Follow Us :              

Terbitkan Instruksi Penggunaan Aspal Buton, Gubernur Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri

  30 September 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 688 
Kategori :
Bagikan :


Terbitkan Instruksi Penggunaan Aspal Buton, Gubernur Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri

30 September 2022 | 09:00:00 | dibaca : 688
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerbitkan Surat Edaran kepada bupati dan wali kota untuk menggunakan aspal nasional berbasis Aspal Buton. Hal ini sebagai bagian dari implementasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Gubernur mengimbau untuk pengadaannya melalui e-katalog LKPP Provinsi Jateng agar lebih mudah dan transparan 

“Setidaknya kalau ada kesempatan dipakai, yang penting nggak boleh ada kolusi dan nggak boleh ada korupsinya,” tegasnya usai menghadiri acara FGD terkait Strategi Percepatan Pembangunan Gender di Provinsi Papua Barat di Novotel Hotel, Jumat (30/9). 

Gubernur Jawa Tengah mengelurkan SE tersebut hanya sehari setelah Presiden Joko Widodo  memutuskan untuk tidak lagi impor aspal. Kebijakan ini diambil setelah ia melihat potensi aspal sangat besar di Buton  Sulawesi Tenggara itu mencapai 662 juta ton. 

Di Jawa Tengah, hingga saat ini telah beberapa kali menggunakan aspal Buton. Selain untuk jalan di halaman kantor Gubernur, juga pada beberapa ruas jalan. “Ini bagian dari pelaksanaan atau implementasi menggunakan produk dalam negeri. Kalau aspal dalam negeri saja ada kenapa kita tidak mau menggunakan. Bahkan suhunya tidak perlu panas-panas (cairkan),” tegasnya. 

Gubernur kembali menekankan, agar semua harus memiliki kepercayaan diri untuk menggunakan produk-produk dalam negeri. “Kita mesti punya kepercayaan diri untuk kita bisa pakai dan itu juga berlaku kepada produk-produk lain yang memang potensial untuk kita bisa pakai sendiri,” ujarnya. 

Dijelaskan juga, instruksi P3DN ini sempat kembali disinggung Presiden Jokowi pada acara memberi pengarahan kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pangdam dan Kapolda di Jakarta Convention Center, Kamis (29/9) kemarin. 

“Pak Presiden menyampaikan kurangi kemiskinan, tekan inflasi, koordinasi antar daerah. Gubernur, bupati, wali kota semua harus turun tangan gunakan produk dalam negeri. Beberapa item produk dalam negeri itulah yang itu kita dorong termasuk untuk urusan-urusan civil work, (infrastruktur)” jelas Gubernur 

Tidak hanya dalam hal menggunakan produksi dalam negeri, Gubernur juga mendukung imbauan presiden, yang meminta agar para kepala daerah mendorong masyarakatnya berwisata di dalam negeri. Selain bisa memperkuat ekonomi lokal, Indonesia khususnya di Jawa Tengah, juga mempunyai banyak sekali wisata yang menarik untuk dikunjungi. 

“Ini akan bisa menjadi kekuatan ekonomi untuk bisa menghidupkan ekonomi lokal. Jadi pikniknya di Indonesia saja,” tegasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerbitkan Surat Edaran kepada bupati dan wali kota untuk menggunakan aspal nasional berbasis Aspal Buton. Hal ini sebagai bagian dari implementasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Gubernur mengimbau untuk pengadaannya melalui e-katalog LKPP Provinsi Jateng agar lebih mudah dan transparan 

“Setidaknya kalau ada kesempatan dipakai, yang penting nggak boleh ada kolusi dan nggak boleh ada korupsinya,” tegasnya usai menghadiri acara FGD terkait Strategi Percepatan Pembangunan Gender di Provinsi Papua Barat di Novotel Hotel, Jumat (30/9). 

Gubernur Jawa Tengah mengelurkan SE tersebut hanya sehari setelah Presiden Joko Widodo  memutuskan untuk tidak lagi impor aspal. Kebijakan ini diambil setelah ia melihat potensi aspal sangat besar di Buton  Sulawesi Tenggara itu mencapai 662 juta ton. 

Di Jawa Tengah, hingga saat ini telah beberapa kali menggunakan aspal Buton. Selain untuk jalan di halaman kantor Gubernur, juga pada beberapa ruas jalan. “Ini bagian dari pelaksanaan atau implementasi menggunakan produk dalam negeri. Kalau aspal dalam negeri saja ada kenapa kita tidak mau menggunakan. Bahkan suhunya tidak perlu panas-panas (cairkan),” tegasnya. 

Gubernur kembali menekankan, agar semua harus memiliki kepercayaan diri untuk menggunakan produk-produk dalam negeri. “Kita mesti punya kepercayaan diri untuk kita bisa pakai dan itu juga berlaku kepada produk-produk lain yang memang potensial untuk kita bisa pakai sendiri,” ujarnya. 

Dijelaskan juga, instruksi P3DN ini sempat kembali disinggung Presiden Jokowi pada acara memberi pengarahan kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pangdam dan Kapolda di Jakarta Convention Center, Kamis (29/9) kemarin. 

“Pak Presiden menyampaikan kurangi kemiskinan, tekan inflasi, koordinasi antar daerah. Gubernur, bupati, wali kota semua harus turun tangan gunakan produk dalam negeri. Beberapa item produk dalam negeri itulah yang itu kita dorong termasuk untuk urusan-urusan civil work, (infrastruktur)” jelas Gubernur 

Tidak hanya dalam hal menggunakan produksi dalam negeri, Gubernur juga mendukung imbauan presiden, yang meminta agar para kepala daerah mendorong masyarakatnya berwisata di dalam negeri. Selain bisa memperkuat ekonomi lokal, Indonesia khususnya di Jawa Tengah, juga mempunyai banyak sekali wisata yang menarik untuk dikunjungi. 

“Ini akan bisa menjadi kekuatan ekonomi untuk bisa menghidupkan ekonomi lokal. Jadi pikniknya di Indonesia saja,” tegasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu