakukan tugas dan fungsi KTNA. Selain sebagai menyerap aspirasi petani dan nelayan, mereka juga berusaha melaksanakan program-program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. 

"Tugas utama kita sesuai program kerja, yaitu konsolidasi organisasi, baik di provinsi maupun kabupaten dan kota, juga membenahi hal-hal yang perlu dibenahi," katanya.


Bagikan :

TEMANGGUNG - Organisasi Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) diharapkan mampu menarik generasi muda  bertani dan menerapkan digitalisasi sektor pertanian. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Jawa Tengah (Sekda Jateng), Sumarno, saat pelantikan Pengurus dan Rembug Utama KTNA Jateng masa bakti 2021-2026, di Balai Pelatihan Pertanian Jateng, Rabu (25/5/2022). 

Sekda mengatakan, KTNA mempunyai peran penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional dan membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Menurutnya, KTNA merupakan organisasi sebagai wadah musyawarah petani dan nelayan, sekaligus mitra kerja pemerintah dalam pembangunan pertanian. KTNA telah berperan sebagai komunikator petani dengan pemerintah dalam membantu memecahkan persoalan-persoalan pertanian. 

"Saya berharap kepada pengurus KTNA yang baru dilantik segera konsolidasi, menyusun program kerja, dan sebagai organisasi besar diharapkan dapat membantu meningkatkan posisi tawar para petani, nelayan, maupun peternak sehingga kesejahteraannya meningkat," kata Sumarno. 

Sumarno menambahkan keberadaan KTNA penting dalam membantu memajukan dan memberikan solusi berbagai persoalan di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Termasuk bagaimana agar program-program KTNA dapat menarik minat generasi muda Indonesia di bidang pertanian dan peternakan. 

Ia menjelaskan, selain persoalan tentang kurangnya minat generasi muda pada pertanian dan lemahnya posisi tawar petani, persoalan lain yang tidak kalah penting adalah penerapan teknologi informasi di bidang pertanian. Sebab, pada era serba teknologi digital seperti sekarang, semua tidak lepas dari teknologi informasi. 

"Mau tidak mau pengurus dan anggota KTNA juga harus masuk era digitalisasi, marketing atau pemasaran juga harus kesana. Jaringan distribusi dan sebagainya juga sekarang sudah harus digitalisasi. Ini menjadi tantangan kita semua," jelasnya. 

Disebutkan pengurus organisasi KTNA se-Indonesia tercatat lebih dari 600 ribu orang. Jumlah tersebut belum termasuk anggota. Karenanya Sekda berharap, dengan keanggotaan yang besar dan tersebar di penjuru nusantara, KTNA mampu membangun kekuatan untuk bersama untuk meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, dan peternak. 

KTNA juga diharapkan dapat membantu pemerintah Jateng dalam budidaya kedelai lokal. Hingga kini, masyarakat masih mengandalkan kedelai impor untuk kebutuhan pembuatan tempe, tahu, dan olahan lain yang berbahan baku kedelai. Impor kedelai yang sudah lama berlangsung, diharapkan dapat ditekan dan digantikan oleh kedelai lokal. 

"Kami berterimakasih kepada semua pengurus dan anggota KTNA yang selama ini telah berkontribusi kepada Jawa Tengah. Apalagi lirik Mars KTNA selaras dengan visi misi Jateng. Diantaranya terkait penanggulangan dan kesejahteraan masyarakat," katanya. 

Pada acara itu, Ketua Umum KTNA Nasional, Yadi Sofyan Noor mengatakan, selama ini pengurus selalu berupaya melakukan tugas dan fungsi KTNA. Selain sebagai menyerap aspirasi petani dan nelayan, mereka juga berusaha melaksanakan program-program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. 

"Tugas utama kita sesuai program kerja, yaitu konsolidasi organisasi, baik di provinsi maupun kabupaten dan kota, juga membenahi hal-hal yang perlu dibenahi," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu