Follow Us :              

Wagub Jateng Ajak Rohis Berperan dalam Pendidikan Akhlak dan Kesehatan Mental di Sekolah

  05 March 2025  |   09:00:00  |   dibaca : 45 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Jateng Ajak Rohis Berperan dalam Pendidikan Akhlak dan Kesehatan Mental di Sekolah

05 March 2025 | 09:00:00 | dibaca : 45
Kategori :
Bagikan :

Foto : Medianto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Medianto (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, mengajak organisasi Rohani Islam (rohis) untuk ikut andil dalam pendidikan akhlak, kesehatan mental, dan cinta tanah air, termasuk memberikan motivasi kepada sesama siswa dalam menghadapi permasalahan di sekolah.

"Organisasi rohis ini harus kita ajak kerja sama. Utamanya untuk menumbuhkan nilai-nilai NKRI, nilai-nilai Pancasila, (dan) nilai-nilai kebersamaan. Kami juga akan mengajak kolaborasi menangani permasalahan-permasalahan di sekolahan," ucapnya saat memberikan arahan dalam penutupan Pesantren Ramadan Pelajar Nasional (PRPN) ke-3 di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) pada Rabu, 5 Maret 2025.

Wagub menuturkan, pendidikan akhlak perlu menjadi perhatian bersama. Ia menambahkan, Pemprov Jateng juga memberikan perhatian khusus terkait dengan kesehatan mental dan kekerasan yang terjadi di pesantren dan sekolah.

Hal ini dilakukan karena perundungan yang terjadi bisa mengakibatkan trauma, depresi, bahkan tidak mau masuk sekolah. Masalah lain yang perlu menjadi perhatian adalah kesalahpahaman antara guru dengan orangtua, guru dengan siswa, siswa dengan siswa, serta siswa dengan orangtua. 

Wagub menyampaikan, menurutnya, masalah-masalah tersebut juga menjadi salah satu faktor putus sekolah selain masalah kemiskinan. Oleh karena itu, anggota rohis diharapkan mampu memberikan motivasi kepada teman-temannya agar jangan sampai ada yang putus sekolah. 

Sejauh ini, pembinaan rohis di Jawa Tengah dinilai sudah dilakukan dengan baik. Dengan begitu, harapannya rohis mampu memberikan dampak yang baik pula di lingkungan sekolah.

Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama, M. Munir, berharap tahun depan lebih banyak lagi perwakilan provinsi lain yang ikut serta pada kegiatan tersebut. Sebab, kegiatan ini sangat penting untuk berbagi ilmu dan mempererat silaturahmi antarpelajar se-Indonesia.

Sebagai informasi, Pesantren Ramadan Pelajar Nasional (PRPN) ke-3 digelar di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang. Tercatat baru ada 11 Provinsi dengan total 250 peserta yang berpartisipasi dalam gelaran ketiga PRPN. Ratusan peserta itu, terdiri dari santri PRPN, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) perwakilan 11 Provinsi se-Indonesia, kelompok kerja pengawas PAI se-Jateng, serta pengurus kerohanian Islam (Rohis) perwakilan 11 Provinsi se-Indonesia. Tak hanya itu, acara ini juga diikuti secara daring oleh sejumlah peserta


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, mengajak organisasi Rohani Islam (rohis) untuk ikut andil dalam pendidikan akhlak, kesehatan mental, dan cinta tanah air, termasuk memberikan motivasi kepada sesama siswa dalam menghadapi permasalahan di sekolah.

"Organisasi rohis ini harus kita ajak kerja sama. Utamanya untuk menumbuhkan nilai-nilai NKRI, nilai-nilai Pancasila, (dan) nilai-nilai kebersamaan. Kami juga akan mengajak kolaborasi menangani permasalahan-permasalahan di sekolahan," ucapnya saat memberikan arahan dalam penutupan Pesantren Ramadan Pelajar Nasional (PRPN) ke-3 di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) pada Rabu, 5 Maret 2025.

Wagub menuturkan, pendidikan akhlak perlu menjadi perhatian bersama. Ia menambahkan, Pemprov Jateng juga memberikan perhatian khusus terkait dengan kesehatan mental dan kekerasan yang terjadi di pesantren dan sekolah.

Hal ini dilakukan karena perundungan yang terjadi bisa mengakibatkan trauma, depresi, bahkan tidak mau masuk sekolah. Masalah lain yang perlu menjadi perhatian adalah kesalahpahaman antara guru dengan orangtua, guru dengan siswa, siswa dengan siswa, serta siswa dengan orangtua. 

Wagub menyampaikan, menurutnya, masalah-masalah tersebut juga menjadi salah satu faktor putus sekolah selain masalah kemiskinan. Oleh karena itu, anggota rohis diharapkan mampu memberikan motivasi kepada teman-temannya agar jangan sampai ada yang putus sekolah. 

Sejauh ini, pembinaan rohis di Jawa Tengah dinilai sudah dilakukan dengan baik. Dengan begitu, harapannya rohis mampu memberikan dampak yang baik pula di lingkungan sekolah.

Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama, M. Munir, berharap tahun depan lebih banyak lagi perwakilan provinsi lain yang ikut serta pada kegiatan tersebut. Sebab, kegiatan ini sangat penting untuk berbagi ilmu dan mempererat silaturahmi antarpelajar se-Indonesia.

Sebagai informasi, Pesantren Ramadan Pelajar Nasional (PRPN) ke-3 digelar di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang. Tercatat baru ada 11 Provinsi dengan total 250 peserta yang berpartisipasi dalam gelaran ketiga PRPN. Ratusan peserta itu, terdiri dari santri PRPN, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) perwakilan 11 Provinsi se-Indonesia, kelompok kerja pengawas PAI se-Jateng, serta pengurus kerohanian Islam (Rohis) perwakilan 11 Provinsi se-Indonesia. Tak hanya itu, acara ini juga diikuti secara daring oleh sejumlah peserta


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu