Follow Us :              

Pemprov Jateng Dukung Unnes Green School Ranking yang Tularkan Semangat Konservasi

  20 December 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 526 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Dukung Unnes Green School Ranking yang Tularkan Semangat Konservasi

20 December 2022 | 09:00:00 | dibaca : 526
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG - Menularkan semangat konservasi dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk kedua kalinya menyelenggarakan Unnes Green School Ranking (UGSR). Kompetisi berwawasan lingkungan hidup ini diikuti 44 sekolah di tingkat SMP dan SMA. 

Saat menghadiri Anugerah UGSR, Selasa (20/12/2022) di Unnes, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut. Prestasi Unnes sebagai universitas hijau yang meraih ranking enam dari 126 perguruan tinggi di tingkat nasional oleh UI Green Metric dan ranking 42 di tingkat dunia kecuali Australia, adalah pencapaian luar biasa. Sekda berpendapat, pencapaian itu membuat Unnes patut menyelenggarakan UGSR. 

"Tentu saja ini capaian yang luar biasa dan kami maturnuwun, (terima kasih) ini mau ditularkan ke level di bawah, yaitu di sekolah-sekolah tingkat SMA, SMP kaitannya dengan green school.  Karena anak-anak SMA-SMP ini adalah generasi penerus kita," tuturnya. 

Sekda menyakini, membangun kepedulian terhadap kelestarian lingkungan harus ditanamkan sejak dini sehingga ketika dewasa, mereka sudah terbiasa. Misalnya diajarkan mengolah sampah, tidak menyisakan makanan dan menanam tanaman. 

"Bagaimana anak-anak di sekolah peduli. Jadi peduli itu yang penting. Peduli terhadap lingkungan (misalnya) bagaimana menanam, bagaimana mengelola sampah. Karena kalau tidak kita ingatkan lagi, bahwa itu (sampah) bisa membahayakan orang lain, bisa mendzalimi orang lain, itu (bisa) lupa. Sejak dini anak-anak dilatih seperti itu," jelasnya. 

Wakil Rektor Bidang Akademik Unnes Zaenuri menyampaikan, salah satu mitra strategis Unnes untuk bersinergi membumikan konservasi adalah sekolah. Sebab, Unnes adalah kampus yang fokus mencetak ilmuwan pendidikan dan  pendidik di tingkat dasar dan menengah.  Penyelenggaraan UGSR bertujuan untuk mengajak pihak sekolah bersama-sama menjadikan konservasi sebagai arus utama kebijakan pendidikan. 

Terdapat enam indikator penilaian dalam kompetisi UGSR ini yang meliputi, tapak dan infrastruktur, energi dan perubahan iklim, pengelolaan sampah, pengelolaan air, transportasi, pendidikan dan kegiatan pendukung. Ada dua kategori yang dilombakan, yakni kategori SMP/MTs sederajat dan SMA/ SMK/ MA sederajat. Pada kategori SMP/ MTS sederajat, berturut-turut pemenang UGSR adalah SMP Negeri 2 Tengaran Kabupaten Semarang sebagai juara 1, SMP Negeri 7 Kota Cirebon sebagai juara 2) dan SMP Negeri 14 Pekalongan sebagai juara 3. Sementara untuk kategori SMA/ SMK/ MA sederajat, juara 1 adalah SMA Negeri 1 Ajibarang Kabupaten Banyumas, juara 2 SMA Negeri 1 Bandar Kabupaten Batang dan juara 3 diraih SMK Roudlotul Mubtadiin Nalumsari Kabupaten Jepara.


Bagikan :

SEMARANG - Menularkan semangat konservasi dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk kedua kalinya menyelenggarakan Unnes Green School Ranking (UGSR). Kompetisi berwawasan lingkungan hidup ini diikuti 44 sekolah di tingkat SMP dan SMA. 

Saat menghadiri Anugerah UGSR, Selasa (20/12/2022) di Unnes, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut. Prestasi Unnes sebagai universitas hijau yang meraih ranking enam dari 126 perguruan tinggi di tingkat nasional oleh UI Green Metric dan ranking 42 di tingkat dunia kecuali Australia, adalah pencapaian luar biasa. Sekda berpendapat, pencapaian itu membuat Unnes patut menyelenggarakan UGSR. 

"Tentu saja ini capaian yang luar biasa dan kami maturnuwun, (terima kasih) ini mau ditularkan ke level di bawah, yaitu di sekolah-sekolah tingkat SMA, SMP kaitannya dengan green school.  Karena anak-anak SMA-SMP ini adalah generasi penerus kita," tuturnya. 

Sekda menyakini, membangun kepedulian terhadap kelestarian lingkungan harus ditanamkan sejak dini sehingga ketika dewasa, mereka sudah terbiasa. Misalnya diajarkan mengolah sampah, tidak menyisakan makanan dan menanam tanaman. 

"Bagaimana anak-anak di sekolah peduli. Jadi peduli itu yang penting. Peduli terhadap lingkungan (misalnya) bagaimana menanam, bagaimana mengelola sampah. Karena kalau tidak kita ingatkan lagi, bahwa itu (sampah) bisa membahayakan orang lain, bisa mendzalimi orang lain, itu (bisa) lupa. Sejak dini anak-anak dilatih seperti itu," jelasnya. 

Wakil Rektor Bidang Akademik Unnes Zaenuri menyampaikan, salah satu mitra strategis Unnes untuk bersinergi membumikan konservasi adalah sekolah. Sebab, Unnes adalah kampus yang fokus mencetak ilmuwan pendidikan dan  pendidik di tingkat dasar dan menengah.  Penyelenggaraan UGSR bertujuan untuk mengajak pihak sekolah bersama-sama menjadikan konservasi sebagai arus utama kebijakan pendidikan. 

Terdapat enam indikator penilaian dalam kompetisi UGSR ini yang meliputi, tapak dan infrastruktur, energi dan perubahan iklim, pengelolaan sampah, pengelolaan air, transportasi, pendidikan dan kegiatan pendukung. Ada dua kategori yang dilombakan, yakni kategori SMP/MTs sederajat dan SMA/ SMK/ MA sederajat. Pada kategori SMP/ MTS sederajat, berturut-turut pemenang UGSR adalah SMP Negeri 2 Tengaran Kabupaten Semarang sebagai juara 1, SMP Negeri 7 Kota Cirebon sebagai juara 2) dan SMP Negeri 14 Pekalongan sebagai juara 3. Sementara untuk kategori SMA/ SMK/ MA sederajat, juara 1 adalah SMA Negeri 1 Ajibarang Kabupaten Banyumas, juara 2 SMA Negeri 1 Bandar Kabupaten Batang dan juara 3 diraih SMK Roudlotul Mubtadiin Nalumsari Kabupaten Jepara.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu