Follow Us :              

Petakan Daerah Terdampak Kemarau, Pemprov Jateng Salurkan Air Bersih Secara Berkelanjutan

  18 September 2023  |   16:30:00  |   dibaca : 603 
Kategori :
Bagikan :


Petakan Daerah Terdampak Kemarau, Pemprov Jateng Salurkan Air Bersih Secara Berkelanjutan

18 September 2023 | 16:30:00 | dibaca : 603
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

DEMAK - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengatakan dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, 32 daerah di antaranya sudah mengalami kekeringan dengan tingkat yang berbeda-beda. Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya menyalurkan air bersih untuk membantu masyarakat yang terdampak.

"Kami dari Pemprov (Jateng) sudah melakukan langkah-langkah, sudah memetakan daerah mana saja yang sudah memasuki kekeringan. Itu yang segera kami lakukan, (menyalurkan) bantuan ke daerah yang memang sangat membutuhkan. Salah satunya di Desa Weding, Kecamatan Bonang, ini," kata Pj Gubernur, saat meninjau penyaluran air bersih di desa tersebut, Senin (18/9/2023) sore.

Pj Gubernur menambahkan, penyaluran bantuan air bersih ini akan dilakukan secara berkelanjutan hingga musim hujan tiba. Pihaknya juga menginstruksikan seluruh kepala daerah di Jawa Tengah untuk turun tangan langsung membantu masyarakat yang terdampak kekeringan.

"Selain di Kecamatan Bonang, (penyaluran air bersih) ini akan berkelanjutan di tempat lain sesuai dengan pendataan. Kami juga sudah instruksikan kepada bupati untuk segera turun tangan membantu masyarakat," ungkapnya.

Pj Gubernur mendatangi Desa Weding untuk meninjau langsung penyaluran air bersih untuk warga terdampak kekeringan. Total air bersih yang disalurkan di Desa Weding sebanyak enam tangki dan diangkut menggunakan armada milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah dan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Saprotan Utama, Kabupaten Demak.

Kabupaten Demak merupakan satu dari 32 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang sudah mulai mengalami kekeringan. Setidaknya ada 60 desa dari 13 kecamatan di Kabupaten Demak yang terdampak kekeringan pada musim kemarau ini.

Distribusi air bersih untuk Kabupaten Demak sudah dimulai sejak bulan Mei lalu, bersamaan dengan distribusi air bersih ke beberapa daerah lainnya. Distribusi ditingkatkan ketika memasuki bulan Agustus dan September 2023. Sampai saat ini, total distribusi air bersih yang dilakukan di Kabupaten Demak sudah mencapai 2.185.000 liter. 

Pada kesempatan tersebut, warga Desa Weding, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, berterima kasih atas penyaluran bantuan air bersih dari Pemprov Jateng. Sebab sudah satu bulan terakhir, para warga mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

"Terima kasih Pak air bersihnya. Bisa buat mandi," ujar Rohimatun dan warga Desa Weding lainnya kepada Pj Gubernur.

Rohimatun mengaku, beberapa waktu terakhir sulit mendapatkan air bersih. Baik untuk memasak, minum, maupun mandi dan mencuci. Pasalnya sungai yang biasa mereka manfaatkan untuk memperoleh air, debitnya menipis dan terlihat kotor.

"Sudah satu bulan. Biasanya ambil di sungai. Waktu sudah kering minta ke tetangga lain yang masih punya sumber air bersih. Dengan bantuan air bersih ini, langsung (di)bawa pulang untuk mandi dan masak," ujarnya.


Bagikan :

DEMAK - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengatakan dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, 32 daerah di antaranya sudah mengalami kekeringan dengan tingkat yang berbeda-beda. Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya menyalurkan air bersih untuk membantu masyarakat yang terdampak.

"Kami dari Pemprov (Jateng) sudah melakukan langkah-langkah, sudah memetakan daerah mana saja yang sudah memasuki kekeringan. Itu yang segera kami lakukan, (menyalurkan) bantuan ke daerah yang memang sangat membutuhkan. Salah satunya di Desa Weding, Kecamatan Bonang, ini," kata Pj Gubernur, saat meninjau penyaluran air bersih di desa tersebut, Senin (18/9/2023) sore.

Pj Gubernur menambahkan, penyaluran bantuan air bersih ini akan dilakukan secara berkelanjutan hingga musim hujan tiba. Pihaknya juga menginstruksikan seluruh kepala daerah di Jawa Tengah untuk turun tangan langsung membantu masyarakat yang terdampak kekeringan.

"Selain di Kecamatan Bonang, (penyaluran air bersih) ini akan berkelanjutan di tempat lain sesuai dengan pendataan. Kami juga sudah instruksikan kepada bupati untuk segera turun tangan membantu masyarakat," ungkapnya.

Pj Gubernur mendatangi Desa Weding untuk meninjau langsung penyaluran air bersih untuk warga terdampak kekeringan. Total air bersih yang disalurkan di Desa Weding sebanyak enam tangki dan diangkut menggunakan armada milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah dan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Saprotan Utama, Kabupaten Demak.

Kabupaten Demak merupakan satu dari 32 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang sudah mulai mengalami kekeringan. Setidaknya ada 60 desa dari 13 kecamatan di Kabupaten Demak yang terdampak kekeringan pada musim kemarau ini.

Distribusi air bersih untuk Kabupaten Demak sudah dimulai sejak bulan Mei lalu, bersamaan dengan distribusi air bersih ke beberapa daerah lainnya. Distribusi ditingkatkan ketika memasuki bulan Agustus dan September 2023. Sampai saat ini, total distribusi air bersih yang dilakukan di Kabupaten Demak sudah mencapai 2.185.000 liter. 

Pada kesempatan tersebut, warga Desa Weding, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, berterima kasih atas penyaluran bantuan air bersih dari Pemprov Jateng. Sebab sudah satu bulan terakhir, para warga mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

"Terima kasih Pak air bersihnya. Bisa buat mandi," ujar Rohimatun dan warga Desa Weding lainnya kepada Pj Gubernur.

Rohimatun mengaku, beberapa waktu terakhir sulit mendapatkan air bersih. Baik untuk memasak, minum, maupun mandi dan mencuci. Pasalnya sungai yang biasa mereka manfaatkan untuk memperoleh air, debitnya menipis dan terlihat kotor.

"Sudah satu bulan. Biasanya ambil di sungai. Waktu sudah kering minta ke tetangga lain yang masih punya sumber air bersih. Dengan bantuan air bersih ini, langsung (di)bawa pulang untuk mandi dan masak," ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu