Follow Us :              

Pemprov Jateng Gelar Borobudur Indonesia Expo 2024, Target Transaksinya Capai Rp1 Miliar

  13 June 2024  |   15:00:00  |   dibaca : 109 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Gelar Borobudur Indonesia Expo 2024, Target Transaksinya Capai Rp1 Miliar

13 June 2024 | 15:00:00 | dibaca : 109
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

MAGELANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI menggelar Borobudur Indonesia Expo 2024 di Mal Artos, Kota Megelang pada 13-16 Juni 2024.

Dalam pameran yang diikuti oleh 70 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini, nilai transaksinya ditargetkan mencapai Rp1 miliar lebih.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, produk yang ditampilkan dalam Borobudur Indonesia Expo 2024 adalah produk UMKM dan ekonomi kreatif, seperti kain batik, tas, dan aneka kerajinan tangan.

"Kegiatan ini sebagai langkah (untuk) mengembangkan Kawasan Borobudur, sebagai destinasi wisata prioritas. Candi Borobudur harus dikembangkan, menjadi ekosistem ekonomi yang lebih komprehensif," ucapnya dalam Pembukaan Borobudur Indonesia Expo 2024 di Mal Artos, Kota Magelang pada Kamis, 13 Juni 2024.

Sekda menyampaikan, penyelenggaraan pameran ini menjadi salah satu cara untuk mempertemukan para pelaku UMKM dengan calon pembeli, dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Jadi, datangnya orang ke Borobudur, tidak hanya berdampak pada destinasinya, tetapi juga berdampak pada UMKM yang ada di sekitar Borobudur," ucapnya.

Pemprov Jateng bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI juga memfasilitasi daerah lain di Jateng untuk menggelar kegiatan serupa. Harapannya, melalui upaya ini produk UMKM unggulan Jateng bisa lebih dikenal masyarakat, bahkan penjualan produknya juga mengalami peningkatan.

Guna menggenjot UMKM di daerah, Pemprov Jateng juga mengadakan pelatihan pembuatan produk kerajinan maupun makanan, pengemasan produk, pemasaran produk, dan lain sebagainya.

"Kita juga memfasilitasi teman-teman UMKM, masuk ke era pembayaran nontunai, dengan menggunakan QRIS,” kata Sekda.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng, Eddy S. Bramiyanto menuturkan, ada 70 stan dalam gelaran Borobudur Indonesia Expo 2024. Puluhan stan itu menampilkan produk UMKM dari Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Purworejo.

Rinciannya, sebanyak 42 stan berasal dari Kabupaten Magelang, 20 stan dari Kota Magelang, 6 stan dari Kabupaten Purworejo, dan 2 stan dari sponsor.

“Target transaksi Borobudur Indonesia Expo ini, di atas Rp 1 miliar,” kata Eddy.

Sebagai informasi, gelaran Borobudur Indonesia Expo 2024 merupakan kali kedua penyelenggaraan event ini. Sebab, sebelumnya kegiatan yang sama dilaksanakan pertama kali di tahun 2023.

Pada tahun ini, Borobudur Indonesia Expo dimeriahkan oleh pagelaran seni dan musik, parade musik tradisional, peragaan busana batik, lomba foto candi, kreasi konten video Instagram, serta festival makanan.


Bagikan :

MAGELANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI menggelar Borobudur Indonesia Expo 2024 di Mal Artos, Kota Megelang pada 13-16 Juni 2024.

Dalam pameran yang diikuti oleh 70 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini, nilai transaksinya ditargetkan mencapai Rp1 miliar lebih.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, produk yang ditampilkan dalam Borobudur Indonesia Expo 2024 adalah produk UMKM dan ekonomi kreatif, seperti kain batik, tas, dan aneka kerajinan tangan.

"Kegiatan ini sebagai langkah (untuk) mengembangkan Kawasan Borobudur, sebagai destinasi wisata prioritas. Candi Borobudur harus dikembangkan, menjadi ekosistem ekonomi yang lebih komprehensif," ucapnya dalam Pembukaan Borobudur Indonesia Expo 2024 di Mal Artos, Kota Magelang pada Kamis, 13 Juni 2024.

Sekda menyampaikan, penyelenggaraan pameran ini menjadi salah satu cara untuk mempertemukan para pelaku UMKM dengan calon pembeli, dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Jadi, datangnya orang ke Borobudur, tidak hanya berdampak pada destinasinya, tetapi juga berdampak pada UMKM yang ada di sekitar Borobudur," ucapnya.

Pemprov Jateng bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI juga memfasilitasi daerah lain di Jateng untuk menggelar kegiatan serupa. Harapannya, melalui upaya ini produk UMKM unggulan Jateng bisa lebih dikenal masyarakat, bahkan penjualan produknya juga mengalami peningkatan.

Guna menggenjot UMKM di daerah, Pemprov Jateng juga mengadakan pelatihan pembuatan produk kerajinan maupun makanan, pengemasan produk, pemasaran produk, dan lain sebagainya.

"Kita juga memfasilitasi teman-teman UMKM, masuk ke era pembayaran nontunai, dengan menggunakan QRIS,” kata Sekda.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng, Eddy S. Bramiyanto menuturkan, ada 70 stan dalam gelaran Borobudur Indonesia Expo 2024. Puluhan stan itu menampilkan produk UMKM dari Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Purworejo.

Rinciannya, sebanyak 42 stan berasal dari Kabupaten Magelang, 20 stan dari Kota Magelang, 6 stan dari Kabupaten Purworejo, dan 2 stan dari sponsor.

“Target transaksi Borobudur Indonesia Expo ini, di atas Rp 1 miliar,” kata Eddy.

Sebagai informasi, gelaran Borobudur Indonesia Expo 2024 merupakan kali kedua penyelenggaraan event ini. Sebab, sebelumnya kegiatan yang sama dilaksanakan pertama kali di tahun 2023.

Pada tahun ini, Borobudur Indonesia Expo dimeriahkan oleh pagelaran seni dan musik, parade musik tradisional, peragaan busana batik, lomba foto candi, kreasi konten video Instagram, serta festival makanan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu