Follow Us :              

Gubenur Jateng : Sudah Saatnya Membuat Kurikulum Pendidikan Digital

  15 July 2023  |   19:00:00  |   dibaca : 527 
Kategori :
Bagikan :


Gubenur Jateng : Sudah Saatnya Membuat Kurikulum Pendidikan Digital

15 July 2023 | 19:00:00 | dibaca : 527
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

JAKARTA -  Setelah Juni lalu mendapat penghargaan dari Komunitas Investor Muda karena dianggap sukses mengembangkan ekonomi digital di Jawa Tengah. Terbaru, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diundang untuk memaparkan padangannya tentang peran dunia digital di depan ribuan anak muda.

"Pernah saya di acara sekolah, ada anak-anak yang cita-citanya jadi youtuber. Saya tanya ke orang tuanya, dia tidak setuju. Maunya anaknya jadi PNS. Tapi ketika saya kasih tahu penghasilan youtuber sukses bisa ratusan juta, dia langsung setuju. Jadi yang penting yakinkan orang tua bahwa kalian benar-benar serius, dan buktikan kalau pekerjaan itu bisa mendapatkan hasil (pendapatan) optimal," ujarnya saat menjawab keluhan beberapa peserta Young On Top National Conference (YOTNC) 2023 tentang sikap orang tua mereka yang kurang mendukung. 

Dalam acara yang digelar di The Kasablanka Hotel Jakarta, Sabtu (15/7/2023) tersebut, Gubernur bahkan menekankan tentang pentingnya pendidikan teknologi digital masuk dalam program pendidikan. Terlebih kebutuhan ruang bagi anak-anak muda mengembangkan bakat dan minatnya di dunia digital sangat tinggi.

"Salah satunya di dunia pendidikan. Saya kira sudah saatnya kita membuat kurikulum khusus untuk pendidikan digital, termasuk di universitas. Sepertinya penting kita tambah pendidikan digital di Mata Kuliah Dasar Umum," tegasnya.

Upaya kongkret yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital, salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan-pelatihan, maupun membuat event-event yang mendorong inovasi di bidang ini. Pameran Hasil Lomba Gelar Karya Guru dan Siswa, Digital Talent Scholarship (DTS), dan lain sebagainya. 

Penguatan pendidikan digital juga perlu dilakukan pada sisi infrastruktur pendukung, sehingga persebaran akses internet bisa diperluas sampai ke pelosok daerah.

"Agar anak muda kita yang di remote area juga bisa maju dan berkembang. Saya yakin, kreativitas dan inovasi mereka juga sangat besar dan harus dioptimalkan," pungkasnya.

Ide gagasan itu disambut antusias ribuan anak muda yang hadir di sana. Mereka sepakat, bahwa pendidikan digital sangat penting diterapkan di Indonesia.

"Pak Ganjar seru banget, asyik. Dia memahami apa yang generasi seperti kita butuhkan. Seperti pendidikan digital, itu yang kami harapkan. Semoga benar-benar terealisasi," kata Marsya seorang peserta yang berusia 20 tahun ini.

Selain Gubernur, beberapa tokoh lain yang diundang menjadi pembicara adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Kadin dan sederet pembicara top lainnya seperti Cinta Laura, Melody JKT48, Herman CEO Tokopedia dan lainya.

"Pak Ganjar, gimana sih pak cara mengubah stigma orang tua yang anaknya pengen bekerja di dunia digital ?, Kami ini kan banyak yang suka rebahan, main game, jadi youtuber, tiktokers, jadi selebgram dan lainnya," kata Edozel, salah satu Gen Z yang hadir dalam acara itu.

Selama ini banyak orang tua yang tidak mendukung aktivitas itu. Banyak orang tua yang masih memandang remeh pekerjaan anak muda di dunia digital. "Padahal kan hasilnya banyak juga kan pak," ucapnya.

Ganjar dengan santai menjawab pertanyaan itu. Menurutnya, hal yang wajar jika orang tua masih berpikir konvensional dan mengarahkan anaknya untuk bekerja di pekerjaan yang konvensional pula.

Ganjar yakin dengan pembuktian, maka orang tua akan memberikan dukungan. Namun jika ada orang tua yang masih kolot, Ganjar menitipkan pesan yang dapat anak-anak muda itu sampaikan pada orang tua mereka.

"Bapak, Ibu, bangun. Dunia sudah berubah. Biarkan anakmu bekerja sesuai zaman dan passionnya," pungkasnya sambil disambut tepuk tangan meriah ribuan anak muda yang hadir di sana.


Bagikan :

JAKARTA -  Setelah Juni lalu mendapat penghargaan dari Komunitas Investor Muda karena dianggap sukses mengembangkan ekonomi digital di Jawa Tengah. Terbaru, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diundang untuk memaparkan padangannya tentang peran dunia digital di depan ribuan anak muda.

"Pernah saya di acara sekolah, ada anak-anak yang cita-citanya jadi youtuber. Saya tanya ke orang tuanya, dia tidak setuju. Maunya anaknya jadi PNS. Tapi ketika saya kasih tahu penghasilan youtuber sukses bisa ratusan juta, dia langsung setuju. Jadi yang penting yakinkan orang tua bahwa kalian benar-benar serius, dan buktikan kalau pekerjaan itu bisa mendapatkan hasil (pendapatan) optimal," ujarnya saat menjawab keluhan beberapa peserta Young On Top National Conference (YOTNC) 2023 tentang sikap orang tua mereka yang kurang mendukung. 

Dalam acara yang digelar di The Kasablanka Hotel Jakarta, Sabtu (15/7/2023) tersebut, Gubernur bahkan menekankan tentang pentingnya pendidikan teknologi digital masuk dalam program pendidikan. Terlebih kebutuhan ruang bagi anak-anak muda mengembangkan bakat dan minatnya di dunia digital sangat tinggi.

"Salah satunya di dunia pendidikan. Saya kira sudah saatnya kita membuat kurikulum khusus untuk pendidikan digital, termasuk di universitas. Sepertinya penting kita tambah pendidikan digital di Mata Kuliah Dasar Umum," tegasnya.

Upaya kongkret yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital, salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan-pelatihan, maupun membuat event-event yang mendorong inovasi di bidang ini. Pameran Hasil Lomba Gelar Karya Guru dan Siswa, Digital Talent Scholarship (DTS), dan lain sebagainya. 

Penguatan pendidikan digital juga perlu dilakukan pada sisi infrastruktur pendukung, sehingga persebaran akses internet bisa diperluas sampai ke pelosok daerah.

"Agar anak muda kita yang di remote area juga bisa maju dan berkembang. Saya yakin, kreativitas dan inovasi mereka juga sangat besar dan harus dioptimalkan," pungkasnya.

Ide gagasan itu disambut antusias ribuan anak muda yang hadir di sana. Mereka sepakat, bahwa pendidikan digital sangat penting diterapkan di Indonesia.

"Pak Ganjar seru banget, asyik. Dia memahami apa yang generasi seperti kita butuhkan. Seperti pendidikan digital, itu yang kami harapkan. Semoga benar-benar terealisasi," kata Marsya seorang peserta yang berusia 20 tahun ini.

Selain Gubernur, beberapa tokoh lain yang diundang menjadi pembicara adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Kadin dan sederet pembicara top lainnya seperti Cinta Laura, Melody JKT48, Herman CEO Tokopedia dan lainya.

"Pak Ganjar, gimana sih pak cara mengubah stigma orang tua yang anaknya pengen bekerja di dunia digital ?, Kami ini kan banyak yang suka rebahan, main game, jadi youtuber, tiktokers, jadi selebgram dan lainnya," kata Edozel, salah satu Gen Z yang hadir dalam acara itu.

Selama ini banyak orang tua yang tidak mendukung aktivitas itu. Banyak orang tua yang masih memandang remeh pekerjaan anak muda di dunia digital. "Padahal kan hasilnya banyak juga kan pak," ucapnya.

Ganjar dengan santai menjawab pertanyaan itu. Menurutnya, hal yang wajar jika orang tua masih berpikir konvensional dan mengarahkan anaknya untuk bekerja di pekerjaan yang konvensional pula.

Ganjar yakin dengan pembuktian, maka orang tua akan memberikan dukungan. Namun jika ada orang tua yang masih kolot, Ganjar menitipkan pesan yang dapat anak-anak muda itu sampaikan pada orang tua mereka.

"Bapak, Ibu, bangun. Dunia sudah berubah. Biarkan anakmu bekerja sesuai zaman dan passionnya," pungkasnya sambil disambut tepuk tangan meriah ribuan anak muda yang hadir di sana.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu