Follow Us :              

Gubernur : Urban Farming Tumbuhkan Kreativitas dan Kepedulian Siswa Pada Budi Daya Tanaman

  16 March 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 610 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur : Urban Farming Tumbuhkan Kreativitas dan Kepedulian Siswa Pada Budi Daya Tanaman

16 March 2023 | 09:00:00 | dibaca : 610
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memuji kreativitas siswa dan guru SMP Negeri 30 Semarang dalam menanamkan kesadaran tentang kedaulatan pangan. Apresiasi tersebut disampaikan saat Gubernur mengunjungi pameran urban farming (pertanian perkotaan) yang mereka adakan, Kamis (16/3/2023).

Gubernur menyampaikan, bahwa kegiatan urban farming yang dilakukan oleh siswa, dapat menumbuhkan kreativitas dan kepedulian siswa terhadap budi daya tanaman, khususnya tanaman telang.

Tidak hanya menanam, para siswa juga mengolah hasilnya menjadi aneka makanan dan minuman yang nikmat. Gubernur bahkan sempat menyambangi hasil olahan tersebut, yang semua terlihat lezat. “Kami melihat kreativitas anak (siswa) dan guru, di mana anak-anak diajari pengalaman bagus. Pengalaman (dari) menanam, memelihara, dan mengolah,” ujar Gubernur mengapresiasi.

Usai melihat aneka makanan kreasi para siswa, Gubernur juga meninjau kebun tanaman telang yang mereka tanam dan rawat di halaman sekolah. “Jadi ini temanya bunga telang, menjadi pewarna terus bisa dijadikan minuman. Bahkan bisa untuk skincare. Artinya anak-anak diberikan tradisi bercocok tanam dan memelihara," jelasnya.

Ketertarikan siswa akan pengelolaan pertanian harus tumbuhkan, dengan melakukan praktek, penelitian dan pengembangan. "Kelak jika minat mereka terus dirangsang, mereka akan tahu produk-produk yang bisa kita miliki dari hasil pertanian dan pangan. Siapa tahu mereka akan jadi periset yang hebat untuk bisa mengembangkan itu," katanya.

Kegiatan seperti ini diharapkan bisa semakin banyak diselenggarakan agar bisa menginspirasi lebih luas. Kesadaran dan kecintaan pada aktivitas bercocok tanam pada generasi muda sebagai penerus bangsa, yang merupakan modal utama membangun kedaulatan pangan di masa depan.  

"Pangan kita makin hebat, pangan kita makin berdaulat dan itu dari anak-anak ini sebagai generasi berikutnya. Ini kekuatan pangan yang dikenalkan sejak dini dan dimasukkan ke sekolah agar mereka learning by doing,"  tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memuji kreativitas siswa dan guru SMP Negeri 30 Semarang dalam menanamkan kesadaran tentang kedaulatan pangan. Apresiasi tersebut disampaikan saat Gubernur mengunjungi pameran urban farming (pertanian perkotaan) yang mereka adakan, Kamis (16/3/2023).

Gubernur menyampaikan, bahwa kegiatan urban farming yang dilakukan oleh siswa, dapat menumbuhkan kreativitas dan kepedulian siswa terhadap budi daya tanaman, khususnya tanaman telang.

Tidak hanya menanam, para siswa juga mengolah hasilnya menjadi aneka makanan dan minuman yang nikmat. Gubernur bahkan sempat menyambangi hasil olahan tersebut, yang semua terlihat lezat. “Kami melihat kreativitas anak (siswa) dan guru, di mana anak-anak diajari pengalaman bagus. Pengalaman (dari) menanam, memelihara, dan mengolah,” ujar Gubernur mengapresiasi.

Usai melihat aneka makanan kreasi para siswa, Gubernur juga meninjau kebun tanaman telang yang mereka tanam dan rawat di halaman sekolah. “Jadi ini temanya bunga telang, menjadi pewarna terus bisa dijadikan minuman. Bahkan bisa untuk skincare. Artinya anak-anak diberikan tradisi bercocok tanam dan memelihara," jelasnya.

Ketertarikan siswa akan pengelolaan pertanian harus tumbuhkan, dengan melakukan praktek, penelitian dan pengembangan. "Kelak jika minat mereka terus dirangsang, mereka akan tahu produk-produk yang bisa kita miliki dari hasil pertanian dan pangan. Siapa tahu mereka akan jadi periset yang hebat untuk bisa mengembangkan itu," katanya.

Kegiatan seperti ini diharapkan bisa semakin banyak diselenggarakan agar bisa menginspirasi lebih luas. Kesadaran dan kecintaan pada aktivitas bercocok tanam pada generasi muda sebagai penerus bangsa, yang merupakan modal utama membangun kedaulatan pangan di masa depan.  

"Pangan kita makin hebat, pangan kita makin berdaulat dan itu dari anak-anak ini sebagai generasi berikutnya. Ini kekuatan pangan yang dikenalkan sejak dini dan dimasukkan ke sekolah agar mereka learning by doing,"  tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu