Follow Us :              

Track Race TDB 2022 Dipuji Para Peserta, Gubernur : Rute Yang Disiapkan Mendukung Pariwisata

  05 November 2022  |   06:00:00  |   dibaca : 572 
Kategori :
Bagikan :


Track Race TDB 2022 Dipuji Para Peserta, Gubernur : Rute Yang Disiapkan Mendukung Pariwisata

05 November 2022 | 06:00:00 | dibaca : 572
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SURAKARTA - Ratusan atlet sepeda menyemarakkan gelaran Tour de Borobudur hari pertama, Sabtu (5/11). Mereka tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari mancanegara. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat antusias menyemangati para atlet di titik start Stadion Mahanan, Solo. 

“Ada yang sudah latihan setengah hari, ada yang satu bulan dan kita memberikan hari ini trek yang paling bagus,” ucap Gubernur dalam sambutannya. 

Gubernur mengaku gembira karena Tour de Borobudur tahun ini diikuti lebih banyak pesepeda. Terutama pada race pertama yang memang dikhususkan bagi para atlet profesional. Mereka akan melewati Solo-Boyolali-Selo-Salatiga-Solo. 

“Mudah-mudahan Bapak Ibu bisa menikmati situasi yang sangat indah. Selamat berjuang, saya di belakangmu,” tutupnya dilanjutkan dengan pelepasan peserta. 

Gubernur mengatakan, melalui TDB 2022 ini selain membantu pengembangan dari sisi olahraga, juga mendukung pariwisata. Apalagi di tiap titik hentinya, masyarakat dan desa bisa terlibat langsung. 

“Solo kita ambil sebagai start dan finish untuk race pertama, muter di sekitar Boyolali karena tempat itu sangat menantang untuk para atlet dan tentu saja pemandangannya sangat indah,” ujarnya. 

Adapun rute untuk TDB hari kedua diperuntukkan bagi penghobi sepeda. Jaraknya 104 kilometer dengan rute Solo-Klaten-Sleman-Magelang. 

“Mudah-mudahan juga menjadi satu daya tarik untuk mereka juga sehingga di tengah rasa orang bersepeda, capek, dia bisa menikmati pemandangan yang indah,” katanya. 

Para pesepeda, menurut Gubernur, juga akan dimanjakan dengan suasana desa dan bisa berinteraksi dengan masyarakat secara langsung. 

“Mungkin disapa masyarakat di beberapa tempat karena kita kerjasama dengan beberapa desa dan itu akan menjadi satu ornamen dari suasana Tour de Borobudur pada hari ini,” tandasnya.

Pemilihan rute TDB  Selo-Boyolali diakui para pesepeda paling menantang. Seperti diakui salah satu peserta yang sedang beristirahat di pitstop kedua tepatnya sebelah kantor Polsek Selo. 

“Udah pernah ikut tahun 2019. Selo ini mantap, suka saya. Walaupun kalah tapi suka,” kata Anto, peserta TDB asal Kudus. Ia mengaku lebih menikmati rute TDB 2022 daripada rute pada TDB 2019. Selain lebih menantang, ia disuguhi pemandangan alam dan udara yang sejuk. 

“Lebih asyik ini dibanding sebelumnya. Diulangi lagi silakan,” ujarnya tertawa. 

Melihat semangat para pesepeda itu, Gubernur semakin tidak sabar untuk mengikuti race di hari kedua esok. Ia senang dengan pelaksanaan hari pertama TDB 2022. Tingkat kecuraman membuat para pesepeda harus mengayuh dengan ekstra tenaga. 

“Kalau melihat hari ini para atlet, saya bangga betul pada King of Mountain tadi yang diperebutkan oleh kawan-kawan, atlet profesionalnya, elitenya hebat sekali dengan grade ada 31 kalau tidak salah, itu dagu sudah bisa nempel barnya,” terang Gubernur. 

Ia berharap cuaca pada race hari kedua tak jauh beda dengan hari ini. Dengan rute yang lebih pendek para peserta yang merupakan pesepeda hobi akan bisa menikmati suasana. 

“Mudah-mudahan besok akan jauh lebih menarik karena posisinya akan lebih banyak tour. Mudah-mudahan bisa menikmati situasi yang menyenangkan,” tandasnya.


Bagikan :

SURAKARTA - Ratusan atlet sepeda menyemarakkan gelaran Tour de Borobudur hari pertama, Sabtu (5/11). Mereka tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari mancanegara. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat antusias menyemangati para atlet di titik start Stadion Mahanan, Solo. 

“Ada yang sudah latihan setengah hari, ada yang satu bulan dan kita memberikan hari ini trek yang paling bagus,” ucap Gubernur dalam sambutannya. 

Gubernur mengaku gembira karena Tour de Borobudur tahun ini diikuti lebih banyak pesepeda. Terutama pada race pertama yang memang dikhususkan bagi para atlet profesional. Mereka akan melewati Solo-Boyolali-Selo-Salatiga-Solo. 

“Mudah-mudahan Bapak Ibu bisa menikmati situasi yang sangat indah. Selamat berjuang, saya di belakangmu,” tutupnya dilanjutkan dengan pelepasan peserta. 

Gubernur mengatakan, melalui TDB 2022 ini selain membantu pengembangan dari sisi olahraga, juga mendukung pariwisata. Apalagi di tiap titik hentinya, masyarakat dan desa bisa terlibat langsung. 

“Solo kita ambil sebagai start dan finish untuk race pertama, muter di sekitar Boyolali karena tempat itu sangat menantang untuk para atlet dan tentu saja pemandangannya sangat indah,” ujarnya. 

Adapun rute untuk TDB hari kedua diperuntukkan bagi penghobi sepeda. Jaraknya 104 kilometer dengan rute Solo-Klaten-Sleman-Magelang. 

“Mudah-mudahan juga menjadi satu daya tarik untuk mereka juga sehingga di tengah rasa orang bersepeda, capek, dia bisa menikmati pemandangan yang indah,” katanya. 

Para pesepeda, menurut Gubernur, juga akan dimanjakan dengan suasana desa dan bisa berinteraksi dengan masyarakat secara langsung. 

“Mungkin disapa masyarakat di beberapa tempat karena kita kerjasama dengan beberapa desa dan itu akan menjadi satu ornamen dari suasana Tour de Borobudur pada hari ini,” tandasnya.

Pemilihan rute TDB  Selo-Boyolali diakui para pesepeda paling menantang. Seperti diakui salah satu peserta yang sedang beristirahat di pitstop kedua tepatnya sebelah kantor Polsek Selo. 

“Udah pernah ikut tahun 2019. Selo ini mantap, suka saya. Walaupun kalah tapi suka,” kata Anto, peserta TDB asal Kudus. Ia mengaku lebih menikmati rute TDB 2022 daripada rute pada TDB 2019. Selain lebih menantang, ia disuguhi pemandangan alam dan udara yang sejuk. 

“Lebih asyik ini dibanding sebelumnya. Diulangi lagi silakan,” ujarnya tertawa. 

Melihat semangat para pesepeda itu, Gubernur semakin tidak sabar untuk mengikuti race di hari kedua esok. Ia senang dengan pelaksanaan hari pertama TDB 2022. Tingkat kecuraman membuat para pesepeda harus mengayuh dengan ekstra tenaga. 

“Kalau melihat hari ini para atlet, saya bangga betul pada King of Mountain tadi yang diperebutkan oleh kawan-kawan, atlet profesionalnya, elitenya hebat sekali dengan grade ada 31 kalau tidak salah, itu dagu sudah bisa nempel barnya,” terang Gubernur. 

Ia berharap cuaca pada race hari kedua tak jauh beda dengan hari ini. Dengan rute yang lebih pendek para peserta yang merupakan pesepeda hobi akan bisa menikmati suasana. 

“Mudah-mudahan besok akan jauh lebih menarik karena posisinya akan lebih banyak tour. Mudah-mudahan bisa menikmati situasi yang menyenangkan,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu