Follow Us :              

Ganjar Minta Siswa Miskin Tidak Lolos PPDB Jadi Prioritas Isi Kuota Kosong

  06 July 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 673 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Minta Siswa Miskin Tidak Lolos PPDB Jadi Prioritas Isi Kuota Kosong

06 July 2022 | 11:00:00 | dibaca : 673
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Proses pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Tengah tahun ajaran 2022/2023 segera berakhir. Kamis (7/7) adalah hari terakhir pendaftaran ulang bagi siswa yang dinyatakan lulus. 

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, sampai saat ini evaluasi terus dilakukan. Hasilnya terdapat beberapa temuan terkait permasalahan dan laporan yang muncul dari orang tua serta Calon Peserta Didik (CPD). Salah satunya isu hacker

“Setelah kita klarifikasi ternyata bukan hacker. Tapi ada satu sekolah yang passwordnya dibuat sama semua,” ujar Ganjar usai menerima Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di kantornya, Rabu (6/7). 

Cara tersebut, dipilih oleh sejumlah sekolah untuk memudahkan orangtua dan CPD saat aktivasi akun. Hanya saja, pemilik akun sebenarnya atau CPD tidak langsung mengubah password. Akibatnya, lanjut Ganjar, ada oknum yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk masuk ke akun CPD lain dan mengubah data yang telah dimasukkan. 

“Ini ada data dari Telkom yang membantu kita, ternyata bisa kita trace (telusuri) dan dipastikan ternyata tidak ada hack tapi karena passwordnya ketahuan,” tegasnya. 

Evaluasi lain adalah tentang kuota kosong di beberapa sekolah. Untuk temuan ini, Ganjar mengatakan akan menunggu sampai akhir proses PPDB, yakni hari terakhir pendaftaran ulang pada besok Kamis (7/7). 

“Kita tunggu sampai besok, apakah akan full saat masuk untuk pendaftaran ulang, kalau tidak ada yang masuk, saya sarankan diisi,” ujarnya. 

Hasil pemetaan, kata Ganjar, masih banyak siswa kurang mampu yang belum mendapat sekolah. Opsinya, mereka akan diprioritaskan untuk mengisi kekosongan kuota tersebut. 

Selain itu, dua sistem yang direncanakan sebagai solusi juga terus dimatangkan. Yakni menambah sekolah atau mengubah garis zonasi. Untuk itu, Ganjar meminta call center tetap aktif untuk menanggapi dan menjelaskan keluhan dari CPD. 

“Evaluasinya sampai hari ini seperti itu. Maka saya minta agar call center-nya terus hidup, sehingga nanti masyarakat yang merasa dirinya dirugikan kita bisa berikan informasi yang benar,” tegasnya. 

Sebagai informasi, hingga hari ini, sebanyak 216.107 siswa telah diterima dari total 288.733 pendaftar. Adapun dari total 592 sekolah, daya tampung yang tersedia 217.745.


Bagikan :

SEMARANG - Proses pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Tengah tahun ajaran 2022/2023 segera berakhir. Kamis (7/7) adalah hari terakhir pendaftaran ulang bagi siswa yang dinyatakan lulus. 

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, sampai saat ini evaluasi terus dilakukan. Hasilnya terdapat beberapa temuan terkait permasalahan dan laporan yang muncul dari orang tua serta Calon Peserta Didik (CPD). Salah satunya isu hacker

“Setelah kita klarifikasi ternyata bukan hacker. Tapi ada satu sekolah yang passwordnya dibuat sama semua,” ujar Ganjar usai menerima Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di kantornya, Rabu (6/7). 

Cara tersebut, dipilih oleh sejumlah sekolah untuk memudahkan orangtua dan CPD saat aktivasi akun. Hanya saja, pemilik akun sebenarnya atau CPD tidak langsung mengubah password. Akibatnya, lanjut Ganjar, ada oknum yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk masuk ke akun CPD lain dan mengubah data yang telah dimasukkan. 

“Ini ada data dari Telkom yang membantu kita, ternyata bisa kita trace (telusuri) dan dipastikan ternyata tidak ada hack tapi karena passwordnya ketahuan,” tegasnya. 

Evaluasi lain adalah tentang kuota kosong di beberapa sekolah. Untuk temuan ini, Ganjar mengatakan akan menunggu sampai akhir proses PPDB, yakni hari terakhir pendaftaran ulang pada besok Kamis (7/7). 

“Kita tunggu sampai besok, apakah akan full saat masuk untuk pendaftaran ulang, kalau tidak ada yang masuk, saya sarankan diisi,” ujarnya. 

Hasil pemetaan, kata Ganjar, masih banyak siswa kurang mampu yang belum mendapat sekolah. Opsinya, mereka akan diprioritaskan untuk mengisi kekosongan kuota tersebut. 

Selain itu, dua sistem yang direncanakan sebagai solusi juga terus dimatangkan. Yakni menambah sekolah atau mengubah garis zonasi. Untuk itu, Ganjar meminta call center tetap aktif untuk menanggapi dan menjelaskan keluhan dari CPD. 

“Evaluasinya sampai hari ini seperti itu. Maka saya minta agar call center-nya terus hidup, sehingga nanti masyarakat yang merasa dirinya dirugikan kita bisa berikan informasi yang benar,” tegasnya. 

Sebagai informasi, hingga hari ini, sebanyak 216.107 siswa telah diterima dari total 288.733 pendaftar. Adapun dari total 592 sekolah, daya tampung yang tersedia 217.745.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu