Follow Us :              

Pemprov Jateng Bakal Luncurkan Pembangunan RPH Halal di Peringatan Hari Jadi

  10 August 2023  |   08:00:00  |   dibaca : 419 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Bakal Luncurkan Pembangunan RPH Halal di Peringatan Hari Jadi

10 August 2023 | 08:00:00 | dibaca : 419
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera memiliki Rumah Potong Hewan (RPH) Halal. Peluncuran pembangunan RPH Halal rencananya dilaksanakan pada peringatan Hari Jadi Jateng nanti, di Kabupaten Brebes.

Informasi ini disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, usai memimpin rapat pembangunan RPH Halal, Kamis (10/08/2023) di Kantor Gubernur. RPH Halal akan dibangun di lahan kosong yang merupakan tanah wakaf Yayasan Masjid Agung Jawa Tengah. 

"Pada tanggal 18 (Agustus 2023), pada hari Jadi Jawa Tengah, nanti kita akan umumkan, kita launching pembangunan RPH Halal milik pemerintah provinsi yang bekerja sama antara Baznas, MAJT dan SPJT," bebernya.

Setelah launching nanti, bebernya, secara paralel akan dilakukan pembangunan sarana prasarana RPH. Untuk keperluan pembangunan tersebut, disiapkan anggaran sebesar Rp 2,764 miliar. Dana pembangunan berasal dari penyertaan modal antara PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT), Baznas dan Yayasan MAJT. 

Wagub Taj Yasin mengemukakan, pihaknya mendorong semakin banyak terwujudnya RPH Halal di Jawa Tengah.  Sehingga, masyarakat Jawa Tengah ataupun wisatawan muslim yang berkunjung ke provinsi berpenduduk lebih dari 36 juta orang ini, mendapatkan jaminan kualitas daging yang sehat dan halal, serta memenuhi peraturan dari Kementerian Pertanian. 

"Kami Pemprov Jateng sejak tahun 2018, kita mendorong, kita kampanye untuk memberikan kenyamanan terhadap muslim yang ada di Jateng, baik yang ada di jateng secara masyarakat, atau wisatawan yang datang ke Jateng, lebih nyaman lagi. Itu nawacita kita," katanya.

Pembangunan RPH Halal ini, lanjut wagub, juga sekaligus memberikan contoh kepada seluruh RPH, baik milik pemerintah daerah maupun swasta agar mereka memberi perhatian kepada kualitas dan kehalalan daging. Wagub pun mengingatkan supaya limbahnya diolah, agar tidak mengganggu lingkungan. Misalnya, dijadikan sebagai biogas.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera memiliki Rumah Potong Hewan (RPH) Halal. Peluncuran pembangunan RPH Halal rencananya dilaksanakan pada peringatan Hari Jadi Jateng nanti, di Kabupaten Brebes.

Informasi ini disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, usai memimpin rapat pembangunan RPH Halal, Kamis (10/08/2023) di Kantor Gubernur. RPH Halal akan dibangun di lahan kosong yang merupakan tanah wakaf Yayasan Masjid Agung Jawa Tengah. 

"Pada tanggal 18 (Agustus 2023), pada hari Jadi Jawa Tengah, nanti kita akan umumkan, kita launching pembangunan RPH Halal milik pemerintah provinsi yang bekerja sama antara Baznas, MAJT dan SPJT," bebernya.

Setelah launching nanti, bebernya, secara paralel akan dilakukan pembangunan sarana prasarana RPH. Untuk keperluan pembangunan tersebut, disiapkan anggaran sebesar Rp 2,764 miliar. Dana pembangunan berasal dari penyertaan modal antara PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT), Baznas dan Yayasan MAJT. 

Wagub Taj Yasin mengemukakan, pihaknya mendorong semakin banyak terwujudnya RPH Halal di Jawa Tengah.  Sehingga, masyarakat Jawa Tengah ataupun wisatawan muslim yang berkunjung ke provinsi berpenduduk lebih dari 36 juta orang ini, mendapatkan jaminan kualitas daging yang sehat dan halal, serta memenuhi peraturan dari Kementerian Pertanian. 

"Kami Pemprov Jateng sejak tahun 2018, kita mendorong, kita kampanye untuk memberikan kenyamanan terhadap muslim yang ada di Jateng, baik yang ada di jateng secara masyarakat, atau wisatawan yang datang ke Jateng, lebih nyaman lagi. Itu nawacita kita," katanya.

Pembangunan RPH Halal ini, lanjut wagub, juga sekaligus memberikan contoh kepada seluruh RPH, baik milik pemerintah daerah maupun swasta agar mereka memberi perhatian kepada kualitas dan kehalalan daging. Wagub pun mengingatkan supaya limbahnya diolah, agar tidak mengganggu lingkungan. Misalnya, dijadikan sebagai biogas.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu