Follow Us :              

Tingkatkan Pendidikan Masyarakat dengan Beasiswa, Pemprov Jateng Akan Berangkatkan 100 Orang Lulusan SMA/SMK ke Korea Selatan

  05 May 2025  |   07:30:00  |   dibaca : 26 
Kategori :
Bagikan :


Tingkatkan Pendidikan Masyarakat dengan Beasiswa, Pemprov Jateng Akan Berangkatkan 100 Orang Lulusan SMA/SMK ke Korea Selatan

05 May 2025 | 07:30:00 | dibaca : 26
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memberangkatkan 100 orang lulusan SMA dan SMK di Jateng untuk kuliah ke luar negeri, tepatnya di 18 universitas pilihan yang ada di Korea Selatan (Korsel).

"Kita akan buka beasiswa kuliah ke luar negeri. Kita berangkatkan 100 mahasiswa ke Korea Selatan,” ucap Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dalam acara peluncuran Kantor Gubernur sebagai Rumah Rakyat di Kota Semarang pada Senin, 5 Mei 2025.

Dibukanya kesempatan untuk kuliah ke Korea Selatan ini adalah tindak lanjut dari kerja sama sister province antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Chungcheongbuk-Do dan dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Korea Selatan. Pada tahun 2025 ini, program beasiswa ke Korea Selatan itu masih dalam tahap seleksi. Sejauh ini sudah ada sekitar 800 pendaftar yang berminat untuk mengikuti program tersebut.

Setelah dilakukan berbagai proses seleksi, nantinya akan dipilih 100 orang yang mendapatkan beasiswa. Mereka akan diberikan pelatihan bahasa, budaya, dan perilaku selama enam bulan, sesuai dengan negara tujuannya, sebelum diberangkatkan pada awal tahun 2026. 

Adapun pengawasan terhadap penerima beasiswa saat berada di Korea Selatan akan dilakukan bersama-sama oleh KBRI dan Pemprov Jateng.

Gubernur mengatakan, program beasiswa ke luar negeri merupakan salah satu upaya untuk menuntaskan persoalan kemiskinan di Jawa Tengah. Sebab, salah satu faktor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah layanan dasar pendidikan. 

"Jadi tidak cukup sandang, pangan, dan papannya, tetapi paling penting adalah pendidikan. (Anak-anak) harus cerdas dan pintar, sehingga bisa mengangkat kesejahteraan keluarga," ungkapnya.

Selain Korea Selatan, Gubernur juga membidik negara tujuan lain, seperti Jerman, Turki, Mesir, dan Cina. Proyeksi kerja sama dengan beberapa negara tersebut juga sedang diupayakan.

"Di mana saja kita coba, yang penting masyarakat kita pintar," katanya.

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, menambahkan, fasilitas yang diberikan kepada para penerima beasiswa selama belajar di luar negeri, antara lain tempat tinggal/asrama, biaya hidup, dan asuransi kesehatan. Bahkan, selama di sana para penerima beasiswa dapat bekerja untuk mendapatkan uang tambahan.

"Paling utama adalah pendaftaran di kampus-kampus di Korsel, bisa memilih sesuai jurusan adik-adik atau (jurusan lain) yang diinginkan," katanya.

Seorang Pelajar SMK Negeri 4 Semarang, Chesy Aisya Afitri, mengaku senang dengan adanya program beasiswa kuliah ke luar negeri. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk generasi muda, apalagi bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Ia bahkan sudah berniat untuk ikut dalam seleksi beasiswa. Chesy mengincar kesempatan untuk masuk ke jurusan komunikasi yang ada di Jerman atau Turki.

"Beasiswa itu keren banget. Semoga ke depan bisa lebih diminati dan dinikmati oleh teman-teman semua yang mungkin ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri. Harapannya, ilmu yang didapat nanti dapat disalurkan dan berkontribusi bagi masyarakat," ujar siswi kelas 11 Jurusan Desain Komunikasi Visual SMKN 4 Semarang itu.

Pelajar lainnya, Mahesa Nur Iqbal, mengatakan bahwa beasiswa ke luar negeri ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan. Ia berterima kasih kepada Pemprov Jateng yang telah menyediakan program beasiswa bagi siswa-siswi SMA dan SMK di Jateng.


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memberangkatkan 100 orang lulusan SMA dan SMK di Jateng untuk kuliah ke luar negeri, tepatnya di 18 universitas pilihan yang ada di Korea Selatan (Korsel).

"Kita akan buka beasiswa kuliah ke luar negeri. Kita berangkatkan 100 mahasiswa ke Korea Selatan,” ucap Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dalam acara peluncuran Kantor Gubernur sebagai Rumah Rakyat di Kota Semarang pada Senin, 5 Mei 2025.

Dibukanya kesempatan untuk kuliah ke Korea Selatan ini adalah tindak lanjut dari kerja sama sister province antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Chungcheongbuk-Do dan dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Korea Selatan. Pada tahun 2025 ini, program beasiswa ke Korea Selatan itu masih dalam tahap seleksi. Sejauh ini sudah ada sekitar 800 pendaftar yang berminat untuk mengikuti program tersebut.

Setelah dilakukan berbagai proses seleksi, nantinya akan dipilih 100 orang yang mendapatkan beasiswa. Mereka akan diberikan pelatihan bahasa, budaya, dan perilaku selama enam bulan, sesuai dengan negara tujuannya, sebelum diberangkatkan pada awal tahun 2026. 

Adapun pengawasan terhadap penerima beasiswa saat berada di Korea Selatan akan dilakukan bersama-sama oleh KBRI dan Pemprov Jateng.

Gubernur mengatakan, program beasiswa ke luar negeri merupakan salah satu upaya untuk menuntaskan persoalan kemiskinan di Jawa Tengah. Sebab, salah satu faktor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah layanan dasar pendidikan. 

"Jadi tidak cukup sandang, pangan, dan papannya, tetapi paling penting adalah pendidikan. (Anak-anak) harus cerdas dan pintar, sehingga bisa mengangkat kesejahteraan keluarga," ungkapnya.

Selain Korea Selatan, Gubernur juga membidik negara tujuan lain, seperti Jerman, Turki, Mesir, dan Cina. Proyeksi kerja sama dengan beberapa negara tersebut juga sedang diupayakan.

"Di mana saja kita coba, yang penting masyarakat kita pintar," katanya.

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, menambahkan, fasilitas yang diberikan kepada para penerima beasiswa selama belajar di luar negeri, antara lain tempat tinggal/asrama, biaya hidup, dan asuransi kesehatan. Bahkan, selama di sana para penerima beasiswa dapat bekerja untuk mendapatkan uang tambahan.

"Paling utama adalah pendaftaran di kampus-kampus di Korsel, bisa memilih sesuai jurusan adik-adik atau (jurusan lain) yang diinginkan," katanya.

Seorang Pelajar SMK Negeri 4 Semarang, Chesy Aisya Afitri, mengaku senang dengan adanya program beasiswa kuliah ke luar negeri. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk generasi muda, apalagi bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Ia bahkan sudah berniat untuk ikut dalam seleksi beasiswa. Chesy mengincar kesempatan untuk masuk ke jurusan komunikasi yang ada di Jerman atau Turki.

"Beasiswa itu keren banget. Semoga ke depan bisa lebih diminati dan dinikmati oleh teman-teman semua yang mungkin ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri. Harapannya, ilmu yang didapat nanti dapat disalurkan dan berkontribusi bagi masyarakat," ujar siswi kelas 11 Jurusan Desain Komunikasi Visual SMKN 4 Semarang itu.

Pelajar lainnya, Mahesa Nur Iqbal, mengatakan bahwa beasiswa ke luar negeri ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan. Ia berterima kasih kepada Pemprov Jateng yang telah menyediakan program beasiswa bagi siswa-siswi SMA dan SMK di Jateng.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu