Follow Us :              

Pamerkan Produk UMKM Jateng di Dalam dan Luar Negeri

  12 April 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 458 
Kategori :
Bagikan :


Pamerkan Produk UMKM Jateng di Dalam dan Luar Negeri

12 April 2023 | 10:00:00 | dibaca : 458
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah (Sekda Jateng) Sumarno, mengapresiasi penyelenggaraan UMKM Gayeng 2023 di Kota Semarang, Singapura, dan Belgia. Selain mengenalkan produk UMKM, Pameran UMKM Gayeng merupakan ajang yang sangat tepat untuk mengangkat dan memasarkan berbagai produk UMKM unggulan Jawa Tengah di pasar potensial dalam maupun luar negeri.

"Momentum ini sangat penting, karena kalau bikin produknya sangat bagus tapi tidak bisa menemukan pembeli itu percuma. Maka di momen seperti inilah, kita bisa (manfaatkan) untuk melakukan kerja sama dan saling bersinergi antara Bank Indonesia, pemerintah kabupaten/kota, dan semua stakeholder mengangkat UMKM," ujar Sekda di sela pembukaan UMKM Gayeng 2023 di Hotel Tentrem Semarang, (12/4/2023).

Dalam pelaksanaan UMKM Gayeng semua stakeholder bersinergi untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas UMKM, baik dari sisi produksi serta pemasaran. Diantaranya dengan menampilkan produk-produk UMKM unggulan Jateng di tempat-tempat yang potensial. Termasuk pameran di luar negeri. 

"Kami berterimakasih kepada Bank Indonesia, Duta Besar Singapura, Pak Suryo Pratomo yang begitu konsen membantu UMKM Jateng yang bisa dipertemukan dengan para pembeli. Ini sangat penting sekali," ucapnya.

Menurutnya, UMKM Jateng merupakan UMKM profesional. Hal itu dilihat dari kurasi produk terus mengalami peningkatan, dan ini menunjukkan UMKM Jateng mampu bersaing. Sehingga harus dibantu dengan mempertemukan dengan pembeli. Terlebih UMKM Gayeng merupakan agenda tahunan Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bangga buatan Indonesia, terutama produk-produk UMKM Jateng. 

Sekda berharap, pada momentum lebaran tahun ini bisa berdampak positif bagi pelaku UMKM di Jateng. Terlebih tahun ini diperkirakan pemudik yang masuk Jateng mencapai 13 juta pemudik. Sedangkan penduduk Jateng sendiri jumlahnya hampir 48 juta jiwa. Karena itu pelaku UMKM diharapkan dapat menyiapkan produk-produk mereka sebagai oleh-oleh-oleh khas daerah bagi para perantau. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwi Saputra menjelaskan, Pameran UMKM Gayeng 2023 di Kota Semarang, Singapura, dan Belgia merupakan perhelatan yang kelima. Awal diselenggaran UMKM Gayeng pada 2019 hanya diikuti 76 UMKM, kemudian tahun 2022 diikuti 151 UMKM secara online dan 108 secara offline yang tersebar di Semarang, Belgia, serta Singapura. 

"Sedangkan tahun ini, untuk peserta offline ada 130 UMKM. Yakni 80 di Semarang, 23 di Belgia, dan 27 di Singapura," katanya.

Tema pameran Go Grande atau yang bermakna go Green, Sustainable, Digital, and Expor sesuai dengan komitmen Bank Indonesia untuk mendorong UMKM binaan supaya menjadi UMKM yang bertumbuh besar atau Grande. Tema tersebut juga sejalan dengan trend global dimana sekarang ekonomi bergeser dari linier ekonomi, yang produknya sekali buang, menuju sekuler ekonomi yang produknya harus bisa didaur ulang.

"Intinya agar tercapai keseimbangan antara produksi dengan lingkungan, jangan sampai produksi UMKM Jateng mengeksploitasi lingkungan sehingga UMKM bisa sustainable (berkelanjutan) kemudian UMKM binaan Pemerintah Provinsi Jateng maupun Bank Indonesia bisa terus gayeng dan berkelanjutan," harapnya.


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah (Sekda Jateng) Sumarno, mengapresiasi penyelenggaraan UMKM Gayeng 2023 di Kota Semarang, Singapura, dan Belgia. Selain mengenalkan produk UMKM, Pameran UMKM Gayeng merupakan ajang yang sangat tepat untuk mengangkat dan memasarkan berbagai produk UMKM unggulan Jawa Tengah di pasar potensial dalam maupun luar negeri.

"Momentum ini sangat penting, karena kalau bikin produknya sangat bagus tapi tidak bisa menemukan pembeli itu percuma. Maka di momen seperti inilah, kita bisa (manfaatkan) untuk melakukan kerja sama dan saling bersinergi antara Bank Indonesia, pemerintah kabupaten/kota, dan semua stakeholder mengangkat UMKM," ujar Sekda di sela pembukaan UMKM Gayeng 2023 di Hotel Tentrem Semarang, (12/4/2023).

Dalam pelaksanaan UMKM Gayeng semua stakeholder bersinergi untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas UMKM, baik dari sisi produksi serta pemasaran. Diantaranya dengan menampilkan produk-produk UMKM unggulan Jateng di tempat-tempat yang potensial. Termasuk pameran di luar negeri. 

"Kami berterimakasih kepada Bank Indonesia, Duta Besar Singapura, Pak Suryo Pratomo yang begitu konsen membantu UMKM Jateng yang bisa dipertemukan dengan para pembeli. Ini sangat penting sekali," ucapnya.

Menurutnya, UMKM Jateng merupakan UMKM profesional. Hal itu dilihat dari kurasi produk terus mengalami peningkatan, dan ini menunjukkan UMKM Jateng mampu bersaing. Sehingga harus dibantu dengan mempertemukan dengan pembeli. Terlebih UMKM Gayeng merupakan agenda tahunan Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bangga buatan Indonesia, terutama produk-produk UMKM Jateng. 

Sekda berharap, pada momentum lebaran tahun ini bisa berdampak positif bagi pelaku UMKM di Jateng. Terlebih tahun ini diperkirakan pemudik yang masuk Jateng mencapai 13 juta pemudik. Sedangkan penduduk Jateng sendiri jumlahnya hampir 48 juta jiwa. Karena itu pelaku UMKM diharapkan dapat menyiapkan produk-produk mereka sebagai oleh-oleh-oleh khas daerah bagi para perantau. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwi Saputra menjelaskan, Pameran UMKM Gayeng 2023 di Kota Semarang, Singapura, dan Belgia merupakan perhelatan yang kelima. Awal diselenggaran UMKM Gayeng pada 2019 hanya diikuti 76 UMKM, kemudian tahun 2022 diikuti 151 UMKM secara online dan 108 secara offline yang tersebar di Semarang, Belgia, serta Singapura. 

"Sedangkan tahun ini, untuk peserta offline ada 130 UMKM. Yakni 80 di Semarang, 23 di Belgia, dan 27 di Singapura," katanya.

Tema pameran Go Grande atau yang bermakna go Green, Sustainable, Digital, and Expor sesuai dengan komitmen Bank Indonesia untuk mendorong UMKM binaan supaya menjadi UMKM yang bertumbuh besar atau Grande. Tema tersebut juga sejalan dengan trend global dimana sekarang ekonomi bergeser dari linier ekonomi, yang produknya sekali buang, menuju sekuler ekonomi yang produknya harus bisa didaur ulang.

"Intinya agar tercapai keseimbangan antara produksi dengan lingkungan, jangan sampai produksi UMKM Jateng mengeksploitasi lingkungan sehingga UMKM bisa sustainable (berkelanjutan) kemudian UMKM binaan Pemerintah Provinsi Jateng maupun Bank Indonesia bisa terus gayeng dan berkelanjutan," harapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu