Follow Us :              

Dinding dan Atap Mulai Lapuk, Rumah Sunoto dan Sofiyati Akhirnya Diperbaiki Pemprov Jateng

  10 June 2025  |   11:00:00  |   dibaca : 77 
Kategori :
Bagikan :


Dinding dan Atap Mulai Lapuk, Rumah Sunoto dan Sofiyati Akhirnya Diperbaiki Pemprov Jateng

10 June 2025 | 11:00:00 | dibaca : 77
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

SEMARANG – Sunoto dan Sofiyati, pasangan suami istri warga Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, merasa senang bukan kepalang. Sebab, tempat tinggal mereka akhirnya akan diperbaiki, setelah dikunjungi oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., pada Selasa, 10 Juni 2025.
 
Rumah yang dihuni oleh pasangan suami istri itu mendapatkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2025. 

Diketahui, rumah yang mereka tinggali sudah tampak berumur. Dinding dari papan sudah mulai lapuk. Begitu juga dengan rangka atap dan genting penutup atap yang mulai keropos. Tak hayal, setiap hujan deras melanda, rumah mereka kerap kali bocor.

Rumah yang ditinggali Sunoto merupakan warisan dari orang tuanya. Ia bersama istrinya, sudah 13 tahun menghuni rumah tersebut. Keduanya juga tinggal bersama dua anak, yang saat ini berusia 12 dan 5 tahun.

"Kalau hujan bocor, airnya masuk semua. Kalau ada angin, (air hujan) masuk rumah," imbuh Sofiyati.

Sunoto mengaku, tidak mampu memperbaiki rumah itu. Pasalnya, pendapatannya sebagai buruh bangunan jumlahnya tidak menentu. Rata-rata kurang dari 1 juta setiap bulannya, bahkan penghasilannya hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari. Oleh karena itu, ia merasa kesulitan untuk memperbaiki rumah.

Setelah bertahan begitu lama di rumah tuanya itu, akhirnya Sunoto mendapatkan kesempatan untuk merenovasi tempat tinggalnya. Pada tahun ini, rencananya Pemerintah Provinsi Jateng akan memberikan bantuan perbaikan 371 unit RTLH di Kabupaten Semarang. Keluarga Sunoto menjadi salah satu calon penerima bantuan tersebut.

Sunoto dan Sofiyati pun tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Ucapan terima kasih mereka sampaikan langsung kepada Gubernur dalam kunjungannya itu.

"Terima kasih sekali sudah dibantu diperbaiki rumah saya. Perasaan senang banget, alhamdulillah," ujar Sunoto. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan, bantuan renovasi RTLH merupakan salah satu upaya Pemprov Jateng untuk menekan kemiskinan ekstrem di wilayahnya. 

Pada tahun 2025, Pemprov Jateng menargetkan perbaikan sebanyak 17.000 unit RTLH. Nantinya di masing-masing kabupaten/kota diperkirakan akan ada 300-400-an unit RTLH yang diperbaiki. Syaratnya, rumah dan tanah yang mendapatkan bantuan adalah milik warga sendiri dan tidak bersengketa.

"Ini memperbaiki rumah yang sudah ada, bukan membuat dari baru,” katanya di sela mengunjungi rumah Sunoto dan Sofiyati.


Bagikan :

SEMARANG – Sunoto dan Sofiyati, pasangan suami istri warga Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, merasa senang bukan kepalang. Sebab, tempat tinggal mereka akhirnya akan diperbaiki, setelah dikunjungi oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., pada Selasa, 10 Juni 2025.
 
Rumah yang dihuni oleh pasangan suami istri itu mendapatkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2025. 

Diketahui, rumah yang mereka tinggali sudah tampak berumur. Dinding dari papan sudah mulai lapuk. Begitu juga dengan rangka atap dan genting penutup atap yang mulai keropos. Tak hayal, setiap hujan deras melanda, rumah mereka kerap kali bocor.

Rumah yang ditinggali Sunoto merupakan warisan dari orang tuanya. Ia bersama istrinya, sudah 13 tahun menghuni rumah tersebut. Keduanya juga tinggal bersama dua anak, yang saat ini berusia 12 dan 5 tahun.

"Kalau hujan bocor, airnya masuk semua. Kalau ada angin, (air hujan) masuk rumah," imbuh Sofiyati.

Sunoto mengaku, tidak mampu memperbaiki rumah itu. Pasalnya, pendapatannya sebagai buruh bangunan jumlahnya tidak menentu. Rata-rata kurang dari 1 juta setiap bulannya, bahkan penghasilannya hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari. Oleh karena itu, ia merasa kesulitan untuk memperbaiki rumah.

Setelah bertahan begitu lama di rumah tuanya itu, akhirnya Sunoto mendapatkan kesempatan untuk merenovasi tempat tinggalnya. Pada tahun ini, rencananya Pemerintah Provinsi Jateng akan memberikan bantuan perbaikan 371 unit RTLH di Kabupaten Semarang. Keluarga Sunoto menjadi salah satu calon penerima bantuan tersebut.

Sunoto dan Sofiyati pun tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Ucapan terima kasih mereka sampaikan langsung kepada Gubernur dalam kunjungannya itu.

"Terima kasih sekali sudah dibantu diperbaiki rumah saya. Perasaan senang banget, alhamdulillah," ujar Sunoto. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan, bantuan renovasi RTLH merupakan salah satu upaya Pemprov Jateng untuk menekan kemiskinan ekstrem di wilayahnya. 

Pada tahun 2025, Pemprov Jateng menargetkan perbaikan sebanyak 17.000 unit RTLH. Nantinya di masing-masing kabupaten/kota diperkirakan akan ada 300-400-an unit RTLH yang diperbaiki. Syaratnya, rumah dan tanah yang mendapatkan bantuan adalah milik warga sendiri dan tidak bersengketa.

"Ini memperbaiki rumah yang sudah ada, bukan membuat dari baru,” katanya di sela mengunjungi rumah Sunoto dan Sofiyati.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu