Follow Us :              

Wapres Apresiasi Sinergi Penanganan Banjir di Kota Semarang 

  02 November 2025  |   13:45:00  |   dibaca : 278 
Kategori :
Bagikan :


Wapres Apresiasi Sinergi Penanganan Banjir di Kota Semarang 

02 November 2025 | 13:45:00 | dibaca : 278
Kategori :
Bagikan :

Foto : Gholib (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Gholib (Humas Jateng)

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mendampingi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, meninjau Kolam Retensi Terboyo di Kota Semarang pada Minggu, 2 November 2025.

Kunjungan kerja tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Dedy Gunawan; Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY Kementerian PU, Iqbal Tamher; serta Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Slamet Imam Wahyudi.

Selain itu, ada Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Kementerian PU, Wandi Saputra; Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng; serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang.

Pada kesempatan itu, Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, memberikan apresiasi atas kerja sama dan kolaborasi dari semua pihak dalam menangani banjir di Kota Semarang.

“Terima kasih atas kerja keras Gubernur Jateng dan Wali Kota dalam menangani banjir di Semarang. Ini wujud sinergi antara pemerintah pusat dan daerah,” ucapnya.

Ia berharap, ada langkah-langkah strategis lain dalam menangani persoalan tersebut, termasuk penyelesaikan proyek giant sea wall atau tanggul laut raksasa, untuk memperkuat perlindungan kawasan pesisir dari rob dan banjir.

“Saya titip kepada Gubernur dan Wali Kota, banjir ini jadi sorotan. Kita ingin sinergi terus berjalan. Mohon dikawal juga program lain, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan bansos (bantuan sosial) yang akhir tahun nanti akan cair. Pastikan terdistribusi dengan baik, tepat sasaran, dan digunakan dengan benar,” imbuhnya.

Sebagai informasi, luas Kolam Retensi Terboyo mencapai 189 hektare, dengan elevasi dasar kolam sebesar -4,15 meter. Adapun panjang tanggul kolam mencapai 6,55 km.

Kolam tersebut memiliki 6 unit pompa axial vertical dengan kapasitas 5.000 liter/detik. Saat ini, sedang dibangun temporary channel atau saluran air sementara berkapasitas 34.000 liter/detik, dengan rencana penambahan 2 unit mobile pump berkapasitas 1.000 liter/detik.

Sebelumnya, Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyampaikan, banjir yang melanda daerah Kaligawe, Kota Semarang sudah mulai berangsur-angsur surut. Hal itu tak lepas dari kerja-kerja kolaboratif dan komperehensif dari banyak pihak. 

Ia mengatakan, upaya penanganan banjir di Kaligawe sudah dilakukan oleh semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kota, hingga elemen masyarakat. Sebab, penanganan banjir tentunya membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari semua pihak.


Bagikan :

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mendampingi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, meninjau Kolam Retensi Terboyo di Kota Semarang pada Minggu, 2 November 2025.

Kunjungan kerja tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Dedy Gunawan; Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY Kementerian PU, Iqbal Tamher; serta Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Slamet Imam Wahyudi.

Selain itu, ada Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Kementerian PU, Wandi Saputra; Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng; serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang.

Pada kesempatan itu, Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, memberikan apresiasi atas kerja sama dan kolaborasi dari semua pihak dalam menangani banjir di Kota Semarang.

“Terima kasih atas kerja keras Gubernur Jateng dan Wali Kota dalam menangani banjir di Semarang. Ini wujud sinergi antara pemerintah pusat dan daerah,” ucapnya.

Ia berharap, ada langkah-langkah strategis lain dalam menangani persoalan tersebut, termasuk penyelesaikan proyek giant sea wall atau tanggul laut raksasa, untuk memperkuat perlindungan kawasan pesisir dari rob dan banjir.

“Saya titip kepada Gubernur dan Wali Kota, banjir ini jadi sorotan. Kita ingin sinergi terus berjalan. Mohon dikawal juga program lain, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan bansos (bantuan sosial) yang akhir tahun nanti akan cair. Pastikan terdistribusi dengan baik, tepat sasaran, dan digunakan dengan benar,” imbuhnya.

Sebagai informasi, luas Kolam Retensi Terboyo mencapai 189 hektare, dengan elevasi dasar kolam sebesar -4,15 meter. Adapun panjang tanggul kolam mencapai 6,55 km.

Kolam tersebut memiliki 6 unit pompa axial vertical dengan kapasitas 5.000 liter/detik. Saat ini, sedang dibangun temporary channel atau saluran air sementara berkapasitas 34.000 liter/detik, dengan rencana penambahan 2 unit mobile pump berkapasitas 1.000 liter/detik.

Sebelumnya, Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyampaikan, banjir yang melanda daerah Kaligawe, Kota Semarang sudah mulai berangsur-angsur surut. Hal itu tak lepas dari kerja-kerja kolaboratif dan komperehensif dari banyak pihak. 

Ia mengatakan, upaya penanganan banjir di Kaligawe sudah dilakukan oleh semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kota, hingga elemen masyarakat. Sebab, penanganan banjir tentunya membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari semua pihak.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu