Follow Us :              

Wagub Taj Yasin : Suara Kita Tentukan Lima Tahun Negara Indonesia

  15 February 2023  |   14:00:00  |   dibaca : 327 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Taj Yasin : Suara Kita Tentukan Lima Tahun Negara Indonesia

15 February 2023 | 14:00:00 | dibaca : 327
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Rumah Dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Rabu (15/02/2023) menerima kedatangan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang melakukan pencocokan data dan penelitian (coklit). Petugas melakukan coklit terhadap data Wagub beserta istri Nawal Nur Arafah.

Sejumlah data yang dicocokan adalah nomor Kartu Keluarga, NIK, nama, alamat, tempat dan tanggal lahir. Petugas sempat memastikan kesesuaian antara data yang dimiliki petugas dengan KK milik wagub, lantaran dalam KK tercantum gelar haji, sementara di data petugas tidak tercantum. Petugas PPDP kemudian meminta Wagub untuk menunjukkan KTP nya. Setelah wagub menunjukkan KTP, petugas pun menyimpulkan bahwa data yang dimiliki sudah benar. Wagub terdaftar untuk menyalurkan hak suara di TPS III Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajahmungkur. 

Ditemui usai dicoklit, Wagub Taj Yasin menyampaikan bahwa yang perlu dipersiapkan masyarakat saat dicoklit adalah KTP dan KK. Dirinya pun mengingatkan masyarakat, agar ketika didatangi petugas PPDP, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan.

"Nanti kalau bisa tanya-tanya, khususnya kepada para pegawai yang kemungkinan bisa pindah tempat (bertugas), pindah domisili, atau mungkin ada penugasan-penugasan dari kantor, sehingga tetap pindah itu, suara kita untuk menentukan lima tahun ke depan untuk negara kita, Republik Indonesia itu, masih (bisa) kita suarakan," tuturnya.

Kegiatan coklit ini akan berlangsung hingga 14 Maret 2023. Wagub Taj Yasin berpesan kepada masyarakat, apabila mendekati tanggal 14 Maret 2023 merasa belum didata, masyarakat bisa datang ke petugas panwas atau panitia pemilihan di kantor kelurahan atau kecamatan. 

"Sebelum tanggal 14 Maret kok kita merasa belum terdata, datangi kepada petugas di kecamatan masing-masing, atau daerah kelurahan masing-masing. Itu ada petugasnya semua, supaya kita bisa memastikan diri kita sudah di coklit," pesannya.

Wagub berharap pada pemilihan umum 2024 nanti, tingkat partisipasi masyarakat untuk menyampaikan hak suaranya, tinggi. Karena suara masyarakat menjadi penentu masa depan bangsa.


Bagikan :

SEMARANG - Rumah Dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Rabu (15/02/2023) menerima kedatangan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang melakukan pencocokan data dan penelitian (coklit). Petugas melakukan coklit terhadap data Wagub beserta istri Nawal Nur Arafah.

Sejumlah data yang dicocokan adalah nomor Kartu Keluarga, NIK, nama, alamat, tempat dan tanggal lahir. Petugas sempat memastikan kesesuaian antara data yang dimiliki petugas dengan KK milik wagub, lantaran dalam KK tercantum gelar haji, sementara di data petugas tidak tercantum. Petugas PPDP kemudian meminta Wagub untuk menunjukkan KTP nya. Setelah wagub menunjukkan KTP, petugas pun menyimpulkan bahwa data yang dimiliki sudah benar. Wagub terdaftar untuk menyalurkan hak suara di TPS III Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajahmungkur. 

Ditemui usai dicoklit, Wagub Taj Yasin menyampaikan bahwa yang perlu dipersiapkan masyarakat saat dicoklit adalah KTP dan KK. Dirinya pun mengingatkan masyarakat, agar ketika didatangi petugas PPDP, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan.

"Nanti kalau bisa tanya-tanya, khususnya kepada para pegawai yang kemungkinan bisa pindah tempat (bertugas), pindah domisili, atau mungkin ada penugasan-penugasan dari kantor, sehingga tetap pindah itu, suara kita untuk menentukan lima tahun ke depan untuk negara kita, Republik Indonesia itu, masih (bisa) kita suarakan," tuturnya.

Kegiatan coklit ini akan berlangsung hingga 14 Maret 2023. Wagub Taj Yasin berpesan kepada masyarakat, apabila mendekati tanggal 14 Maret 2023 merasa belum didata, masyarakat bisa datang ke petugas panwas atau panitia pemilihan di kantor kelurahan atau kecamatan. 

"Sebelum tanggal 14 Maret kok kita merasa belum terdata, datangi kepada petugas di kecamatan masing-masing, atau daerah kelurahan masing-masing. Itu ada petugasnya semua, supaya kita bisa memastikan diri kita sudah di coklit," pesannya.

Wagub berharap pada pemilihan umum 2024 nanti, tingkat partisipasi masyarakat untuk menyampaikan hak suaranya, tinggi. Karena suara masyarakat menjadi penentu masa depan bangsa.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu