Follow Us :              

Porsema XII Dibuka, Wagub : Bukti Kemandirian dan Gotong Royong PCNU se-Jateng

  10 February 2023  |   19:00:00  |   dibaca : 683 
Kategori :
Bagikan :


Porsema XII Dibuka, Wagub : Bukti Kemandirian dan Gotong Royong PCNU se-Jateng

10 February 2023 | 19:00:00 | dibaca : 683
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

KAB SEMARANG - Pekan Olahraga dan Seni LP Ma'arif (Porsema) Jawa Tengah ke XII resmi dibuka pada 10 Februari 2023, oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di GOR Wujil. Pembukaan yang ditandai dengan penekanan tombol digital, berlangsung meriah. 

Wagub sangat mengapresiasi terselenggaranya Porsema Jawa Tengah yang rutin diselenggarakan. Event ini menunjukkan kemandirian Nahdlatul Ulama. 

"Ternyata dengan adanya Porsema yang tadi disampaikan oleh panitia, NU bisa membuktikan kemandirannya, kegotong-royongannya dari PCNU - PCNU se-Jateng gotong royong untuk memfasilitasi ini, khususnya PCNU Kabupaten Semarang," pujinya

Ada banyak kesenian yang dihadirkan dalam seremoni ini. Di antaranya tari topeng ireng, drama kolosal moderasi beragama dan pagelaran wayang kulit. Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen menyambut positif event dua tahunan yang sempat berhenti karena pandemi covid 19 ini. 

Menurut Wagub, kesenian menjadi salah satu media bagi Nahdlatul Ulama untuk berdakwah. Cara ini mengikuti teladan Walisongo, yang memandang kebudayaan secara positif dalam praktik dan dakwah agama. 

"Maka kalau saat ini seni juga dilombakan, itu bagian dari nguri-uri budaya Nahdlatul Ulama. Di ajang seni dan olahraga, katanya Gus Dur (K H Abdurrahman Wahid - Mantan Presiden RI ke -4) itu, orang NU itu ngga pernah ketinggalan," tuturnya.

Wagub mencontohkan, salah satu prestasi seni yang menonjol dari warga NU adalah Qira'atul Kutub (membaca kitab klasik berbahasa Arab yang biasa disebut dengan kitab kuning, menerjemahkan, dan menjelaskan isi yang terkandung). Dalam Musabaqoh Qira'atul Kutub, warga Nahdlatul Ulama sering mendapat prestasi terbaik.
"Ada beberapa organisasi mengadakan lomba qiro'arul kutub, itu ternyata yang menang juga dari pondok pesantren yang ada dari bawah naungan Nahdlatul Ulama," bebernya. 

Saat diselenggarakan pertemuan ulama di Lebanon beberapa tahun silam, lanjut Wagub, para ulama mengakui bahwa pihak yang memiliki kemahiran membaca kitab adalah warga Nahdlatul Ulama. Oleh karenanya, wagub mendorong agar hal ini menjadi perhatian.

"Maka padalomba  kali ini, selain kita olahraganya, seninya juga harus kita tonjolkan, karena itu bagian dari karya Nahdlatul Ulama," pesannya.

Ketua LP Ma'arif NU Jateng  R Andi Irawan menuturkan, Porsema tahun ini diikuti 31 kabupaten/ kota di Jawa Tengah, dengan 3.915 satuan pendidikan Ma'arif. Total jumlah pesertanya sebanyak 6.415 orang. Mereka bertanding dalam 9 cabang olahraga (futsal, bulutangkis, sepak takraw, tenis meja, lari sprint, lari jauh, bola voli, catur dan senam NU) serta 14 cabang seni. Beberapa cabang seni yang dipertandingkan adalah kaligrafi, debat bahasa arab, desain poster, pidato bahasa arab, film dokumenter, dan puisi religi.


Bagikan :

KAB SEMARANG - Pekan Olahraga dan Seni LP Ma'arif (Porsema) Jawa Tengah ke XII resmi dibuka pada 10 Februari 2023, oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di GOR Wujil. Pembukaan yang ditandai dengan penekanan tombol digital, berlangsung meriah. 

Wagub sangat mengapresiasi terselenggaranya Porsema Jawa Tengah yang rutin diselenggarakan. Event ini menunjukkan kemandirian Nahdlatul Ulama. 

"Ternyata dengan adanya Porsema yang tadi disampaikan oleh panitia, NU bisa membuktikan kemandirannya, kegotong-royongannya dari PCNU - PCNU se-Jateng gotong royong untuk memfasilitasi ini, khususnya PCNU Kabupaten Semarang," pujinya

Ada banyak kesenian yang dihadirkan dalam seremoni ini. Di antaranya tari topeng ireng, drama kolosal moderasi beragama dan pagelaran wayang kulit. Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen menyambut positif event dua tahunan yang sempat berhenti karena pandemi covid 19 ini. 

Menurut Wagub, kesenian menjadi salah satu media bagi Nahdlatul Ulama untuk berdakwah. Cara ini mengikuti teladan Walisongo, yang memandang kebudayaan secara positif dalam praktik dan dakwah agama. 

"Maka kalau saat ini seni juga dilombakan, itu bagian dari nguri-uri budaya Nahdlatul Ulama. Di ajang seni dan olahraga, katanya Gus Dur (K H Abdurrahman Wahid - Mantan Presiden RI ke -4) itu, orang NU itu ngga pernah ketinggalan," tuturnya.

Wagub mencontohkan, salah satu prestasi seni yang menonjol dari warga NU adalah Qira'atul Kutub (membaca kitab klasik berbahasa Arab yang biasa disebut dengan kitab kuning, menerjemahkan, dan menjelaskan isi yang terkandung). Dalam Musabaqoh Qira'atul Kutub, warga Nahdlatul Ulama sering mendapat prestasi terbaik.
"Ada beberapa organisasi mengadakan lomba qiro'arul kutub, itu ternyata yang menang juga dari pondok pesantren yang ada dari bawah naungan Nahdlatul Ulama," bebernya. 

Saat diselenggarakan pertemuan ulama di Lebanon beberapa tahun silam, lanjut Wagub, para ulama mengakui bahwa pihak yang memiliki kemahiran membaca kitab adalah warga Nahdlatul Ulama. Oleh karenanya, wagub mendorong agar hal ini menjadi perhatian.

"Maka padalomba  kali ini, selain kita olahraganya, seninya juga harus kita tonjolkan, karena itu bagian dari karya Nahdlatul Ulama," pesannya.

Ketua LP Ma'arif NU Jateng  R Andi Irawan menuturkan, Porsema tahun ini diikuti 31 kabupaten/ kota di Jawa Tengah, dengan 3.915 satuan pendidikan Ma'arif. Total jumlah pesertanya sebanyak 6.415 orang. Mereka bertanding dalam 9 cabang olahraga (futsal, bulutangkis, sepak takraw, tenis meja, lari sprint, lari jauh, bola voli, catur dan senam NU) serta 14 cabang seni. Beberapa cabang seni yang dipertandingkan adalah kaligrafi, debat bahasa arab, desain poster, pidato bahasa arab, film dokumenter, dan puisi religi.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu