Follow Us :              

Sekda Minta Perbankan Bantu Wujudkan Program Swasembada Pangan di Jateng

  04 December 2024  |   19:00:00  |   dibaca : 190 
Kategori :
Bagikan :


Sekda Minta Perbankan Bantu Wujudkan Program Swasembada Pangan di Jateng

04 December 2024 | 19:00:00 | dibaca : 190
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meminta pihak perbankan untuk membantu mewujudkan program swasembada atau kemandirian pangan, di antaranya melalui skema penyediaan modal bagi para petani dan bantuan corporate social responsibility (CSR).

"Saya minta tolong kepada perbankan agar  perhatian kepada petani bisa lebih ditingkatkan, sehingga tujuan dari Provinsi Jateng untuk (mewujudkan) swasembada pangan dapat (tercapai)," ucapnya dalam acara Bankers Talk Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) di Rumah Dinas Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng pada Rabu, 4 Desember 2024 malam.

Sekda menyampaikan, swasembada pangan tidak hanya menyangkut pemenuhan kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk mengganti kebutuhan bahan pangan yang bergantung pada hasil impor.

Selain pertanian, harapannya perbankan juga memberikan dukungan untuk sektor peternakan. Dengan begitu, kebutuhan daging dan susu sapi dapat terpenuhi hanya dari produksi dalam negeri.

Sekda menjelaskan, berbagai kebijakan telah dilaksanakan Pemprov Jateng untuk mewujudkan Jateng sebagai penumpu pangan nasional, salah satunya dengan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jateng.

Selain itu, berbagai upaya juga telah dilakukan untuk mengunci sawah-sawah yang subur dan produktif agar tetap terjaga, sehingga visi misi Jateng sebagai penumpu pangan dan industri nasional pada 2025-2045 dapat terwujud.

"Ini juga butuh kolaborasi dengan kabupaten/kota untuk bersama-sama menjaga kepatuhan terhadap Perda tentang RTRW Jateng," kata Sekda.

Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, lembaga perbankan siap berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan guna mewujudkan swasembada pangan. 

"Presiden RI mengajak semua unsur perekonomian, termasuk dunia perbankan untuk bersinergi mewujudkan swasembada pangan, yaitu memproduksi sendiri bahan-bahan pangan," katanya.

Sejak tahun 2022, Rahmat sudah mendorong dan mengajak pihak-pihak yang berkecimpung di dunia perbankan untuk meningkatkan kredit atau pembiayaan di sektor pertanian.

"Karena saya melihat Jateng sebagai lumbung pangan dan penumpu pangan nasional, sehingga peningkatan produktivitas pertanian menjadi sesuatu yang penting," terangnya.


Bagikan :

SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meminta pihak perbankan untuk membantu mewujudkan program swasembada atau kemandirian pangan, di antaranya melalui skema penyediaan modal bagi para petani dan bantuan corporate social responsibility (CSR).

"Saya minta tolong kepada perbankan agar  perhatian kepada petani bisa lebih ditingkatkan, sehingga tujuan dari Provinsi Jateng untuk (mewujudkan) swasembada pangan dapat (tercapai)," ucapnya dalam acara Bankers Talk Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) di Rumah Dinas Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng pada Rabu, 4 Desember 2024 malam.

Sekda menyampaikan, swasembada pangan tidak hanya menyangkut pemenuhan kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk mengganti kebutuhan bahan pangan yang bergantung pada hasil impor.

Selain pertanian, harapannya perbankan juga memberikan dukungan untuk sektor peternakan. Dengan begitu, kebutuhan daging dan susu sapi dapat terpenuhi hanya dari produksi dalam negeri.

Sekda menjelaskan, berbagai kebijakan telah dilaksanakan Pemprov Jateng untuk mewujudkan Jateng sebagai penumpu pangan nasional, salah satunya dengan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jateng.

Selain itu, berbagai upaya juga telah dilakukan untuk mengunci sawah-sawah yang subur dan produktif agar tetap terjaga, sehingga visi misi Jateng sebagai penumpu pangan dan industri nasional pada 2025-2045 dapat terwujud.

"Ini juga butuh kolaborasi dengan kabupaten/kota untuk bersama-sama menjaga kepatuhan terhadap Perda tentang RTRW Jateng," kata Sekda.

Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, lembaga perbankan siap berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan guna mewujudkan swasembada pangan. 

"Presiden RI mengajak semua unsur perekonomian, termasuk dunia perbankan untuk bersinergi mewujudkan swasembada pangan, yaitu memproduksi sendiri bahan-bahan pangan," katanya.

Sejak tahun 2022, Rahmat sudah mendorong dan mengajak pihak-pihak yang berkecimpung di dunia perbankan untuk meningkatkan kredit atau pembiayaan di sektor pertanian.

"Karena saya melihat Jateng sebagai lumbung pangan dan penumpu pangan nasional, sehingga peningkatan produktivitas pertanian menjadi sesuatu yang penting," terangnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu