Follow Us :              

Wujudkan Generasi Emas, Gubernur Dukung Gerakan Imunisasi Polio Dosis 2

  21 June 2023  |   14:00:00  |   dibaca : 547 
Kategori :
Bagikan :


Wujudkan Generasi Emas, Gubernur Dukung Gerakan Imunisasi Polio Dosis 2

21 June 2023 | 14:00:00 | dibaca : 547
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

KLATEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung gerakan imunisasi Inactivated Polio Vaccine dosis 2 (IPV2) skala nasional. Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam memberikan perlindungan kesehatan secara optimal kepada anak-anak. 

“Ini sudah dicanangkan, maka tugas kita dari seluruh kepala daerah bergerak untuk kita segera menuntaskan vaksin ini,” ujarnya saat mengikuti acara peluncuran gerakan imunisasi tersebut di Kabupaten Klaten, Rabu (21/6/2023). Selain dihadiri Gubernur, Ketua DPR RI Puan Maharani, juga turut hadir dalam acara ini. 

“Hadir juga Bupati/Wali Kota se-Solo Raya. (Peluncuran) itu simbolik saja, (awal) kita semuanya untuk segera siap bekerja. Di Jawa Tengah, (vaksinasi) ini akan kita genjot,” paparnya.

Gubernur menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK), capaian imunisasi polio Provinsi Jawa Tengah pada Januari-Mei 2023 mencapai 24,5 persen atau 119.400 anak. Sementara dari total jumlah anak di Jawa Tengah, sebanyak 27,24 persennya sudah mendapat imunisasi polio.

Hingga saat ini, Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan jumlah peserta imunisasi polio. Gubernur berharap langkah ini dapat membuat semua anak bisa tumbuh sehat sehingga bisa menjadi generasi emas di masa depan.

“Hari ini saatnya kita melakukan penggenjotan (percepatan) agar anak-anak kita sehat dan kita semuanya akan bisa mendapatkan generasi yang lebih baik,” katanya.

Agar percepatan bisa dilakukan dengan efektif menjangkau semua anak di Jawa Tengah, Gubernur berharap ada kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten maupun kota. Dukungan dari berbagai pihak, terutama dari para orangtua dan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), juga sangat diperlukan.

“Kesadaran pencegahan (harus) mulai kita bangun, dan suka tidak suka, mau tidak mau harus imunisasi kita lakukan. Ini gerakkan dari ibu-ibu di sini, ada dari PKK, ada dari Dasawisma, dan seluruh aktivis kesehatan,” tandas Gubernur

Ketua DPR RI, Puan Maharani mengatakan Jawa Tengah menjadi awal pelaksanaan imunisasi IPV2 skala nasional. "Mencanangkan vaksinasi IPV2 nasional yang dilaksanakan di Jawa Tengah tapi nantinya akan berjalan ke seluruh Indonesia," kata Puan.

Puan menambahkan, dibutuhkan kerjasama dan keterlibatan dari semua pihak, agar gerakan imunisasi ini berhasil.  "Diperlukan gotong royong atas seluruh kepala daerah dan forkopimda, serta masyarakat. Hari ini imunisasi secara nasional dimulai (dari) Jateng merupakan provinsi dengan penduduk sangat besar. Provinsi lain bisa mengikuti," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi menerangkan, bahwa Jawa Tengah dipilih sebagai provinsi pertama dalam pelaksanaan gerakan kali ini, karena memiliki jumlah penduduk yang besar dalam skala nasional.

"Di Klaten karena Bupatinya luar biasa semangat, Gubernurnya (juga) semangat. Imunisasi ini ada 6 dosis, yakni 4 kali tetes di bulan satu, dua, tiga dan empat. Dan dua kali suntik di bulan empat dan sembilan," tandasnya.


Bagikan :

KLATEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung gerakan imunisasi Inactivated Polio Vaccine dosis 2 (IPV2) skala nasional. Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam memberikan perlindungan kesehatan secara optimal kepada anak-anak. 

“Ini sudah dicanangkan, maka tugas kita dari seluruh kepala daerah bergerak untuk kita segera menuntaskan vaksin ini,” ujarnya saat mengikuti acara peluncuran gerakan imunisasi tersebut di Kabupaten Klaten, Rabu (21/6/2023). Selain dihadiri Gubernur, Ketua DPR RI Puan Maharani, juga turut hadir dalam acara ini. 

“Hadir juga Bupati/Wali Kota se-Solo Raya. (Peluncuran) itu simbolik saja, (awal) kita semuanya untuk segera siap bekerja. Di Jawa Tengah, (vaksinasi) ini akan kita genjot,” paparnya.

Gubernur menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK), capaian imunisasi polio Provinsi Jawa Tengah pada Januari-Mei 2023 mencapai 24,5 persen atau 119.400 anak. Sementara dari total jumlah anak di Jawa Tengah, sebanyak 27,24 persennya sudah mendapat imunisasi polio.

Hingga saat ini, Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan jumlah peserta imunisasi polio. Gubernur berharap langkah ini dapat membuat semua anak bisa tumbuh sehat sehingga bisa menjadi generasi emas di masa depan.

“Hari ini saatnya kita melakukan penggenjotan (percepatan) agar anak-anak kita sehat dan kita semuanya akan bisa mendapatkan generasi yang lebih baik,” katanya.

Agar percepatan bisa dilakukan dengan efektif menjangkau semua anak di Jawa Tengah, Gubernur berharap ada kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten maupun kota. Dukungan dari berbagai pihak, terutama dari para orangtua dan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), juga sangat diperlukan.

“Kesadaran pencegahan (harus) mulai kita bangun, dan suka tidak suka, mau tidak mau harus imunisasi kita lakukan. Ini gerakkan dari ibu-ibu di sini, ada dari PKK, ada dari Dasawisma, dan seluruh aktivis kesehatan,” tandas Gubernur

Ketua DPR RI, Puan Maharani mengatakan Jawa Tengah menjadi awal pelaksanaan imunisasi IPV2 skala nasional. "Mencanangkan vaksinasi IPV2 nasional yang dilaksanakan di Jawa Tengah tapi nantinya akan berjalan ke seluruh Indonesia," kata Puan.

Puan menambahkan, dibutuhkan kerjasama dan keterlibatan dari semua pihak, agar gerakan imunisasi ini berhasil.  "Diperlukan gotong royong atas seluruh kepala daerah dan forkopimda, serta masyarakat. Hari ini imunisasi secara nasional dimulai (dari) Jateng merupakan provinsi dengan penduduk sangat besar. Provinsi lain bisa mengikuti," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi menerangkan, bahwa Jawa Tengah dipilih sebagai provinsi pertama dalam pelaksanaan gerakan kali ini, karena memiliki jumlah penduduk yang besar dalam skala nasional.

"Di Klaten karena Bupatinya luar biasa semangat, Gubernurnya (juga) semangat. Imunisasi ini ada 6 dosis, yakni 4 kali tetes di bulan satu, dua, tiga dan empat. Dan dua kali suntik di bulan empat dan sembilan," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu