Follow Us :              

Banjir Kaligawe Belum Surut, Gubernur Minta Bantuan Kementerian PUPR

  03 January 2023  |   06:00:00  |   dibaca : 550 
Kategori :
Bagikan :


Banjir Kaligawe Belum Surut, Gubernur Minta Bantuan Kementerian PUPR

03 January 2023 | 06:00:00 | dibaca : 550
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah  Ganjar Pranowo beranjak dari rumah dinasnya pukul 05.30 WIB menuju ke arah utara Kota Semarang, Selasa (3/1/2023). Ia bersepeda menyusuri perkampungan di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang dan mengecek sejumlah titik banjir yang masih belum surut di beberapa kelurahan di lokasi tersebut.  

Kondisi Kelurahan Sawah Besar, masih ada beberapa titik perkampungan yang jalannya tergenang banjir. Saat dicek, pompa yang ada di sekitar sana kondisinya terendam air akibat debit air lebih tinggi sehingga pompa tidak berfungsi. 

Gubernur sempat meninjau Rumah Pompa Waru. Kuntadi, petugas di rumah pompa tersebut mengatakan banjir di sekitaran Sawah Besar mulai surut Senin (2/1/2023) kemarin. 

“Semalam hujan memang sempat naik lagi, tapi nggak banyak dan bisa dipompa langsung ke Banjir Kanal Timur. Pompanya jalan terus,” kata Kuntadi pada Gubernur. 

Gubernur kemudian menuju ke arah Kaligawe. Tampak dari jembatan Banjir Kanal Timur, arah menuju jembatan Kaligawe masih terendam banjir. Sementara di sisi jalan Tambakrejo, berdiri dapur umum milik Polda Jawa Tengah. 

“Saya melihat beberapa titik genangan di Tambakrejo adalah bagian yang masih relatif agak lama genangannya. Tadi Pak Camat menyampaikan aliran sungai Tenggang, tapi sungainya penuh,” kata Gubernur. 

Camat Gayamsari, Agus Jun, juga melaporkan, dari tujuh kelurahan di wilayahnya sekitar empat kelurahan yang masih terendam banjir. Antara lain Tambakrejo, Kaligawe, sebagian Sawah Besar, dan Sambirejo. 

Sejauh pantauannya, Gubernur menyakini banjir di kawasan Tambakrejo bisa disedot dan dibuang ke Banjir Kanal Timur. Tetapi memang dibutuhkan pompa portable dengan selang yang lebih panjang. 

“Matahari sudah kelihatan (cuaca) kering, ini kesempatan kita nyedot cepat-cepat,” katanya. 

Gubernur mengatakan tindakan yang diambil harus lebih spekulatif. Apalagi semalam Kota Semarang sempat turun hujan dengan intensitas sedang. “Ini membikin kita makin spekulatif lagi jangan sampai posisinya makin tidak terkendali,” ujarnya. 

Selain itu, Gubernur Ganjar menyebut siang ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan datang menengok banjir di Kota Semarang. Ia akan langsung menyampaikan kendala dan meminta bantuan pompa portable. 

“Rasa-rasanya kita butuh kerja sama antara Pemkot (Pemerintah Kota), Pemprov (Pemerintah Provinsi) dengan Kementerian PUPR agar kita pinjam beberapa pompa portable untuk kita pasang di beberapa tempat sambil mencari selang yang agak panjang, sehingga ada satu rekayasa pemompaan yang menurut saya bisa jauh lebih baik, ini yang kita coba berikhtiarkan,” tuturnya. 

Gubernur berharap kerja sama antara Pemkot, Pemprov dan Kemeterian PUPR membawa penanganan yang lebih tertata. Terlebih  kemarin rapat koordinasi dengan daerah termasuk Kepala BMKG dan BNPB sudah dilakukan. 

“Tapi hari ini saya mau rapatkan secara keseluruhan agar ada inisiatif dari kita, jadi kita mesti pimpin itu agar kemudian mengkoordinasikan, karena yang paling tahu sebenarnya yang ada di kota kabupaten. Tinggal eksekusinya, tapi kalau sulitan kita bantu,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah  Ganjar Pranowo beranjak dari rumah dinasnya pukul 05.30 WIB menuju ke arah utara Kota Semarang, Selasa (3/1/2023). Ia bersepeda menyusuri perkampungan di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang dan mengecek sejumlah titik banjir yang masih belum surut di beberapa kelurahan di lokasi tersebut.  

Kondisi Kelurahan Sawah Besar, masih ada beberapa titik perkampungan yang jalannya tergenang banjir. Saat dicek, pompa yang ada di sekitar sana kondisinya terendam air akibat debit air lebih tinggi sehingga pompa tidak berfungsi. 

Gubernur sempat meninjau Rumah Pompa Waru. Kuntadi, petugas di rumah pompa tersebut mengatakan banjir di sekitaran Sawah Besar mulai surut Senin (2/1/2023) kemarin. 

“Semalam hujan memang sempat naik lagi, tapi nggak banyak dan bisa dipompa langsung ke Banjir Kanal Timur. Pompanya jalan terus,” kata Kuntadi pada Gubernur. 

Gubernur kemudian menuju ke arah Kaligawe. Tampak dari jembatan Banjir Kanal Timur, arah menuju jembatan Kaligawe masih terendam banjir. Sementara di sisi jalan Tambakrejo, berdiri dapur umum milik Polda Jawa Tengah. 

“Saya melihat beberapa titik genangan di Tambakrejo adalah bagian yang masih relatif agak lama genangannya. Tadi Pak Camat menyampaikan aliran sungai Tenggang, tapi sungainya penuh,” kata Gubernur. 

Camat Gayamsari, Agus Jun, juga melaporkan, dari tujuh kelurahan di wilayahnya sekitar empat kelurahan yang masih terendam banjir. Antara lain Tambakrejo, Kaligawe, sebagian Sawah Besar, dan Sambirejo. 

Sejauh pantauannya, Gubernur menyakini banjir di kawasan Tambakrejo bisa disedot dan dibuang ke Banjir Kanal Timur. Tetapi memang dibutuhkan pompa portable dengan selang yang lebih panjang. 

“Matahari sudah kelihatan (cuaca) kering, ini kesempatan kita nyedot cepat-cepat,” katanya. 

Gubernur mengatakan tindakan yang diambil harus lebih spekulatif. Apalagi semalam Kota Semarang sempat turun hujan dengan intensitas sedang. “Ini membikin kita makin spekulatif lagi jangan sampai posisinya makin tidak terkendali,” ujarnya. 

Selain itu, Gubernur Ganjar menyebut siang ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan datang menengok banjir di Kota Semarang. Ia akan langsung menyampaikan kendala dan meminta bantuan pompa portable. 

“Rasa-rasanya kita butuh kerja sama antara Pemkot (Pemerintah Kota), Pemprov (Pemerintah Provinsi) dengan Kementerian PUPR agar kita pinjam beberapa pompa portable untuk kita pasang di beberapa tempat sambil mencari selang yang agak panjang, sehingga ada satu rekayasa pemompaan yang menurut saya bisa jauh lebih baik, ini yang kita coba berikhtiarkan,” tuturnya. 

Gubernur berharap kerja sama antara Pemkot, Pemprov dan Kemeterian PUPR membawa penanganan yang lebih tertata. Terlebih  kemarin rapat koordinasi dengan daerah termasuk Kepala BMKG dan BNPB sudah dilakukan. 

“Tapi hari ini saya mau rapatkan secara keseluruhan agar ada inisiatif dari kita, jadi kita mesti pimpin itu agar kemudian mengkoordinasikan, karena yang paling tahu sebenarnya yang ada di kota kabupaten. Tinggal eksekusinya, tapi kalau sulitan kita bantu,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu