Follow Us :              

APKLI dan Bank Jateng Jalin Kerjasama Akses Modal untuk PKL

  08 May 2018  |   15:00:00  |   dibaca : 334 
Kategori :
Bagikan :


APKLI dan Bank Jateng Jalin Kerjasama Akses Modal untuk PKL

08 May 2018 | 15:00:00 | dibaca : 334
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) resmi menjalin kerja sama dengan Bank Jateng tentang pemberian fasilitas jasa dan layanan   perbankan bagi pedagang kaki lima  (PKL). Hal itu ditunjukkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Ketua Umum DPP APKLI dr Ali Mahsun M Biomed dengan Direktur Operasional dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hana Wijaya disaksikan oleh Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi di Gedung A Lantai II Kantor Gubernur, Selasa (8/5).


Ketua Umum DPP APKLI dr Ali Mahsun, M Biomed menjelaskan bahwa pemberian fasilitas jasa dan layanan perbankan dari Bank Jateng menjadi agenda prioritas. Hal ini supaya PKL se-Jawa Tengah segera mendapatkan akses permodalan dengan cara yang mudah, cepat, dan bunga terjangkau. 

"APKLI dan Bank Jateng ingin melakukan langkah bersama untuk mendongkrak akses permodalan PKL. Mudah-mudahan perjanjian kerja sama ini bisa segera memberikan kemanfaatan, sehingga ekonomi rakyat akan mengalami perputaran yang jauh lebih efektif dan bisa mendongkrak daya beli masyarakat," terangnya.

Ali ingin kerja sama tersebut dapat diterapkan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta di mana banyak PKL tergabung ke dalam APKLI. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas komitmen Pemprov Jateng dalam memberdayakan PKL dan memberikan kemudahan akses modal bagi mereka.


Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hana Wijaya menegaskan, Bank Jateng siap memfasilitasi pedagang mikro, termasuk para PKL untuk mendorong usaha produktif. Antara lain melalui produk-produk perbankannya, seperti Mitra25 yang menawarkan kredit bunga ringan dengan maksimum plafon Rp25 juta.

"Bank Jateng juga memiliki plafon dari pemerintah pusat untuk kredit usaha rakyat sebesar Rp350 miliar. Ini juga bisa dimanfaatkan oleh teman-teman APKLI dengan bunga yang relatif murah, hanya 7 persen. Ruang lingkup lain yang bisa Bank Jateng siapkan adalah tabungan bagi para pengusaha mikro di APKLI," jelasnya.

Sementara itu, Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi menegaskan bahwa upaya Pemprov Jateng untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan akses modal bagi PKL, seperti melalui kerjasama APKLI dengan Bank Jateng, merupakan upaya konkrit untuk melaksanakan amanah konstitusi.

"Pesan konstitusi jelas sekali bahwa pemerintah Indonesia ada untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Dalam hal ini, melindungi bisa dimaknai melayani atau memfasilitasi dan berlaku untuk semua (lapisan masyarakat). Bukan hanya pedagang besar (yang difasilitasi),  tetapi juga pedagang mikro," tegasnya.

Mantan Bupati Purbalingga itu berpesan, adanya kerjasama dengan Bank Jateng itu harus memacu PKL untuk semakin melayani pembeli secara prima, sehingga pelanggan mereka nantinya bertambah. Heru juga mengingatkan para PKL untuk mengangsur kredit mereka secara rutin sesuai ketentuan perbankan.

"Untuk para pedagang, layanilah pelanggan dengan baik. Nanti saat waktunya ngangsur, ya ngangsur," pesannya sembari tersenyum.

(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga : Targetkan 40 % PKL Dibiayai Perbankan


Bagikan :

SEMARANG - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) resmi menjalin kerja sama dengan Bank Jateng tentang pemberian fasilitas jasa dan layanan   perbankan bagi pedagang kaki lima  (PKL). Hal itu ditunjukkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Ketua Umum DPP APKLI dr Ali Mahsun M Biomed dengan Direktur Operasional dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hana Wijaya disaksikan oleh Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi di Gedung A Lantai II Kantor Gubernur, Selasa (8/5).


Ketua Umum DPP APKLI dr Ali Mahsun, M Biomed menjelaskan bahwa pemberian fasilitas jasa dan layanan perbankan dari Bank Jateng menjadi agenda prioritas. Hal ini supaya PKL se-Jawa Tengah segera mendapatkan akses permodalan dengan cara yang mudah, cepat, dan bunga terjangkau. 

"APKLI dan Bank Jateng ingin melakukan langkah bersama untuk mendongkrak akses permodalan PKL. Mudah-mudahan perjanjian kerja sama ini bisa segera memberikan kemanfaatan, sehingga ekonomi rakyat akan mengalami perputaran yang jauh lebih efektif dan bisa mendongkrak daya beli masyarakat," terangnya.

Ali ingin kerja sama tersebut dapat diterapkan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta di mana banyak PKL tergabung ke dalam APKLI. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas komitmen Pemprov Jateng dalam memberdayakan PKL dan memberikan kemudahan akses modal bagi mereka.


Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hana Wijaya menegaskan, Bank Jateng siap memfasilitasi pedagang mikro, termasuk para PKL untuk mendorong usaha produktif. Antara lain melalui produk-produk perbankannya, seperti Mitra25 yang menawarkan kredit bunga ringan dengan maksimum plafon Rp25 juta.

"Bank Jateng juga memiliki plafon dari pemerintah pusat untuk kredit usaha rakyat sebesar Rp350 miliar. Ini juga bisa dimanfaatkan oleh teman-teman APKLI dengan bunga yang relatif murah, hanya 7 persen. Ruang lingkup lain yang bisa Bank Jateng siapkan adalah tabungan bagi para pengusaha mikro di APKLI," jelasnya.

Sementara itu, Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi menegaskan bahwa upaya Pemprov Jateng untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan akses modal bagi PKL, seperti melalui kerjasama APKLI dengan Bank Jateng, merupakan upaya konkrit untuk melaksanakan amanah konstitusi.

"Pesan konstitusi jelas sekali bahwa pemerintah Indonesia ada untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Dalam hal ini, melindungi bisa dimaknai melayani atau memfasilitasi dan berlaku untuk semua (lapisan masyarakat). Bukan hanya pedagang besar (yang difasilitasi),  tetapi juga pedagang mikro," tegasnya.

Mantan Bupati Purbalingga itu berpesan, adanya kerjasama dengan Bank Jateng itu harus memacu PKL untuk semakin melayani pembeli secara prima, sehingga pelanggan mereka nantinya bertambah. Heru juga mengingatkan para PKL untuk mengangsur kredit mereka secara rutin sesuai ketentuan perbankan.

"Untuk para pedagang, layanilah pelanggan dengan baik. Nanti saat waktunya ngangsur, ya ngangsur," pesannya sembari tersenyum.

(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga : Targetkan 40 % PKL Dibiayai Perbankan


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu