Foto : (Humas Jateng)
Foto : (Humas Jateng)
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima dua unit truk remise (pengirim uang) hibah dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng. Serah terima truk dilakukan di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang pada Kamis, 9 September 2025.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengatakan dua truk remise itu sebelumnya digunakan untuk distribusi uang oleh BI Jateng. Setelah diserahkan ke Pemprov Jateng, truk akan difungsikan sebagai kendaraan pengendali inflasi (Kendil) yang mengangkut bahan pangan pokok untuk menunjang kegiatan operasi pasar.
"Kami menerima kendaraan ini dari BI Jateng. Ini untuk kendaraan 'Kendil' dalam rangka pengendalian inflasi Jawa Tengah," katanya.
Sekda menyampaikan, keberadaan dua unit truk tersebut, diharapkan dapat menjangkau lokasi yang lebih luas, sehingga mampu memaksimalkan upaya pengendalian inflasi di Jawa Tengah.
"Supaya harga kebutuhan pokok di pasaran menjadi lebih terkendali. Minimal secara psikologi, kalau ada operasi pasar, maka akan memengaruhi harga di pasaran," ucapnya.
Adapun 2 truk tersebut akan melengkapi 4 kendaraan pengendali inflasi lain yang sudah dioperasionalkan oleh PT Jateng Agro Berdikari (Perseroda).
"Kami berharap dengan lebih banyak kendaraan, maka akan lebih luas jangkauannya, sehingga inflasi di Jateng terkendali. Bukan rendah, tetapi terkendali di dalam ring (cakupan) yang sudah ditetapkan," ucap Sekda.
Dalam upaya pengendalian inflasi, tantangan pasti akan selalu ada Maka dari itu, hadirnya dua kendaraan hibah dari BI diharapkan dapat lebih memasifkan upaya pengendalian inflasi di Jateng.
Kepala Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, mengatakan dua truk yang dihibahkan untuk Pemprov Jateng akan segera menjalankan tugasnya. Truk-truk tersebut akan langsung digunakan untuk mengantar kebutuhan pokok di Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Tidak hanya untuk mendukung penyelenggaraan operasi pasar, truk tersebut juga dapat digunakan oleh PT Jateng Agro Berdikari untuk menunjang pembelian bahan pokok langsung dari kelompok tani.
"(Misalnya) PT Jateng Agro Berdikari bisa menyerap bahan pokok dari BUMD di kabupatan/kota yang melakukan gerakan pangan murah, dengan membeli (bahan pokok) dari petani. Apabila bisa beli langsung, insyaaallah inflasi akan terjaga," ucap Rahmat.
Ia mencontohkan, inflasi akan sering terjadi pada hari-hari besar, salah satunya hari besar keagamaan. Maka dari itu, ia menyarankan agar PT Jateng Agro Berdikari bisa membeli beras dari BUMD kabupaten/kota yang serapannya langsung dari kelompok tani. Dengan begitu, pasokan bahan pokok dan inflasi tetap terjaga, harga di tingkat konsumen juga terjangkau, dan para petani masih tetap mendapatkan keuntungan.
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima dua unit truk remise (pengirim uang) hibah dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng. Serah terima truk dilakukan di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang pada Kamis, 9 September 2025.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengatakan dua truk remise itu sebelumnya digunakan untuk distribusi uang oleh BI Jateng. Setelah diserahkan ke Pemprov Jateng, truk akan difungsikan sebagai kendaraan pengendali inflasi (Kendil) yang mengangkut bahan pangan pokok untuk menunjang kegiatan operasi pasar.
"Kami menerima kendaraan ini dari BI Jateng. Ini untuk kendaraan 'Kendil' dalam rangka pengendalian inflasi Jawa Tengah," katanya.
Sekda menyampaikan, keberadaan dua unit truk tersebut, diharapkan dapat menjangkau lokasi yang lebih luas, sehingga mampu memaksimalkan upaya pengendalian inflasi di Jawa Tengah.
"Supaya harga kebutuhan pokok di pasaran menjadi lebih terkendali. Minimal secara psikologi, kalau ada operasi pasar, maka akan memengaruhi harga di pasaran," ucapnya.
Adapun 2 truk tersebut akan melengkapi 4 kendaraan pengendali inflasi lain yang sudah dioperasionalkan oleh PT Jateng Agro Berdikari (Perseroda).
"Kami berharap dengan lebih banyak kendaraan, maka akan lebih luas jangkauannya, sehingga inflasi di Jateng terkendali. Bukan rendah, tetapi terkendali di dalam ring (cakupan) yang sudah ditetapkan," ucap Sekda.
Dalam upaya pengendalian inflasi, tantangan pasti akan selalu ada Maka dari itu, hadirnya dua kendaraan hibah dari BI diharapkan dapat lebih memasifkan upaya pengendalian inflasi di Jateng.
Kepala Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, mengatakan dua truk yang dihibahkan untuk Pemprov Jateng akan segera menjalankan tugasnya. Truk-truk tersebut akan langsung digunakan untuk mengantar kebutuhan pokok di Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Tidak hanya untuk mendukung penyelenggaraan operasi pasar, truk tersebut juga dapat digunakan oleh PT Jateng Agro Berdikari untuk menunjang pembelian bahan pokok langsung dari kelompok tani.
"(Misalnya) PT Jateng Agro Berdikari bisa menyerap bahan pokok dari BUMD di kabupatan/kota yang melakukan gerakan pangan murah, dengan membeli (bahan pokok) dari petani. Apabila bisa beli langsung, insyaaallah inflasi akan terjaga," ucap Rahmat.
Ia mencontohkan, inflasi akan sering terjadi pada hari-hari besar, salah satunya hari besar keagamaan. Maka dari itu, ia menyarankan agar PT Jateng Agro Berdikari bisa membeli beras dari BUMD kabupaten/kota yang serapannya langsung dari kelompok tani. Dengan begitu, pasokan bahan pokok dan inflasi tetap terjaga, harga di tingkat konsumen juga terjangkau, dan para petani masih tetap mendapatkan keuntungan.
Berita Terbaru