Follow Us :              

Bangun Kampung Halaman, Gubernur Ajak Mahasiswa Jateng Pulang Setelah Lulus

  06 December 2025  |   09:00:00  |   dibaca : 140 
Kategori :
Bagikan :


Bangun Kampung Halaman, Gubernur Ajak Mahasiswa Jateng Pulang Setelah Lulus

06 December 2025 | 09:00:00 | dibaca : 140
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

JAKARTA — Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H, S.St, M.K., mendorong mahasiswa asal Jawa Tengah yang sedang kuliah di perantauan, untuk kembali ke kampung halaman setelah lulus dan berkontribusi pada pembangunan daerah.

Hal itu disampaikannya dalam  acara Ngobrol Seru Bareng Gubernur Jawa Tengah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta pada Sabtu, 6 Desember 2025. 

Gubernur menjelaskan, para mahasiswa saat ini merupakan bagian dari generasi Z. Untuk mendukung pengembangan potensi mereka, Pemprov Jateng meluncurkan program Kartu Zilenial, sebuah program pemberdayaan pemuda (Gen Z dan Milenial) yang menyediakan akses gratis ke pelatihan kewirausahaan, peningkatan keterampilan, hingga jaringan komunitas. Program ini juga didukung oleh Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekraf) Jawa Tengah.

"Kita tahu anak-anak kita sekarang lebih bergairah dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif itu ekonomi yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun orang lain,” kata Gubernur.

Ia menambahkan, sektor ekonomi kreatif terus digencarkan di Jawa Tengah. Saat ini sudah 12 kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai kota kreatif.

Menurutnya, pengalaman dan ilmu yang diperoleh mahasiswa selama berada di luar daerah adalah modal berharga untuk masa depan Jawa Tengah. Karena itu, ia berharap para mahasiswa dapat kembali dan turut mendorong pembangunan daerah masing-masing.

“Ndang luluso, ndang muliho, ndang kerjo, ndang bangun provinsimu, kampungmu, dan keluargamu nang Jawa Tengah. (Cepatlah lulus, cepat pulang, cepat bekerja, dan cepat membangun provinsimu, kampungmu, serta keluargamu di Jawa Tengah),” pesan Gubernur kepada para mahasiswa rantau.

Selain pengembangan ekonomi kreatif, pemerintah provinsi juga terus membuka peluang kerja baru melalui peningkatan investasi. 

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), realisasi investasi Jawa Tengah pada Januari–September 2025 mencapai Rp66,13 triliun atau 84,42 persen dari target tahunan. Investasi tersebut menyerap 326.462 tenaga kerja, jumlah terbesar kedua di Pulau Jawa.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Tengah, Ahmad Aziz, menambahkan bahwa selain ilmu akademik, faktor seperti keahlian, karakter, dan jejaring sangat menentukan dalam memasuki dunia kerja. Untuk itu, berbagai pelatihan terus diberikan agar sumber daya manusia Jateng semakin kompetitif.

"Banyak investor atau perusahaan yang mengutamakan keahlian dan karakter. Terkait karakter ini, sumber daya manusia atau tenaga kerja asal Jawa Tengah selalu mendapatkan apresiasi dari pelaku usaha,"ucapnya.


Bagikan :

JAKARTA — Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H, S.St, M.K., mendorong mahasiswa asal Jawa Tengah yang sedang kuliah di perantauan, untuk kembali ke kampung halaman setelah lulus dan berkontribusi pada pembangunan daerah.

Hal itu disampaikannya dalam  acara Ngobrol Seru Bareng Gubernur Jawa Tengah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta pada Sabtu, 6 Desember 2025. 

Gubernur menjelaskan, para mahasiswa saat ini merupakan bagian dari generasi Z. Untuk mendukung pengembangan potensi mereka, Pemprov Jateng meluncurkan program Kartu Zilenial, sebuah program pemberdayaan pemuda (Gen Z dan Milenial) yang menyediakan akses gratis ke pelatihan kewirausahaan, peningkatan keterampilan, hingga jaringan komunitas. Program ini juga didukung oleh Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekraf) Jawa Tengah.

"Kita tahu anak-anak kita sekarang lebih bergairah dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif itu ekonomi yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun orang lain,” kata Gubernur.

Ia menambahkan, sektor ekonomi kreatif terus digencarkan di Jawa Tengah. Saat ini sudah 12 kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai kota kreatif.

Menurutnya, pengalaman dan ilmu yang diperoleh mahasiswa selama berada di luar daerah adalah modal berharga untuk masa depan Jawa Tengah. Karena itu, ia berharap para mahasiswa dapat kembali dan turut mendorong pembangunan daerah masing-masing.

“Ndang luluso, ndang muliho, ndang kerjo, ndang bangun provinsimu, kampungmu, dan keluargamu nang Jawa Tengah. (Cepatlah lulus, cepat pulang, cepat bekerja, dan cepat membangun provinsimu, kampungmu, serta keluargamu di Jawa Tengah),” pesan Gubernur kepada para mahasiswa rantau.

Selain pengembangan ekonomi kreatif, pemerintah provinsi juga terus membuka peluang kerja baru melalui peningkatan investasi. 

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), realisasi investasi Jawa Tengah pada Januari–September 2025 mencapai Rp66,13 triliun atau 84,42 persen dari target tahunan. Investasi tersebut menyerap 326.462 tenaga kerja, jumlah terbesar kedua di Pulau Jawa.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Tengah, Ahmad Aziz, menambahkan bahwa selain ilmu akademik, faktor seperti keahlian, karakter, dan jejaring sangat menentukan dalam memasuki dunia kerja. Untuk itu, berbagai pelatihan terus diberikan agar sumber daya manusia Jateng semakin kompetitif.

"Banyak investor atau perusahaan yang mengutamakan keahlian dan karakter. Terkait karakter ini, sumber daya manusia atau tenaga kerja asal Jawa Tengah selalu mendapatkan apresiasi dari pelaku usaha,"ucapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu