Follow Us :              

Ingatkan Potensi El Nino, Gubernur Minta Tampung Air Hujan & Tanami Pekarangan

  16 June 2023  |   07:00:00  |   dibaca : 364 
Kategori :
Bagikan :


Ingatkan Potensi El Nino, Gubernur Minta Tampung Air Hujan & Tanami Pekarangan

16 June 2023 | 07:00:00 | dibaca : 364
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

GROBOGAN - Peringatan Hari Lahir Pancasila sekaligus Hari Jadi ke-297 Kabupaten Grobogan, Jumat (16/6/2023) dimeriahkan dengan acara jalan sehat. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat berbaur dengan puluhan ribu masyarakat yang mengikuti acara tersebut.

"Ini ulang tahun ke-297 Kabupaten Grobogan. Kita senang karena lagi-lagi ketika kita mengajak anak-anak dan warga ikut jalan sehat, antusiasmenya luar biasa. Kata Bu Bupati 20 hari ini, ribuan yang ikut sejak pagi tadi. Gemar olahraga ada di mana-mana, ini investasi (kesehatan) yang bagus," kata Gubernur usai jalan sehat dan menyapa masyarakat di Alun-alun Purwodadi, Kabupaten Grobogan.

Selain Gubernur, acara itu juga dihadiri oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni, Forkopimda Grobogan, dan anggota DPR RI Evita Nursanty. Di hadapan masyarakat dan tokoh masyarakat, Gubernur kembali mengingatkan potensi dapak El Nino mulai dari kekeringan, kesulitan bahan pangan, dan berbagai penyakit yang akan muncul.

"Kalau kekeringan biasanya banyak nyamuk. Maka bersihkan terus, periksa terus, agar bisa sehat. Biasakan juga untuk olahraga setiap hari minimal 30 menit," ujarnya.

Sedangkan terkait dampak kekeringan dan ketahanan pangan, Gubernur kembali mengingatkan tentang perlunya diversifikasi pangan. Gubernur meminta masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, untuk kembali memanfaatkan pekarangan rumah, agar ditanami tanaman pangan.

"Saya juga mengingatkan masyarakat, ibu-ibu, di tempat masing-masing agar (siap-siap) menghadapi kekeringan. Maka pekarangan-pekarangannya musti kita manfaatkan hari ini. Tanami apa saja sehingga nanti, (jika) ada apa-apa, pangan kita (sudah) cukup (tersedia)," katanya.

Pada sisi lain, potensi kelangkaan air akibat kekeringan bisa diantisipasi dengan lebih banyak memanen air hujan. Air hujan ditampung lalu disimpan agar kemudian dapat dimanfaatkan untuk menghadapi situasi kekeringan. Air tersebut dapat dimanfaatkan untuk irigasi lahan pertanian maupun kebutuhan air bersih.

"Hujannya masih tersisa, coba dipanen, ditampung, disimpan agar nanti menghadapi situasi yang sulit (sudah) penuh dengan kesiapsiagaan. Badannya sehat, kita bisa menyimpan air untuk air bersih, dan kebutuhan makan bisa terpenuhi mandiri. Pemerintah juga akan siapkan untuk jangka panjangnya," pungkasnya.


Bagikan :

GROBOGAN - Peringatan Hari Lahir Pancasila sekaligus Hari Jadi ke-297 Kabupaten Grobogan, Jumat (16/6/2023) dimeriahkan dengan acara jalan sehat. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat berbaur dengan puluhan ribu masyarakat yang mengikuti acara tersebut.

"Ini ulang tahun ke-297 Kabupaten Grobogan. Kita senang karena lagi-lagi ketika kita mengajak anak-anak dan warga ikut jalan sehat, antusiasmenya luar biasa. Kata Bu Bupati 20 hari ini, ribuan yang ikut sejak pagi tadi. Gemar olahraga ada di mana-mana, ini investasi (kesehatan) yang bagus," kata Gubernur usai jalan sehat dan menyapa masyarakat di Alun-alun Purwodadi, Kabupaten Grobogan.

Selain Gubernur, acara itu juga dihadiri oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni, Forkopimda Grobogan, dan anggota DPR RI Evita Nursanty. Di hadapan masyarakat dan tokoh masyarakat, Gubernur kembali mengingatkan potensi dapak El Nino mulai dari kekeringan, kesulitan bahan pangan, dan berbagai penyakit yang akan muncul.

"Kalau kekeringan biasanya banyak nyamuk. Maka bersihkan terus, periksa terus, agar bisa sehat. Biasakan juga untuk olahraga setiap hari minimal 30 menit," ujarnya.

Sedangkan terkait dampak kekeringan dan ketahanan pangan, Gubernur kembali mengingatkan tentang perlunya diversifikasi pangan. Gubernur meminta masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, untuk kembali memanfaatkan pekarangan rumah, agar ditanami tanaman pangan.

"Saya juga mengingatkan masyarakat, ibu-ibu, di tempat masing-masing agar (siap-siap) menghadapi kekeringan. Maka pekarangan-pekarangannya musti kita manfaatkan hari ini. Tanami apa saja sehingga nanti, (jika) ada apa-apa, pangan kita (sudah) cukup (tersedia)," katanya.

Pada sisi lain, potensi kelangkaan air akibat kekeringan bisa diantisipasi dengan lebih banyak memanen air hujan. Air hujan ditampung lalu disimpan agar kemudian dapat dimanfaatkan untuk menghadapi situasi kekeringan. Air tersebut dapat dimanfaatkan untuk irigasi lahan pertanian maupun kebutuhan air bersih.

"Hujannya masih tersisa, coba dipanen, ditampung, disimpan agar nanti menghadapi situasi yang sulit (sudah) penuh dengan kesiapsiagaan. Badannya sehat, kita bisa menyimpan air untuk air bersih, dan kebutuhan makan bisa terpenuhi mandiri. Pemerintah juga akan siapkan untuk jangka panjangnya," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu