Follow Us :              

Cepat Tanggap Tangani Kekeringan, Pemprov Jateng Mulai Salurkan CPPD

  18 September 2023  |   15:30:00  |   dibaca : 584 
Kategori :
Bagikan :


Cepat Tanggap Tangani Kekeringan, Pemprov Jateng Mulai Salurkan CPPD

18 September 2023 | 15:30:00 | dibaca : 584
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

DEMAK - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebagai respons dampak kekeringan akibat kemarau panjang. Penyaluran CPPD diberikan kepada masyarakat terdampak yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat atau Badan Urusan Logistik (Bulog).

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menyampaikan perubahan iklim dan dampak dari El Nino telah menyebabkan kekeringan di berbagai wilayah. Seperti halnya di Jawa Tengah, dari 35 kabupaten/kota sudah ada 32 kabupaten/kota yang mengalami kekeringan, meskipun belum merata di tiap daerah.

"Ini tentu dampaknya sangat terasa oleh masyarakat. Di mana produktivitas dan produksi beras menurun, sehingga menyebabkan harga beras naik," kata Pj Gubernur usai menyalurkan bantuan CPPD di Desa Margolinduk, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Senin (18/9/2023).

Pj Gubernur menjelaskan, pemerintah pusat sudah mengambil kebijakan dengan menyalurkan bantuan pangan melalui Bulog yang akan mulai didistribusikan pada tanggal 27 September 2023 nanti. Berdasarkan kebijakan tersebut, Pemprov Jateng juga sudah mempersiapkan cadangan pangan untuk disalurkan kepada masyarakat.

"Pemprov Jateng juga ada cadangan beras, ini kami mulai salurkan kepada daerah-daerah yang kemiskinannya ekstrem. Selain di Kecamatan Bonang ini, nanti juga daerah-daerah lain," jelasnya.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Provinsi Jawa Tengah, CPPD yang saat ini dikelola oleh Dishanpan telah mempersiapkan 250 ton gabah setara beras, jagung 17,2 ton, dan kedelai sebanyak 23,3 ton. Ada juga pangan lokal, berupa mie berbahan mocaf 9.325 bungkus, 670 bungkus nasi jagung, dan nasi singkong 600 bungkus.

"Untuk Pemprov (Jateng), ketersediaan cadangan beras yang ada saat ini, mencapai sekitar 200 ton. Makanya, dalam hal ini (Pemprov) kerja sama dengan Bulog. Ini kami mencari masyarakat yang belum dapat beras dari Bulog. (Kami) saling mengisi," kata Pj Gubernur.

Adapun penyaluran CPPD di Desa Margolinduk, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak dilakukan sesuai hasil pemetaan dan pendataan. Berdasarkan data tersebut, Kabupaten Demak masuk ke dalam kategori siaga dengan sejumlah desa yang mengalami kemiskinan ekstrem. Beberapa di antaranya, pada 9 desa di Kecamatan Bonang, yaitu Desa Betahlawang, Gebang, Gebangarum, Krajanbogo, Margolinduk, Morodemak, Sumberrejo, Tlogoboyo, dan Weding.

Jumlah total bantuan yang disalurkan sebanyak 3 ton beras dan 700 bungkus mie berbahan mocaf. Bantuan tersebut diberikan kepada warga kurang mampu dengan kriteria miskin ekstrem pada 9 desa di Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak.

"Selain di Kecamatan Bonang, ini akan berkelanjutan di tempat lain sesuai dengan pendataan, khususnya di daerah-daerah ekstrem. Kami juga sudah instruksikan kepada bupati untuk segera turun tangan membantu masyarakat, khususnya miskin ekstrem," katanya.


Bagikan :

DEMAK - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebagai respons dampak kekeringan akibat kemarau panjang. Penyaluran CPPD diberikan kepada masyarakat terdampak yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat atau Badan Urusan Logistik (Bulog).

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menyampaikan perubahan iklim dan dampak dari El Nino telah menyebabkan kekeringan di berbagai wilayah. Seperti halnya di Jawa Tengah, dari 35 kabupaten/kota sudah ada 32 kabupaten/kota yang mengalami kekeringan, meskipun belum merata di tiap daerah.

"Ini tentu dampaknya sangat terasa oleh masyarakat. Di mana produktivitas dan produksi beras menurun, sehingga menyebabkan harga beras naik," kata Pj Gubernur usai menyalurkan bantuan CPPD di Desa Margolinduk, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Senin (18/9/2023).

Pj Gubernur menjelaskan, pemerintah pusat sudah mengambil kebijakan dengan menyalurkan bantuan pangan melalui Bulog yang akan mulai didistribusikan pada tanggal 27 September 2023 nanti. Berdasarkan kebijakan tersebut, Pemprov Jateng juga sudah mempersiapkan cadangan pangan untuk disalurkan kepada masyarakat.

"Pemprov Jateng juga ada cadangan beras, ini kami mulai salurkan kepada daerah-daerah yang kemiskinannya ekstrem. Selain di Kecamatan Bonang ini, nanti juga daerah-daerah lain," jelasnya.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Provinsi Jawa Tengah, CPPD yang saat ini dikelola oleh Dishanpan telah mempersiapkan 250 ton gabah setara beras, jagung 17,2 ton, dan kedelai sebanyak 23,3 ton. Ada juga pangan lokal, berupa mie berbahan mocaf 9.325 bungkus, 670 bungkus nasi jagung, dan nasi singkong 600 bungkus.

"Untuk Pemprov (Jateng), ketersediaan cadangan beras yang ada saat ini, mencapai sekitar 200 ton. Makanya, dalam hal ini (Pemprov) kerja sama dengan Bulog. Ini kami mencari masyarakat yang belum dapat beras dari Bulog. (Kami) saling mengisi," kata Pj Gubernur.

Adapun penyaluran CPPD di Desa Margolinduk, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak dilakukan sesuai hasil pemetaan dan pendataan. Berdasarkan data tersebut, Kabupaten Demak masuk ke dalam kategori siaga dengan sejumlah desa yang mengalami kemiskinan ekstrem. Beberapa di antaranya, pada 9 desa di Kecamatan Bonang, yaitu Desa Betahlawang, Gebang, Gebangarum, Krajanbogo, Margolinduk, Morodemak, Sumberrejo, Tlogoboyo, dan Weding.

Jumlah total bantuan yang disalurkan sebanyak 3 ton beras dan 700 bungkus mie berbahan mocaf. Bantuan tersebut diberikan kepada warga kurang mampu dengan kriteria miskin ekstrem pada 9 desa di Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak.

"Selain di Kecamatan Bonang, ini akan berkelanjutan di tempat lain sesuai dengan pendataan, khususnya di daerah-daerah ekstrem. Kami juga sudah instruksikan kepada bupati untuk segera turun tangan membantu masyarakat, khususnya miskin ekstrem," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu